Happy Reading
Frea yang sedari tadi sibuk membuat pagar untuk menjaga tempat tinggal mereka berdua, berbeda hal nya dengan Raymond, ia di suruh frea untuk memperbanyak membuat pot serta tanaman, mereka akan gunakan tanaman tanaman itu untuk di taro di depan pagar rumah nya, agar para orang pedalaman tidak mudah untuk masuk, tetapi frea agak masih khawatir dan mempunyai firasat yang buruk. Mungkin cara ini bisa dengan mudah di ketahui, bahkan mereka saja hidup di alam pastinya mereka akan tau apa hal yang berbeda dari pulau ini, dari ada bangunan baru serta lahan yang sudah di bersihkan dari tanaman liar.
"Frea kalau malam tiba aku takut mereka datang dan mengepung tempat tinggal kita" Ujar Raymond yang berjalan menuju ke arah frea.
"Kau tenang saja aku akan melindungi mu, sekarang selesai kan tugas ini dahulu baru kita akan mandi" Raymond mencium pipi frea sekilas dan melanjutkan pekerjaan nya kembali.
'Aku harus bisa membuat senjata untuk perlindungan saja dan untuk berjaga jaga'. ucap frea dalam hati, sebenarnya kalau di bilang takut pasti frea juga takut, karena pasti nanti malam ia tidak bisa terjaga, hari ini saja sudah bikin melelahkan, belum dari membangun pagar, mencari makanan, serta berlatih, dan masih banyak lagi kegiatan untuk membuat rumah mereka nyaman si huni.
"Kyro makan ini ayo sayang" Gena yang terus menerus membujuk kyro untuk makan pun agak sedikit kesal, pasalnya ia dari pagi belum makan serta bunda sikel juga sudah memberi nasihat serta dukungan bahwa frea dan Raymond akan selamat dan datang kesini bertemu dengan kyro serta yang lain nya.
"N-ngak.. Sampai pinguin ku di temukan dan frea" Ujar nya sambil memalingkan wajah nya, sekarang kyro masih berada di rumah sakit. Walaupun ia tidak makan, masih tidak terlihat lesuh seperti sebelum nya, karena ia mendapatkan infusan.
Gena yang sudah kesal serta terbawa emosi dan sudah lelah banget pun merasa tak di hargai, dari kemarin ia menuruti permintaan kyro untuk membelikan beberapa makanan yang kyro inginkan, tetapi ia hanya memakan nya dua sendok atau tiga, atau pun tidak sama sekali.
"KAU MAU MATI HUH??... KAU FIKIR ORANG YANG TERJUN DARI TEBING DAN TERBAWA OMBAK DI LAUT AKAN CEPAT DI TEMUKAN... LAUT ITU LUAS, SERTA PULAU NYA... KALAU KAU MAU MATI SILAHKAN AKU TIDAK PERDULI KAU MAU MAKAN ATAU TIDAK!!.. " gena melemparkan piring itu dan semua berceceran di lantai, kyro yang merasa kaget dan panik pun segera meneteskan sebuah air mata, ia sekarang merasa dirinya terlalu egois.
Tak lama suara ketukan masuk di dalam indra pendengaran nya, ia sedikit menoleh dan mendapat bunda sikel yang berada di depan pintu, kyro semakin kencang menangis nya.
"Bun-bunda.... Kyro hiks takut"
Sikel langsung membuka pintu dan menghampiri kyro, ia mencoba menenangkan kyro.
"Kyro lihat bunda sayang, kau tau kan kekasih mu itu dari semalam belum tidur, ia terus mencari pinguin kecil kesayangan mu itu, itu juga demi kamu sayang, kamu harus sabar dan tegar... Bunda saja kuat masa kamu laki-laki tidak.. " Kyro yang masih malu dengan ucapan sikel pun menundukkan diri nya, benar ia kan laki2 tetapi kenapa ia begitu lemah.
"Ma-maafkan kyro"
"Jangan meminta maaf kepada bunda, minta maaflah kepada gena, mungkin dia memang sedang lelah dan banyak fikiran, jadi emosi nya tidak terkontrol sayang... Banyak ko anak buah bunda dan frea yang di bentak dengan gena" Sikel terus mengelus surai lembut kyro, membuat hati kyro menghangat, ia merasakan sebuah elusan yang dimana ia seakan teringat oleh ibunda nya.
"Kyro ingin meminta maaf kepada gena"
"Nanti saja sayang, bunda tadi menyuruh nya ke ruang eksekusi"
KAMU SEDANG MEMBACA
BULLYING MY HUSBAND
RomantikDi bully dengan teman sekampus✅ Dikhianati serta di duakan✅ Raymond yang mendapatkan kasih sayang setelah semua nya terjadi ✅ Terdampar di pulau bersama istri yang dahulu membenci nya✅ Tertangkap bersama orang pedalaman✅ Di dorong di sebuah tebing✅