one friend

682 50 2
                                    


Happy Reading💚

Hari pernikahan sudah tidak lama lagi, pihak keluarga grace dan Ryder sudah mulai mempersiapkan undangan pernikahan itu untuk di sebar kan ke beberapa kerabat maupun teman dekat.

Keramaian yang menyinggah rumah keluar grace, ada sikel serta Raymond di sana. Raymond ingin membuat konsep pernikahan yang unik dengan konsep boneka pinguin. Di sana akan ada beberapa bongkahan palsu es, se akan akan para tamu sedang berada di Kutub utara, karna pernikahan nya di dalam gedung yang berisi AC yang sangat banyak, menambah kesejukan ruang tersebut, jadi sangat cocok untuk konsep seperti itu.

"Emon mau konsep pinguin bunda" Ucap nya antusias.

Frea yang mendengar langsung membantah permintaan Raymond, ini adalah hari pernikahan bukan hari ulang tahun anak2 dimana orang tua nya membuatkan pesta untuk anak nya yang anak nya sukai.

"Apakah kau tau ini adalah acara pernikahan bukan acara untuk anak anak" Sentak frea yang membuat faris dan fara menatap frea dengan intens

"Frea!!.. " Tegas faris.

"Omongan ku benar paman" Sikel yang tidak mau melihat perdebatan di antra keluarga grace mulai mendinginkan suasana.

"Ganti saja ya emon konsep nya, Frea harus menerima nya dan emon juga harus menerima nya, supaya adil" Nasihat sikel terhadap Raymond. Raymond yang melihat drama antara keluarga grace itu merasa bersalah ia menunduk takut.

"I-iya maafkan Raymond ya paman, bibi, dan kakak" Ucap nya.

"Ah tidak apa2 kak Raymond" Jawab fara.

"Baiklah2, kalian sekarang harus ke butik untuk mengukur baju yang akan kalian pakai nanti" Ucap sikel.

"Oke" Jawab Frea yang langsung menggandeng tangan Raymond keluar dari area ruang tamu, bergegas ke area parkiran di mana mobil Frea berada.

Frea membuka mobil nya dan menutup nya dengan kuat, membuat Raymond kaget. Ia pikir apakah Frea sedang tidak mood, atau marah dengan nya tadi.

"Pakai seatbelt mu cepat" Perintah Frea.

Raymond langsung menurut dan menggenggam seatbelt itu dengan kuat, pasal nya Frea benar2 cepat membawa mobil nya, Raymond cuman bisa memejamkan mata nya dan berdoa agar tidak terjadi hal hal yang negatif.

Saat sudah pelan Frea mengendarai mobil nya Raymond langsung membuka mata nya tetapi dia merasa aneh dengan jalan nya, ini seperti nya bukan menuju arah butik yang waktu itu Raymond datangi bersama sang bunda.

"Kak Frea kita mau pergi kemana?.. " Tanya Raymond penasaran.

Frea melirik sekilas Raymond dan tidak menggubris pertanyaan Raymond, dia hanya fokus menyetir.

Raymond yang merasa di acuh kan mulai menghela nafas dan bersender ke arah jendela mobil, ia sangat lelah hari ini.

"Bersender lah di pundak ku, tidak baik bersender di dekat jendela mobil seperti itu, kepala mu akan terbentur saat aku melewati polisi tidur"

Raymond langsung bersender di pundak frea. Raymond menatap Frea, Frea yang merasa di tatap pun langsung menatap Raymond balik, mereka berdua saling bertatapan, tetapi bunyi klakson menghentikan tatapan mereka, Frea langsung banting stir dan rem mendadak.

Jidat Raymond terbentur saat Frea rem mendadak, Raymond meringis kesakitan. Jidat nya terlihat sangat merah. Dia mengelus jidat nya berkali kali supaya sakit nya hilang, tetapi percuma saja kalau nyut nyutan nya masih terasa sampai sekarang ini.

Frea dengan sigap menahan kedua tangan Raymond dengan satu tangan nya yang mengelus jidat Raymond. Frea merasa bersalah, karna ia Raymond terluka seperti ini.

BULLYING MY HUSBANDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang