living together

762 39 0
                                    


Happy Reading💚

Gena dan kyro tinggal di rumah Frea untuk saat ini, dah Raymond pun tinggal bersama Frea, di karenakan bunda nya ada urusan mendadak, sikel akan pulang saat pernikahan Frea dan Raymond terlaksana.

Raymond agak tidak nyaman tinggal bersama kyro dan gena, kalau bersama Frea itu hal yang biasa saja menurut Raymond, karena dia sudah terbiasa bersama Frea, Raymond kan asisten Frea.

Raymond lebih baik tinggal sendirian di rumah seperti biasa. Tetapi ini permintaan paman dan bibi Frea agar Raymond tidak sendirian di rumah.

Padahal Raymond juga sudah biasa tinggal sendiri di asramah, tapi mau bagaimana ia sudah di paksa seperti ini.

Raymond yang mendapat kamar tepat samping Frea pun senang, karna kyro mendapat kamar di lantai satu sama seperti gena, yang agak berjauhan dari kamar Frea.

Malam pun tiba setelah mereka pergi ke butik dan menyinggah ke toko buku terlebih dahulu.

Kyro lari mengejar Frea yang menaiki tangga menuju kamar nya, Raymond dan gena yang melihat aksi kyro tentu bingung, perasaan kyro baru saja kenal dengan Frea, kenapa bisa langsung berdekatan seperti itu.

"Frea besok bolehkan aku ikut pergi ke kantor mu" Tanya kyro sambil gelendotan manja di lengan Frea. Raymond yang melihat hanya sabar dan sabar, sebentar lagi pun Frea akan menjadi milik nya kan.. Buat apa dia khawatir kalau Frea akan si rebut oleh kyro.

"Maaf kyro seperti nya aku pergi ke kampus dulu, urusan perusahaan masih bisa di pegang oleh paman dan bibi ku" Jawab Frea dan melepaskan tangan kyro di lengan nya, Frea berlenggang pergi meninggalkan mereka bertiga tidak lupa Frea mengajak Raymond untuk berbicara hal penting.

"Raymond ikut aku, aku akan bicara hal penting dengan mu di kamar ku" Ajak Frea yang langsung menuju ke kamar.

"Frea aku akan makan semua makanan mu di rumah ini ya!!.. " Teriak gena dari bawah.

"Makan sepuas mu gen sampai kau terlihat seperti ibu hamil!!.. " Sahut Frea.

"Sialan kau!!.. " Umpat nya.

Raymond dan Frea meninggal kyro dan gena di bawah sana dan gena mengajak kyro untuk makan bersama nya.

"Cepat kau mau makan atau tidak kyro?.." Tanya gena.

"Tidak pantas bocah ingusan itu masuk ke dalam kamar Frea" Gumam nya yang tetap di dengar oleh gena. Gena tentu tau sifat kyro, kalau ia sudah menginginkan sesuatu itu harus terjadi atau terkabul.

'Walau kau sahabat ku kyro aku tidak akan membiarkan itu semua terjadi' gumam gena dalam hati nya.

"Ah baiklah ayo gen makan, aku pun sudah sangat lapar" Kyro menarik tangan gena menuju ruang makan.

Di sisi lain Raymond dan Frea sedang membicarakan hal penting menurut Frea.

"Mungkin besok adalah hari terakhir ku mengajar di kampus, dan aku ingin kau belajar karate atau silat Raymond, kau tidak akan terus menerus di tindas seperti itu" Saran Frea.

"Tapi fisik ku tidak kuat frea, aku berbeda dari laki-laki pada umum nya" Sedih Raymond, ia sudah pernah belajar silat, tetapi tetap saja setiap ia latihan ia akan mimisan, bibir nya pucat sepucat mayat.

"Aku belum yakin kalau belum melihat nya sendiri, kau tau itu bukan Raymond Ryder, aku tidak ingin mempunyai suami yang lemah seperti mu, dan terus menerus menurut dan mengalah dengan orang yang menindas mu, itu sangat amat tidak punya rasa kekuatan dan sangat lemah, kau sangat tidak berguna Raymond kalau tidak ada aku yang selalu menolong mu" Ucap panjang lebar Frea. Lagi2 Frea berubah drastis.

BULLYING MY HUSBANDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang