kebohongan

338 28 1
                                    



Happy Reading


Raymond sekarang benar2 sedang ngambek dan kecewa dengan frea, ia sekarang ingkar janji lagi, kata nya ingin malem pertama bersama tetapi apa saat daffa menelfon ia langsung pergi begitu saja meninggal Raymond yang sedari tadi menunggu, uhhh sangat kejam bukan.


"Mau sampai kapan aku terus menunggu begini, sama saja seperti istri ku sedang menduakan ku kalau begini, aku belum bulan madu bahkan malam pertama saja gagal" Raymond menundukkan kepala nya, harus nya di pagi hari ia senang karena bisa pergi ke taman hiburan bersama gena dan kyro.

Terdengar suara larian yang bergerumuh dari depan pintu kamar Raymond, ah Raymond rasa ini pasti kyro.

"RAYMOND AYOO CEPAT KITA JALAN JALAN" teriak kyro, gena hanya bisa menutup kedua telinga nya, betapa berisik nya anak ini.

Lamunan Raymond se akan buyar dengan suara nyaring yang di keluarkan oleh kyro.

"Baiklah ayo kyro" Kyro jalan lebih dulu di banding kan gena dan Raymond.

"Pasti frea semalam tidak pulang" 

"Iya gen, frea bilang habis jalan menemani daffa ia akan lembur di kantor" Raymond dan gena berbincang bincang tentang frea, gena juga tidak akan merahasiakan kebusukan sahabat nya itu, bagaimanapun Raymond suami frea, Raymond harus tau semua itu.

"Ah itu semua nya bohong pinguin, aku bahkan malam2 ke kantor hanya untuk mengambil boneka kesayangan kyro, dan aku tidak sama sekali melihat frea. Teman ku sempat mengirim foto frea berada di club bersama daffa"

Sekarang Raymond di buat syok, jadi perkataan manis frea semua itu adalah sesuatu kebohongan, sebenarnya dari awal frea itu benar2 mencintai nya atau tidak, ah ini sangat membuat hati nya turun naik.

"Sekarang lupakan itu dan bersenang senang lah bersama kyro di taman hiburan nanti, karena aku tidak bisa menemani nya"

Raymond hanya bisa mengangguk dan meremat kuat ujung pakaian nya, ini benar2 menyakitkan, apa ia pergi sebentar bersama bunda sikel, ah itu pilihan yang tepat.

.............

Di sini dimana tempat Raymond akan berbahagia walaupun sebentar saja.

" ayo pinguin beli permen kapas dulu baru kita masuk kerumah hantu itu"

Ah seperti nya kyro sudah benar2 gila, Raymond saja takut kegelapan di tambah pasti nanti ada hantu, walaupun itu hantu bohongan si, tetapi yang pasti suara hantu serta dentuman besar akan ada, tidak mungkin tidak ada.

"Kau saja lah kyro, aku ingin naik baling" Puter itu"

"Tetapi aku takut ketinggian pinguin, bagaimana kalau itu berhenti mendadak dan kita sedang berada di atas" Kyro terus meremat lengan Raymond, mungkin dengan mode manja nya ini Raymond akan luluh dan mau menerima ajakan kyro untuk masuk ke dalam rumah hantu.

"Apa aku telfon gena saja untuk kemari menemani mu? " Tanya Raymond.

"EUM BOLEH, AJAK TEMAN GENA YANG WAKTU ITU JUGA YAH"

"Hooh... Baiklah"

Tak lama saat mendapatkan panggilan dari Raymond, gena datang bersama 1 teman nya, yang kemarin ingin di dekatkan bersama Raymond tetapi tidak jadi.

" Sayang, Raymond kenalin ini ghea teman ku yang kuceritakan waktu itu"

Raymond melihat ghea dari bawah hingga atas, tatapan nya begitu sinis dengan bibir yang kecil, Raymond mengulurkan tangan nya dan berjabat tangan sebagai tanda perkenalan begitu pun kyro.

BULLYING MY HUSBANDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang