meet

761 59 2
                                    

Happy Reading💚

Keesokan hari nya mereka mulai bertemu antar keluarga untuk membicarakan pasal perjodohan tersebut, mereka akan mengatur semua hal.

Bunda sikel membangun kan Raymond yang ter tidur berada tepat di samping nya. Sikel mengelus lembut surai Raymond, membangunkan nya secara perlahan.

"Emon bangun nak" Emon yang mendengar samar-samar suara sikel hanya menggeram kesal karna sudah di bangun kan ketika ia masih mengantuk.

"Ah baiklah bunda tinggal ya, nanti kamu pergi saja bersama pak suti" Ucap sikel sambil bangun dari tempat tidur, sikel merasakan sentuhan yang sangat kencang di lengan kiri nya.

"Bunda ih tunggu, gak mau sama pak suti, pak suti gombalin bi sasi mulu" Sebal nya sambil memajukan Bibir nya, sikel yang melihat itu tangan nya mulai jahil, dia melempar kan bantal tepat ke wajah Raymond, membuat Raymond terjungkal ke belakang, sikel mulai melepaskan pegangan tangan Raymond kepada nya, ia lekas lari membuka pintu kamar Raymond.

"Bundaaaaa~"

"Cepat lah kau mandi nanti kita akan berangkat ke rumah tunangan mu emon!!...cari lah pakaian yang imut di dirimu, biar nanti kau di bawa lari oleh nya!!! " Teriak sikel.

"Emon gak mau di bawa lariiii!!.. " Teriak Raymond. Terdengar suara tawaan di sebelah kamar Raymond.

Raymond yang mendengar panik sepanik panik nya, dia harus terlihat imut seperti apa, dia tidak akan mungkin malu2 in bunda nya. Sekarang dia terlihat bingung, ia mulai mengusak rambut nya karna sudah frustasi. Raymond sekarang intinya harus mandi terlebih dahulu soal urusan pakaian biar bunda nya yang memilih kan untuk nya.

Raymond mengambil handuk yang tergantung di dalam lemari nya, terlihat ia sedang memakai pakaian tidur yang bernuansa pinguin, kamar nya pun terasa seperti di lautan, ber cat biru serta lemari yang bernuansa putih terdapat beberapa stiker pinguin.

💚💚💚

TOK TOK TOK~

"Emon apakah kau sudah selesai mandi?.. " Tanya sikel yang berada di depan pintu kamar mandi.

Raymond yang mendengar langsung bergegas keluar dari bathtub, mengambil handuk nya untuk di ikat di pinggang.

"Tadaaa!!!...emon sudah selesai mandi bunda" Riang emon

Bunda sikel langsung menarik lengan emon untuk pergi ke arah lemari. Sikel membuka lemari putih itu, terpampang jelas baju, hoodie, switer, serta yang lain nya serba bermotif pinguin.

"Apakah selama ini kau hanya membeli pakaian serba pinguin ini emon?.. " Tanya sikel sambil menggeleng kan kepala nya.

"Hehehe... Iya bunda" Jawab nya tanpa rasa bersalah.

"Baiklah2 bunda sudah belikan beberapa baju untuk mu, BUKAN MOTIF PINGUIN!!.. " saking sebal nya sikel sampai menekan kata bukan motif pinguin.

"Makasih bunda, yaudah bunda keluar ya emon mau pakai baju dulu" Emon langsung nendorong tubuh sikel secara perlahan untuk langsung keluar dari kamar nya.

Raymond menutup pintu dan mengunci nya.

"Huaa kenapa gambar nya dino sih, nanti kalo di terkam gimana ya.. " Please ini Raymond sampai berfikir seperti itu.

Raymond pun sudah berpakaian apa yang di berikan sang bunda, ia bercermin melihat diri nya sendiri, terasa aneh dan Raymond mulai tidak percaya diri.

"Bundaaa!!.. Sini!!.. " Teriak Raymond sambil membuka kunci pintu nya. Bunda sikel langsung menghampiri Raymond Membuka pintu Raymond dan melihat Raymond sudah berpakaian yang ia belikan.

BULLYING MY HUSBANDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang