hilang dan pergi

421 21 0
                                    


Happy reading


Masuk nya sinar matahari melewati celah2 kecil jendela rumah pohon yang berada di kebun keluarga frea, pantulan nya mengarah ke mata indah Raymond, membuat Raymond merasa terganggu dan mulai membuka mata nya perlahan, ia meraba samping nya terasa tidak ada penghuni yang menempati ranjang ini selain dia.


Raymond kaget ternyata frea tidak ada di samping nya, ia mulai panik dan segera keluar untuk mencari frea tetapi saat ia membuka pintu ia tercengang pasal nya daffa benar2 ada di bawah bersama beberapa orang di sekeliling nya.

"Cepat turun atau aku akan membakar rumah pohon ini" Raymond yang ragu untuk turun pun merasa harus berfikir terlebih dahulu, turun atau tidak sama saja nyawa nya akan terancam.


"Bakar saja pohon ini" Orang suruhan nya daffa mulai mengambil bensin serta memegang korek api, siap membakar pohon beserta rumah nya.

"T-TUNGGU, BA-BAIKLAHH AKU
TURUN!!.. " teriak Raymond dari atas sana.

Daffa mengeluarkan smrik dan saat Raymond turun datang davit, Raymond kaget ko davit bisa ada di sini di tempat ini, apa hubungan mereka berdua.

"Haii.. Raymond sudah lama tidak berjumpa" Davit mengelus surai Raymond dan lama kelamaan ia meremat kuat2 rambut Raymond serta menarik nya, layak nya orang yang sedang di jambak.

"Akhh... Tolong l-lepaskan.. " Ringis Raymond.

"Bawa saja ia dan kasih pelajaran yang layak untuk nya karena telah mengambil frea, jangan membunuhya sebelum aku datang nanti"

'Ke-kenapa frea, kau bilang keinginan ku hari ini bisa terkabul, tetapi apa. ini hal yang termasuk ketidakmauan ku' Raymond hanya bisa menangis dalam hati nya, mengapa sampai2 daffa mengetahui nya, apa frea berbohong kepada nya lagi atau apa.

Raymond di bawa di sebuah ruang bawah tanah, yang mengap tanpa ada nya jendela serta ventilasi, hanya ada sebuah kipas angin satu, itupun kecil tidak bisa membuat nyaman ruangan ini.

"Duduk dan diam, apa ikatan ini kurang kencang untukmu huhh.."

"T-tidak hiks"

Davit mengikat tubuh Raymond di sebuah kursi besi, ia mengikat nya seperti ikat mati, yang sulit untuk di lepaskan oleh Raymond, Raymond menjerit dalam hati nya, bunda sikel ya benar ia sekarang hanya bisa mengharapkan bunda sikel datang menyelamatkan nya, ia tidak bisa lagi mempercayai frea.

Raymond melihat davit yang sedang duduk santai serta ada dua perempuan yang menemani nya.

"DASAR BRENGSHEK LEPASKAN AKU!!.. " teriak Raymond, davit yang sedang bermain bersama kedua perempuan itu merasa terusik dan bangkit dari tempat duduk nya, melepaskan rangkulan nya kepada kedua perempuan penggoda itu.

Davit melayang kan tamparan besar ke arah Raymond, tak di sangka itu membuat Raymond mengeluarkan darah.

Raymond melepehkan darah itu ke arah davit, membuat davit semakin murka dan ia menendang tubuh Raymond tepat di area perut, Raymond terjungkal ke belakang dan kepala nya terbentur oleh lantai.

"AKHHH!!!.. "

"itu akibatnya kalau kau mengusik permainan ku Raymond Ryder... Ahh kalau saja daffa tidak melarang ku untuk membunuh mu, dari sejak awal datang sudah aku sayat2 kulit mu, dan akan ku bakar untuk santapan anjing kecil ku"

Raymond terus berdo'a tidak perduli rasa sakit apa yang sekarang ia rasakan, ini benar2 sebuah mimpi buruk, ia harus terbangun dari tidur nya, ia mengharapkan ini hanya sebuah mimpi yang bisa kabur tanpa adanya masalah dan ke traumaan.

BULLYING MY HUSBANDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang