sekretaris

442 29 0
                                    



Happy Reading 💚


"Raymond mau ikut Frea ke kantor" Ucap Raymond sambil gelantungan di pundak Frea.

"Ah baiklah2, tapi lepaskan dulu sayang aku tidak bisa memakai baju ku dengan benar" Raymond lalu melepaskan nya dan berlari ke arah lemari pinguin nya, ia ingin memakai hoodie pinguin yang bunda belikan kemarin, sikel datang dengan oleh2 serba gambar pinguin, mungkin itu rayuan untuk Raymond supaya tidak marah kepada nya.

"Jangan pakai itu Raymond, pakai kemeja yang kubelikan untuk mu saja"

Bibir Raymond melengkung kebawah, kenapa dia tidak boleh memakai nya, padahal kan ini lucu dan pemberian dari bunda sikel. Raymond duduk di pinggir kasur dengan kedua tangan yang menyilang di dada nya, tanda bahwa ia sedang ngambek.

Frea menghampiri Raymond dan mengelus lembut surai Raymond.

"Baiklah pakai itu saja, padahal aku kau pakai pemberian dari ku Ray" Frea berhenti mengelus surai Raymond, ia pergi meninggalkan Raymond yang merenung di dalam kamar, Frea ingin menukar sepatu milik nya agar cocok dengan pakaian yang serba putih ini.

"Eum Raymond pakai kemeja dari pemberian Frea aja deh" Raymond langsung melepaskan baju nya ia tidak ke ruang ganti dulu, Frea yang baru sampai tepat di depan pintu melihat tubuh Raymond, ia memiliki 6 roti.

"Ah bayi ku kekar juga, pantas saja berat" Gumam Frea sambil mengintip sang suami.

Raymond dengan segera memakai kemeja itu dan menaruh kembali hoodie pinguin nya. Ia berjalan ke arah pintu, Frea yang masih bengong pun kaget dengan keberadaan Raymond di hadapan nya.

"FREA NGINTIPPPPP!!.. " Teriak Raymond yang merasa malu.

"Hanya mengintip bukan menyentuh, lagi pula kau sudah resmi jadi suami ku jadi tak apalah aku melakukan semua hal itu" Frea mengeluarkan smrik nya.

Lalu Raymond menjitak kepala nya Frea, terkadang walaupun perempuan Frea kalo ngomong gak di filter.

"Akh... Sakit yaampun.. Kdrt ini mah harus di laporin"

"Dih gak jelas dasar heum" Raymond lalu melewati Frea dengan menyenggol pundak Frea, Frea merasa pertandingan di mulai pun langsung mendorong Raymond perlahan, Raymond menoleh dan menyubit lengan Frea.

"2-1 ya sayang" Ucap Raymond sambil meninggal kan Frea yang menahan rasa sakit, cubitan nya seperti penuh dendam seperti nya.

"Akh sebenarnya dia itu punya dendam apa dengan ku sampai menyubit ku sekencang ini" Frea mengelus ngelus lengan nya dan berjalan menuju meja makan.

Di meja makan sudah ada gena dan kyro, karena kyro juga akan ikut bersama gena pergi ke kantor milik Frea.

"Ah kalian sudah sampai, ku mohon jangan dekati pinguin sumo itu cubitan nya sangat lah sakit"

"Memang kau di cubit oleh Raymond?.. " Tanya gena.

Frea menggulung pakaian nya dan memperlihatkan bekas merah akibat Raymond.

"Lihat saja kulit ku sampai berganti warna"

"Ah mungkin aku harus melakukan hal yang sama seperti Raymond untuk menghukum gena"

"Memang kau berani?.. "

"Berani"

"Hiks"

Semua menoleh ke arah suara isak tangis kecil itu, ternyata Raymond yang menangis, ia menundukkan kepala nya dan sekali kali mengucak mata nya. Frea langsung berlari ke arah Raymond begitu pun kyro dan gena.

"Eh maafkan kyro Raymond kalo kyro salah"

"Hey kau bodoh ya itu bukan salah mu, ini pasti salah dugong itu" Gena menjitak kepala kyro membuat kyro ngeluh kesakitan.

"Kau kenapa sayang heum?.."

"Hiks gara2 Raymond Frea luka"

"Hahaha... Biarin saja Raymond itu kan hanya merah doang bukan koreng-

-kyro mulut mu belum pernah ku tumbuk?" Gena menyela omongan kyro.

Terpaksa Frea harus menggendong Raymond dan menenangkan nya.

"Sudah jangan menangis kalau tidak aku tidak akan mengajak mu" Raymond langsung menatap tajam ke arah Frea dan tetap ingin ikut.

"aaaaa~... Ikut Frea, janji Raymond gak nangis lagi" Raymond langsung membersihkan air mata nya yang sedari tadi turun.

"Baiklah ayo"


...............

Sesampainya di kantor sekretaris Frea menggunakan pakaian yang begitu seksi, Frea dan gena melihat nya begitu risih, kyro dan Raymond sih belum melihat karena mereka membeli Ice cream terlebih dahulu.

"Apakah kau memang berpakaian seperti ini?.. " Tanya Frea.

"Iya bos memang seperti ini, memang nya kenapa?.. "

"Ah tidak apa2"

Gena hanya menatap Frea dan menggelengkan kepala nya, memang ruangan nya berbeda dengan Frea tetapi tetap saja itu membuat perhatian karyawan yang lain, apalagi nanti masalnya ada rapat antar perusahaan.

Raymond dan kyro masuk dengan canda dan tawa mereka senang karena telah menghabiskan uang yang diberikan gena untuk mereka.

Raymond tersentak saat tiba2 ia menabrak sekretaris Frea dan icecream nya jatuh ke paha putih sang sekretaris.

"Apa apan ini bersihkan cepat, akh paha ku pasti lengket!!.. " Raymond yang ingin membersihkan nya pun tidak jadi karena Frea menahan nya.

"Sebaiknya kau bersihkan sendiri di toilet"

Sekretaris itu hanya menatap tidak senang dan melengos pergi.

"Apakah itu sekretaris nya Frea gen?.. " Tanya kyro.

"Iya sayang itu dia"

"Menyeramkan sekali dan pakaian nya menurut ku terlalu seksi"

Gena menghampiri kyro dan mengalungkan lengan nya di pinggang kyro sambil memeluk kyro dari belakang.

"Asalkan kau tidak tergoda saja"

"Raymond tidak suka sekretaris Frea" Raymond akhirnya angkat bicara, Raymond melihat sekretaris Frea itu mempunyai watak yang tidak baik serta tidak sopan, mungkin kah hanya pikiran Raymond saja.

"Ah sudah lah lupakan, sekarang aku ingin bulan madu bersama suami pinguin ku nanti"

"Ah benar kalian belum ber bulan madu"

"Kyro mau "

"Kau saja belum menikah kyro ih" Ucap Raymond.

"Memang kalau berbulan madu harus menikah dulu gena?.. "

"Iya sayang, nanti abis kita menikah baru kita akan berbulan madu" Kyro sangat senang, ternyata jodoh nya adalah sahabat nya sendiri.

Tak di sangka sekretaris nya mendengar ucapan mereka semua dan mungkin itu orang bayaran atau suruhan seseorang yang dendam kepada Raymond....

Kita tak pernah tau sebelum hal itu terjadi.

'Akh aku akan mengikuti kalian, dan bulan madu kalian aku akan mengacaukan nya' ucap nya dalam hati.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
BULLYING MY HUSBANDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang