TWO

2.7K 218 1
                                    


" Gila suara lo tadi bagus banget leen, gue jadi pengen punya suara kaya lo deh, kan enak tuh kalau gue mau nyanyiin mas crush dia ga bakal pingsan, siapa tau dia kecantol kan?"

Aileen cuma bisa geleng-geleng kepala melihat sena yang seperti itu.

Sekarang aileen berada dikantin bersama sahabatnya sena. Setelah tadi tampil untuk bernyanyi mereka berdua langsung menuju kantin.

ARSENA VIVIANA KALISTA atau kerap disapa sena, gadis tomboy yang sangat jago dance, silat, bermain basket, dan ice skating.

Kenapa tidak dipanggil vivi aja? Karena Sena  tidak mau kalau dipanggil vivi, menurutnya panggilan vivi terlalu imut dan menggelikan untuk gadis tomboy seperti dirinya.

Walau tomboy sena memiliki sifat yang ceria dan ramah membuat sena memiliki banyak teman. Aileen dan sena telah bersahabat sejak kelas 4 sd, awal pertemuan mereka itu ketika aileen diganggu oleh anak laki-laki yang telah smp karena walau masih sd aileen telah memiliki wajah yang cantik, kalau kata netizen si good looking sejak dini.

Sena yang melihat itupun membantu aileen, dengan cara apa? Tentu saja dengan menghajar mereka dan pastinya senalah yang menang, sena itu kecil-kecil cabe rawit. Sejak kejadian itu merekapun bersahabat sampai sekarang.

"Oh iya sen, nanti pulang sekolah kamu jadi beli sepatu ice skating nya?" Tanya aileen.

"Iya jadi lo temenin ya, soalnya gue takut pergi sendirian ke toko itu," jawab sena.

"Memang mau beli dimana?" Tidak biasanya sena takut hanya karena pergi sendirian ke sebuah toko.

"Ke toko antik yang ada di depan sana."

"Loh emang ada toko antik ya didepan sana? Kok aku ga tau ya?"

Sena mengeryitkan alisnya, "lo kan kalau pulang selalu dijemput."

"Eh iya ya!" Pantas saja aileen tidak tau, dia lupa selalu di antar jemput saat sekolah. "Yaudah kalau gitu aku kabarin dulu pa mahmud buat gausah jemput ke sekolah."

Andai saja saat kemarin pulang sena tidak  melihat sepatu itu, ogah kali dia kesana serem cuy tempatnya mana kesannya horor gimana gitu. Tapi demi sepatu yang telah mencuri hatinya sena akan memberanikan dirinya. Untung saja aileen mau menemani sena.

'semangat,' batin sena

****

Kriing kriing kriing

Setelah bel pulang berbunyi aileen dan sena pun langsung pergi menuju toko antik. Hari ini mereka pulang lebih awal yang sebelumnya pulang jam 14.00 menjadi jam 12.00.

Untuk sampai ke toko antik membutuhkan sekitar 15 menit dengan berjalan kaki. Sekarang mereka telah sampai dan tengah berdiri di depan toko yang ternyata memiliki nama toko thavma.

Criing

Saat memasuki toko, entah mengapa suasananya tiba-tiba mencekam dan kesan horor pun lebih terasa membuat mereka merinding.

"Leen," panggil sena.

"Hhmm?"

"Kayanya kita harus keliling deh, soalnya kemaren gue liat tuh sepatu ada di dekat jendela tapi tadi udah ga ada," jelas sena. "Kita juga sekalian mencar aja." Lanjut sena dengan suara yang pelan.


"Yakin na? Kamu berani?" Tanya Aileen memastikan.

"Iya yakin, biar cepet juga kita perginya." Setelah ini sena ga mau masuk kesini lagi.

"Oke."

Sebenernya toko ini tidak terlalu besar, hanya seukuran hadirmart saja.

Saat aileen sedang berkeliling, tak sengaja matanya menangkap pantulan cahaya yang berada di rak bagian pojok. Rasa penasaran aileen pun muncul, ia melangkahkan kakinya kesana, melupakan sepatu yang dicari oleh sena.

Ah ternyata pantulan cahaya itu berasal dari sebuah kalung berwarna silver dengan liontin sebuah kunci. Terdapat batu permata berwarna sky blue yang begitu indah.

"Cantik."

"Akhirnya kalung tersebut telah menemukan pemiliknya."

"ASTAGA!" Teriak Aileen.


tbc.

AILEEN'S WORLDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang