Happy reading•
•
•
•
•
____________________
"Anting untukku?" tanya Icarus pelan.
Aileen menganggukkan kepalanya, "ya, aku mendapatkannya saat di kota tadi, ini pemberian nenek kios itu dan kurasa anting itu akan cocok untukmu, tapi anting itu sekarang hilang." Aileen menjelaskannya dengan lirih.
Aileen tertunduk lesu, Icarus yang melihatnya memegang kedua lengan Aileen.
"Lupakan anting itu, kau harus mengganti pakaian jika tidak ingin sakit."
"Tapi..."
"Stttt..." Icarus menempelkan jarinya ke bibir Aileen, "aku tidak ingin kau sakit, kau lebih penting dari anting itu Aileen." Icarus berbicara begitu lembut.
Mereka berdua saling menatap, seakan terhipnotis oleh iris mata Aileen yang indah, tanpa sadar Icarus mendekatkan wajahnya pada Aileen.
Jarak diantara keduanya semakin tipis, tinggal beberapa cm lagi bibir mereka akan saling bertemu, namun Aileen segera memalingkan wajahnya ketika sebuah pantulan cahaya mengenai netranya.
Icarus mengusap wajahnya kasar saat hampir tidak bisa menahan diri, 'kau sudah gila icarus.' Icarus mengutuk dirinya dalam hati.
"Ketemu!" dengan nada senang Aileen mengangkat anting yang sudah ia temukan di pinggir sungai, sepertinya anting itu terlempar tepat sebelum Aileen jatuh ke dalam sungai.
Aileen tersenyum lebar hingga matanya menyipit membentuk garis melengkung.
"Ini." Aileen memberikan anting itu pada Icarus.
"Kau sungguh memberikannya untukku?"
"Ya, tentu saja,"
Dengan perasaan yang membuncah Icarus mengambil anting itu dari tangan Aileen. "Terimakasih." ucap Icarus dengan tulus.
Ah, perasaan Icarus jadi tidak menentu, perutnya seperti ada ribuan kupu-kupu berterbangan, wajahnya merah merona hingga ke dua telinganya. Icarus menarik Aileen kedalam pelukannya, membenamkan wajahnya di ceruk leher Aileen, memeluknya dengan erat.
Berdiri di atas air, mereka berpelukan di bawah bulan yang menyaksikan kegiatan mereka.
Di balik pohon diantara gelapnya malam, seseorang memperhatikan Icarus dan Aileen dengan sorot mata yang getir. Bibirnya tersenyum kecil penuh makna.
"Mereka tampak serasi," lirihnya pelan.
Tidak kuat dengan pemandangan yang ada di depannya, ia segera pergi dari sana, meninggalkan Aileen dan Icarus yang masih berpelukan.
****
Setelah berganti pakaian, Icarus dan Aileen menghangatkan diri di depan perapian di tempat mereka beristirahat.
Sebisa mungkin mereka tidak membuat keributan agar tidak mengganggu waktu tidur yang lainnya.
Icarus terus tersenyum sembari memperhatikan anting pemberian Aileen.
"Apa kau tidak menyukainya?" Tanya Aileen pada Icarus.
"Hmm? Mana mungkin, aku sangat menyukainya,"
Aileen tersenyum, "syukurlah."

KAMU SEDANG MEMBACA
AILEEN'S WORLD
FantasyJANGAN LUPA VOTE DAN FOLLOW YA^.^ "Transmigrasi ya? sungguh sulit dipercaya." Aileen "Anda terpilih untuk membantu dunia ini dari kegelapan, tuan." Sistem "Kau tahu? hanya kau yang dapat membuatku menjadi gila seperti ini." Icarus "Aku akan melindun...