fifteen

758 74 8
                                    


Aileen menuruni tangga dan melihat Yunan serta Rocky tengah mengobrol. Mereka yang melihat Aileen mulai menghampirinya.

Mereka tidak berbicara, hanya menatap satu sama lain. Namun, mereka mengerti arti dari tatapan Aileen yaitu saatnya mereka untuk beraksi, seperti apa yang di ceritan Rocky pada Yunan.

Melihat Yunan dan Rocky mengerti tatapan Aileen, Aileen pun bergegas keluar diikuti oleh keduanya.

Keadaan desa sangat sepi, tentu saja karena sekarang hampir tengah malam.
Di balik sebuah semak-semak terlihat 3 orang sedang mengawasi keadaan sekitar.

"Rocky apa kau bisa bertarung?" Tanya Aileen pada rocky dengan suara yang pelan.

"Tentu saja! Aku ini sangat pandai bertarung." Jawab Rocky dengan bangganya dan tentu saja dengan suara pelan.

Aileen melirik kearah Yunan yang berada di samping kirinya, "......Bagaimana denganmu?"

"Tidak terlalu, saat dalam kondisi sebelumnya, aku terkadang berlatih dengan rocky." Jelas Yunan.

'bagus.' dengan ini setidaknya Aileen merasa lega. Walau memiliki sihir yang kuat, namun aileen tidak bisa bertarung dalam jarak dekat.

"Hei, sampai kapan kita terus seperti ini?" Hampir 20 menit mereka bersembunyi disini, namun belum ada tanda-tanda seseorang akan datang.

"Sebentar lagi, aku merasakan sesuatu mendekat ke sini. Pergerakannya sangat lambat dan ada sihirku di sekitarnya."

"Bagaimana jika itu salah satu warga sini."

"Tidak. Warga sini tidak ada yang memiliki energi busuk seperti ini." Ungkap Yunan. Setelah matanya di sembuhkan, secara alami kemampuan Yunan semakin meningkat. Dapat dengan mudah ia melihat dan merasakan energi seseorang bahkan dari jarak yang sangat jauh.

Tak lama setelah itu, terlihat seseorang bukan, namun sesuatu seperti manusia membawa seorang anak kecil dengan tubuh penuh koyakan, kepala yang seperti terpelintir dengan mulut yang terbuka, dan jalan yang terseok-seok seperti... 'zombie?' batin Aileen bertanya.

Pantas saja pergerakannya lambat. Jika itu zombie, apakah anak-anak yang dia culik sudah dihabisi? Tidak! Melihat makhluk itu membawa anak kecil itu dalam keadaan hidup, sepertinya dia mengumpulkan anak-anak untuk melakukan sesuatu, Aileen yakin tentang itu. Aileen harus menemukan mereka.

Melihat keadaan sekitar tanpa suara teriakan seperti sudah kehilangan seseorang, berarti dia membuat sebuah sihir yang membuatnya tidak dapat dilihat saat akan beraksi.

"Sial! Aku ingin muntah, melihatnya!"

"Tahanlah, kau bisa muntah sepuasnya jika makhluk itu sudah kita habisi."

Sekkkk

Sekkkk

Sekkkk

Karena makhluk itu membawa anak kecil itu dengan Menyeretnya, membuat suara gesekan terdengar antara tubuh anak itu dengan jalanan. Aileen yang melihatnya merasa pilu.

"Bersiap-siaplah kita akan menyerangnya!"

Yunan dan Rocky mengangguk serempak. Sebelum itu, Aileen memberikan sihir pelindung kepada mereka berdua. Setelah aba-aba mereka bertiga keluar dari persembunyian.

Melihat ada yang menghadangnya, makhluk yang terlihat seperti zombie itu menghentikan langkahnya.

Grrr... Grrr...

Karena ada yang menghadangnya membuat makhluk itu marah.

"Dia terlihat marah." Ujar Yunan.

"Huekk huekk ahhh... Dia sangat menjijikan huekk!" Rocky tidak bisa berhenti mual, ia seperti ingin mengeluarkan semua isi perutnya.

AILEEN'S WORLDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang