twenty

286 33 3
                                    


___________________________



Eros menatap lekat Aileen, setelah berjuang mencari orang yang ditakdirkan akhirnya Eros menemukannya. Seorang gadis mungil berambut merah dan berparas menawan. Eros masih tidak percaya, kalau gadis yang ada dihadapannya inilah yang akan menghancurkan kegelapan.

Eros tidak menyadari kalau Aileen merasa tidak nyaman dengan dirinya, ia masih dilanda kesenangan karena misinya telah selesai.

Eros yang masih menatap Aileen merasa tidak asing dengan matanya, ia seperti pernah melihatnya.

"Maaf...., bisa tolong lepaskan tangan saya?" Suara lembut Aileen menyadarkan pada Eros bahwa dia masih memegang tangan Aileen.

Setelah menyadarinya, segera Eros melepas tangan Aileen. "Maaf aku tidak menyadarinya."

"Ya, tak masalah." Secara perlahan Aileen menjauh dari Eros.

Eros mengernyit melihat Aileen mulai menjauhinya. 'kenapa dia menjauhiku?' batin Eros bertanya.

Icarus dan Rhodes saling menatap tajam tanpa mengatakan satu katapun. Mereka seperti musuh bebuyutan yang tak pernah akur, Eros yang melihatnya hanya bisa menghela nafas.

"Sampai kapan mereka akan seperti itu?" Tanya Eros entah pada siapa.

Yunan yang sedari tadi memperhatikan dari jauh menghampiri Aileen.

"Kau tak apa?" Tanya Yunan pada Aileen.

Aileen mengangguk. "Aku baik-baik saja."

Yunan mengamati tiga pria itu, ia merasa dua diantaranya mengenal Aileen. Entah kenapa ia merasa tersisihkan.

"Sebaiknya kita pergi."

Yunan menoleh seketika saat Aileen bicara padanya.

"Kita pergi?" Tanya Yunan memastikan.

"Ya.. selagi mereka sibuk, mereka terlihat aneh." Ujar Aileen.

Yunan tersenyum. "Baiklah."

Segera Aileen memanggil blueberry dengan suara pelan dan setelahnya mereka berusaha pergi dari sana, namun sayang suara dari orang lain menghentikan langkah mereka.

"Kalian mau kemana?"

Hutan yang menjadi saksi kegiatan lima manusia dan seekor rubah itu mengeluarkan suasana mencekam, pohon-pohon yang tumbang dan tanah yang rusak dengan langit mendung semakin memberi kesan horor.

Orang yang bertanya tadi menatap Yunan dan Aileen dengan pandangan datar, mata merahnya menatap tepat di iris hijau milik Aileen.

"Pergi!" Kata itu yang diucapkan Aileen dan membuat Icarus tertegun mendengarnya.

Dengan sedikit panik, Icarus mendekat pada Aileen setelah acara tatap menatap dengan Rhodes selesai.

"Kau sungguh akan pergi? Lagi?" Icarus bertanya dengan tidak percayanya, tangannya ia letakkan di kedua pundak Aileen. "Kita baru saja bertemu lagi." Sambung Icarus.

Aileen mengedarkan pandangannya, merasa tidak enak pada Icarus. "Aku... Tidak bermaksud seperti itu, hanya saja..." Aileen berhenti sejenak dan menghela nafas. "Kalian terlihat aneh!"

Bak petir di siang bolong, Icarus, Eros dan juga Rhodes membeku mendengar pertanyaan Aileen.

"A-aneh?" Mereka bertiga syok akan perkataan Aileen.

AILEEN'S WORLDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang