"Sekali lagi, saya minta maaf. Saya benar-benar tidak sengaja menabrak putra nona. Maaf saya harus segera pergi, saya punya pekerjaan penting." ucap Rehan sambil memakai masker dan kacamata hitamnya kembali.
Belum sempat Jean memanggil Rayyan untuk yang kedua kalinya, Laki-laki itu sudah berlari pergi entah kemana.
"Mas Rayyan," lirih Jean dengan mata yang berkaca-kaca.
"Ma, kok Mama ngelamun sih?" ucap Sakha
"Eh, eng-enggak kok nak. Ya udah yuk pulang!" ucap Jean sambil memegang tangan anaknya itu.
Keduanya pun berjalan pulang menuju rumah. Di sepanjang perjalanan, Jean tampak memikirkan Rayyan. Ingatannya terhadap sosok ustadz tampan itu kembali terputar jelas di ingatannya.
"Hah, andai kamu masih hidup mas!" lirih Jean
"Ma, Om Alvin kemana sih?" tanya Shaka
"Sayang, Om Alvin kan lagi ngurus istrinya yang mau lahiran. Nanti shaka bakalan ketemu adek bayi." ucap Jean sambil mengusap wajah mungil Shaka.
"Yey, Shaka ada adek! Ayo Ma, ayo kita ke rumah sakit." ucap Shaka
"Baiklah, kita akan ke sana tapi besok ya! Hari ini kita harus membereskan pindahan rumah baru kita." jelas Jean
"Hm, baiklah. Tapi janji ya, Ma?" ucap Shaka sambil menyodorkan jari kelingkingnya.
"Janji sayang!" jawab Jean sambil melingkarkan jarinya di kelingking bocah kecil itu.
***
Hari sudah menjelang malam, Jean dan Shaka yang kebingungan mencari rumah baru mereka akhirnya memasuki sebuah rumah yang mereka rasa benar."Sepertinya ini rumah yang pemilik komplek itu maksud, soalnya rumahnya nggak ada orang." ucap Jean sambil melangkah masuk ke rumah yang tidak di kunci itu.
"Ma, liat itu ada makanan!" ucap Shaka girang saat melihat makanan di atas meja makan.
"Eh, kok ada makanan sih? Bukannya rumah ini kosong?" ucap Jean kebingungan.
"Ah, mungkin ini sudah di siapkan sama pemilik kompleknya kali." ucapnya lagi.
Jean pun meletakkan kopernya lalu mulai bersiap memasukkan pakaiannya dan Shaka ke dalam lemari, sementara Shaka sedang asik makan di meja makan.
Setelah makan dia bersiap ke kamar menemui Jean, namun tiba-tiba saat pintu kamar mandi terbuka. Shaka menatap kaget laki-laki dewasa yang ada di hadapannya itu dengan ekspresi lucu.
Bocah kecil itu terdiam dengan bibir manyun. Rehan yang melihat hal itu sontak ikut menatap kaget ke arah bocah kecil itu.
"He-hei, kamu bukannya anak yang Om tabrak tadi siang ya?" tanya Rehan
Shaka tidak menjawab pertanyaan Rehan, dia malah berlari kabur masuk ke kamar menyusul Jean.
"Eh... Eh... Kamu mau kemana?" teriak Rehan sambil mengejar Shaka yang masuk ke kamarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jadi Istri Ustad Dadakan - (END)
FanfictionTERSEDIA VERSI PDF CERITA LENGKAP DI APLIKASI KAYA BISA JUGA ORDER VIA WA DI DM Ustadz Rayyan dan Jean Adicct! Dilarang keras mengcopy,meniru dan lain sebagainya. Ini Cerita real dari pemikiran saya Rank 1 in #Taennie 3 juni 2022 Rank 1 in #Jennie 8...