1

122 74 35
                                    

00:03 dini hari aku terbangun dari tidurku meloloskan diriku dari mimpi buruk yang entah bagaimana aku tidak bisa menjelaskan apapun, aku tidak merasa takut karena itu hanya bunga tidur, tapi karena mataku enggan tertidur lagi dan aku juga sedikit khawatir bila mimpiku tadi akan berlanjut jika aku melanjutkan tidurku kembali, aku memutuskan untuk tidak tidur sekuat yang bisa mataku menahan kantuk, aku keluar dari kamar pergi ke kamar mandi mencuci muka ku agar merasa sedikit baik, setelah itu aku pergi ke dapur membuat kopi dan mengambil beberapa cemilan karena aku memutuskan untuk begadang dan menonton film malam ini..

Aku membuka dan menyalakan laptop ku dan memilih-milih file film yang akan aku tonton, tiba-tiba ada suara dari arah cermin diruang tamu aku tidak tau itu suara apa aku tidak memperdulikan nya aku melanjutkan aktivitas ku, dan terdengar lagi suara samar yang aku tidak bisa mencercanya begitu jelas aku menghampiri cermin itu dan berdiri didepannya terlihat sosok wajah ku terpampang dipermukaan kaca itu, aku bergumam dalam hatiku "lihatlah dirimu ini, tak ada satupun yang mengerti apa yang sedang kau lalui belakangan ini" Aku tersenyum dan kembali menuju laptop ku seketika aku berbalik arah terbesit dalam hatiku dan mendengar suara samar dari dalam hati dan pikiran ku  yang mengatakan bahwa aku tidak sendiri, "kau tidak sendiri, ada aku " aku berbalik arah lagi dan berucap "ada apa ini" aku memeriksa semua sudut ruangan dan aku tidak mendapati apapun aku memutuskan kembali ke meja laptop ku dan mulai menonton film hingga mataku terlelap dan aku tersadar dunia sudah pagi ternyata aku ketiduran di ruang tamu..

Siang hari di sekolah karena suasana kelas sedikit berisik saat jamkos aku pergi keluar membawa sebuah buku komik dan duduk disebuah bangku kayu disana, 20 menit lamanya aku sudah hampir membaca separuh dari komik itu, aku memeriksa jam berapa sekarang melihat waktu di ponselku aku tidak sadar tadi ada pesan yang masuk, aku membukanya "pulang sekolah nanti aku tunggu di kantin belakang sekolah" Tulis salah satu temanku
Aku bertanya dalam hati "tidak biasanya dia seperti ini biasanya setelah pulang dia langsung pulang kerumah"
"Apa ada sesuatu" Tanyaku dalam hati
"Jelas ada sesuatu" terdengar suara sahutan yang aku tidak tau darimana berasal aku memeriksa sekeliling tidak ada apa-apa, Dan aku melanjutkan kembali membaca komik..

14:00 triiinggg suara bel sekolah berbunyi saat nya pulang sekolah, para siswa berhamburan keluar dari kelasnya masing-masing, karena ramai aku memutuskan untuk berdiam diri di kelas menunggu suasana agak sunyi, beberapa menit kemudian suasana mulai terasa sunyi karena yang lainnya sudah keluar, hanya aku dan beberapa staf yang masih berkeja berada disekolah, aku berjalan sendiri di lorong sekolah menuju parkiran tiba-tiba aku teringat pesan temanku yang menungguku, aku membuka ponsel ku dan memeriksa jam berapa sekarang dalam hati aku bertanya "Ada apa dia menunggu ku?"
"Tidak usah kau menemuinya" tiba-tiba Terbesit dalam hati dan pikiran
"Tapi jika itu penting" Ucap ku sendiri
"Jika memang penting, pasti dia yang menemui ku langsung"
Aku membuka ponsel ku dan mengirim pesan permintaan maaf "maaf aku tidak bisa menemui mu, aku harus segera pulang kerumah" Tulisku.

Di tengah jalan, karena aku merasa haus aku mampir sejenak ke minimarket untuk membeli minuman dingin, saat keluar dari sana aku melihat beberapa mobil polisi melaju menuju sekolah ku, aku melihat nya tapi aku tidak tau apa yang terjadi mungkin ada tauran lagi pikirku, aku kembali melaju kan motor ku untuk pulang kerumah.

Sesampainya di rumah, aku melihat ibuku berdiri didepan pintu dengan wajah terlihat cemas, "kau tidak apa-apa?" Tanyanya "ada apa?" Tanya ku heran "ibu dapat berita bahwa disekolah mu ada kejadian bom bunuh diri",
"Aku tidak tau Bu, aku hanya melihat banyak mobil polisi yang menuju arah sana" Jawabku "syukurlah kau tidak kenapa-kenapa, masuklah ibu sangat khawatir"

Setelah selesai membersihkan diri dan makan aku menyalakan Tv dan mencoba mencari berita tentang apa yang terjadi di sekolah, benar saja berita itupun langsung terliput di Tv "seorang siswa kelas 10  bernama ******* (15 THN) tewas ditempat di akibatkan oleh bom bunuh diri  yang berada di dalam jaket yang ia kenakan kejadian itu memakan korban 5 orang, mereka terdiri 3 orang siswa dan satu staf dan penjaga kantin dan sekarang motif dari pelaku kejadian ini masih diselidiki" seperti itulah isi beritanya aku sangat terkejut karena salah satu dari korban yang di beritakan itu adalah temanku yang ingin bertemu dengan ku tadi, aku membuka ponselku dan melihat ternyata sebelum kejadian dia sempat membalas pesan ku tadi "iya tidak apa-apa, aku hanya ingin menanyakan kabar mu sekarang, belakang an ini kau selalu dingin dan tidak banyak bicara aku takut ada yang kau sembunyikan, aku tau berita tentang ayah dan ibumu yang berpisah, aku turut sedih dengan berita ini, aku ingin menanyakan nya di sekolah tadi tapi aku takut kau merasa tidak enak jadi aku memilih untuk berbicara dengan mu Disini, tapi sudahlah besok kita bisa bicara lagikan sampai jumpa besok"

Tulisnya menjawab pesanku, setelah membaca pesannya aku tak kuat lagi menahan air mataku ku coba untuk tetap tenang dan berusaha untuk tidak mengeluarkan suara karena aku takut ketahuan ibu..

Malam hari, aku terbaring dikasur dengan mata yang sembab tuk tuk tuk ibu mengetuk pintu kamarku, aku mendengarnya tapi aku hanya diam aku tidak tau apalagi  rasanya aku menyesal telah meninggal kan temanku di kantin itu, aku tidak tau bahwa dia sangat peduli terhadap ku, drdrdrdr bunyi ponselku "nanti kalau kamu sudah bangun kamu makan ibu menyimpan makananmu di lemari, tadi ibu mengetuk pintu tapi tidak ada Jawaban, pasti kamu ketiduran"

Aku kembali merebahkan tubuhku ingin keluar dan makan untuk saat ini aku merasa kehilangan nafsu makanku
Aku tidak berhenti memikirkan kejadian disekolah tadi "seandainya saja aku ada disana, mungkin aku juga akan bernasib seperti dia" Ucapku
"Jelas, karena hanya ada 5 orang disana dan semua tewas, jika ada kamu pasti kamu juga bernasib sama" terdengar gumam an dalam hatiku
"Tapi syukurlah," terbesit dalam hatiku aku tidak akan menemuinya
"Kau memilih langkah yang tepat" terrucap lagi,

00:01 kruk kruk suara perutku yang lapar memaksaku untuk bangun dari tempat tidur ku, aku keluar kamar menuju dapur untuk makan, aku duduk di meja makan mulai menyuapi makanan kemulutku, makan sembari bermain ponsel adalah salah satu kebiasaan ku, sambil melanjutkan makan ku sesekali aku melihat ponselku
"Besok kita akan mengadakan doa bersama  dan membawa bunga untuk ketenangan dan rasa duka cita atas korban kejadian di sekolah kemarin siang"  Sebuah pesan grub dari guruku yang masuk sekitar 30 menit yang lalu..

JOUSKA  [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang