Stuck With You (END)

Bab 16 - One Month

Beberapa bulan kemudian.. waktu terasa begitu cepat, begitu juga dengan perasaan Nadya yang kini semakin tumbuh untuk Dave suaminya. Begitu juga dengan Dave yang semakin mencintai istrinya, karena wanitanya sekarang benar-benar menunjukkan sikap kesetiaannya pada Dave.

"Jadi bagaimana Mas?"
"Sudah aku tanda tangani semua,"
"Kamu yakin mau menerima tender ini?"
Dave mengangguk, "Sudah kamu tenang aja aku bisa kok menangani tender baru kita ini," bukannya Nadya tidak percaya jika Dave mampu menangani tender baru mereka ini.

Hanya saja Nadya sedikit khawatir karena Dave sekarang sedang dalam tahap pemulihan, pria itu sudah sedikit demi sedikit berhasil melangkah walaupun masih terasa sakit dan bahkan sekarang Dave terkadang sudah berani mengenakan bantuan tongkatnya.

"Oh iya Vania sama Bram katanya mereka mau ngajakin kita makan malam bareng nanti Mas," ujar Dave.

"Oh tentang itu iya, aku udah tahu tadi pagi Vania ngasih tahu ke aku juga," katanya.

"Iya udah kalau gitu ayo kita pulang, aku enggak mau kerja sampai larut malam khawatir sama kamu pasti nanti kecapean," tutur Dave.

"Padahal kalaupun kamu mau, aku enggak masalah kok nemenin kamu sampai malam kerjanya," Dave menggeleng, ia tidak ingin membuat Nadya kecapean.

"Aku janji setelah keadaan kaki aku udah mulai membaik nanti kamu di rumah aja, enggak perlu ikut capek-capek nemenin aku kerja sampai kayak gini." Nadya tersenyum ia bisa melihat kesungguhan dari ucapan Dave barusan.

***

Di restoran yang sudah Vania dan Bram tentukan Dave dan Nadya datang memenuhi undangan mereka, tapi anehnya mereka hanya melihat Vania yang sedang duduk sendirian.

"Hay Kak Dave, selamat malam Mba Nadya," ucap Vania tersenyum ramah, padahal ia sangat malas menyapa Nadya.

"Malam juga Van, btw Bram kemana kok cuma kamu yang duduk sendirian disini?" tanya Nadya.

"Kayaknya Kak Bram lagi jemput pacarnya deh, soalnya tadi Kak Bram bilang dia mau ngenalin seseorang sama kita semua," tutur Vania.

"Pacar? Sejak kapan Bram punya pacar," ucap Dave jenaka.

"Yeah.. Kak Dave sedingin-dinginnya sikap Kak Bram dia juga manusia yang pastinya punya rasa suka sama cewek," jawab Vania.

"Iya kamu benar juga, tapi kakak jadi penasaran deh pacarnya Bram siapa ya," kata Dave yang sekarang sudah duduk di samping istrinya.

Sembari menunggu kedatangan Bram dan seseorang itu, mereka sempatkan untuk memesan beberapa makanan dari pada diam menunggu orang yang belum tiba, lebih baik memesan terlebih dahulu untuk bersiap nanti. Dan tidak sampai setengah jam seketika Bram datang dengan seorang wanita yang mengenakan gaun berwarna merah maroon.

"Hey guys sorry telat jalanan macet banget barusan, kalian pasti udah pada pesan makanan kan?" tanya Bram seraya merangkul wanita yang berada di sampingnya.

"Sudah dong Kak, aku juga tadi udah pesankan makanan buat Kak Bram juga.. " ucap Vania terhenti karena dia tidak tahu siapa nama wanita yang berada di samping kakaknya itu.

"Oh iya perkenalkan ini Luna pacar gue," ucap Bram memperkenalkan Luna kepada mereka semua.

Vania dengan cerianya berkenalan dengan Luna begitu juga dengan Nadya yang tersenyum ramah menerima uluran tangan dari Luna, berbeda dengan Dave pria itu tiba-tiba mendadak menjadi pria yang speechless.

"Dave kenalin ini pacar gue, gue tahu lo pasti enggak percaya kalau gue bisa punya pacar kan?" ucap Bram berhasil membuat suasana menjadi senda gurau, berbeda dengan Dave dan juga Luna yang hanya saling pandang.

"Hey Dave salam kenal, aku Luna,"
"Iya salam kenal juga," ucap Dave enggan menatap lebih lama wanita itu.

"Ayo kita makan udah lapar nih, ayo Kak Luna." ujar Vania antusias.

Melihat ekspresi Dave barusan berhasil mengundang rasa kecurigaan dalam lubuk hati Nadya, tidak biasanya tiba-tiba suaminya seperti orang yang terlihat speechless apalagi saat berkenalan dengan Luna.

TBC