Nadya kini berada di ruangan kerja Dave ia tengah menaruh bingkai foto yang sudah ia pesan, foto dirinya dengan Dave mungkin saja dengan adanya foto mereka berdua suaminya itu semakin bersemangat dalam menyelesaikan pekerjaannya.
Suara ketukan pintu berhasil mengalihkan perhatian Nadya, jika itu Dave untuk apa pria itu sampai mengetuk pintu segala padahal ini kan ruangan kerjanya sendiri.
"Dave," suara wanita berhasil membuat Nadya mengerutkan dahinya saat mendengarnya.
Saat pintunya di buka nampaklah Luna yang ada di hadapannya, bukan hanya Nadya yang terkejut tapi Luna juga ia pikir Dave ada di ruangan kerjanya.
"Luna? Kamu ada perlu apa sampai ke ruangan Mas Dave?" tanya Nadya penasaran.
"Aku kesini di suruh Bram, dia nyuruh aku buat pastiin kalau Dave lagi di ruangan kerjanya apa enggak, soalnya ada sesuatu yang mau Bram omongin sama Dave," ujarnya beralibi berharap Nadya percaya.
"Apa Dave ada di ruangan kerjanya?" tanyanya kembali.
"Enggak ada, Mas Dave lagi tidur kamu kasih tahu aja ke Bram nanti sore aja kalau mau ngomong sama Mas Dave," Luna mengangguk selepas itu ia permisi pergi, buru-buru menghindari kontak mata dengan Nadya.
Entah mengapa Nadya merasa tujuan Luna berkunjung ke ruangan suaminya bukanlah atas suruhan Bram melainkan ada niat yang lain, Nadya benar-benar harus waspada dengan keberadaan Luna di rumahnya.
***
Satu jam kemudian Dave telah terbangun dari tidur siangnya, ia mendapati Nadya yang berada di sampingnya yang tengah duduk seperti sedang memikirkan sesuatu, sampai-sampai wanita itu tidak menyadari jika suaminya telah terbangun dari tidurnya.
"Kamu enggak tidur siang?" tanya Dave berhasil mengejutkan Nadya yang sedang melamun.
"Mas udah bangun?" Dave menyamakan duduknya di samping Nadya.
Nadya enggan memberitahu jika Luna barusan mencarinya, ia tidak ingin menyebut nama wanita lain pada Dave.
"Mas malam ini kita makan di luar aja ya," ucapnya.
"Kenapa harus di luar kata Vania malam ini pacarnya Bram itu mau masak makanan yang banyak katanya, kan enggak enakan kalau kita makan di luar," ujar Dave yang masih mengumpulkan sisa nyawanya yang masih belum sepenuhnya terkumpul.
"Aku bosen makan di rumah, apalagi kalau dia yang masakin," katanya jujur.
"Kenapa masakannya lumayan enak kok," jawabnya.
Mendengar ucapan Dave barusan berhasil membuat Nadya semakin kesal ia tidak suka jika Dave memuji wanita lain di hadapannya.
"Oh jadi kamu suka, suka banget gitu kalau Luna yang bikin makanan?" Dave menatap Nadya yang wajahnya tengah sangat terlihat kesal.
"Aku enggak bilang suka Nadya, kamu kenapa sih? Enggak baik lho kesel sama orang kayak gitu, niatnya Luna kan baik mau masakin kita makan malam tanpa kita suruh lagi, apa salahnya kan kita menghargai makanan buatan dia, ya kan?" tutur Dave.
"Terserah kamulah mau ngomong apa." ucap Nadya seraya beranjak dari kasur ia memilih untuk keluar dari dalam kamar, obrolan kali ini sangat tidak di sukai Nadya.
"Kamu mau kemana, Nadya?" tanya Dave tapi wanitanya enggan untuk menjawabnya, Dave yang lelah ia sedang malas untuk berdebat jadi memutuskan untuk tetap diam di tempat.
Lagi pula Dave juga bingung dengan sikap Nadya yang begitu sangat terang-terangan menunjukkan sikap tidak sukanya pada Luna, apa istrinya itu tahu siapa Luna dulunya atau memang seperti itulah sikap Nadya sebenarnya.
***
Robby menatap foto yang di kirimkan Nadya padanya, sesekali ia memperhatikan foto wanita itu seraya menikmati makanannya.
"Jadi lo mau gue cari informasi tentang cewek ini Nad?"
"Iya sedetail mungkin," kata Nadya seraya mencomot kripik kentangnya.
Robby menggeleng kan kepalanya temannya itu benar-benar menjadikannya seorang detektif dadakan.
"Emang apa masalahnya sih lo sama nih cewek? Siapa sih namanya Nad?" tanya Robby penasaran.
"Luna enggak tahu Luna siapa nama panjangnya, enggak ada masalah sih cuma nih cewek kelihatan banget suka cari perhatian ke suami gue," ujar Nadya kesal.
"Dia mau merebut suami lo kali Nad," timpal Jessica yang tiba-tiba datang duduk diantara mereka.
"Jes bikin kaget aja lo," kata Nadya berhasil membuat Jessica tersenyum manis.
Saat ini Nadya memang sedang berkumpul dengan kedua sahabatnya, beruntung saat dia sedang merasa bosan tiba-tiba Robby menghubunginya, mengajaknya untuk berkumpul sejenak.
"Coba deh gue lihat siapa sih tuh cewek berani banget gangguin suaminya Nadya," kata Jessica jenaka seraya melihat foto Luna yang terpampang di layar ponsel Robby.
"Oh jadi ini sih cewek yang suka cari perhatian, nanti gue bantu juga deh coba cari tahu tentang dia ya," ujar Jessica.
"Thanks ya guys, nanti kalau dapat info apapun kabari gue secepatnya ya." kedua sahabatnya mengangguk sekaligus tersenyum manis untuknya.
Dan karena terlalu asyiknya mengobrol Nadya sampai lupa waktu, ia bahkan dari awal sudah mengubah ponselnya ke mode silent sampai tidak mengetahui jika Dave sedari tadi mencoba menghubunginya. Siapa suruh membuat Nadya kesal, ya beginilah Nadya jika sudah kesal ia tidak akan menanggapinya, apalagi kesal karena suaminya memuji wanita lain.
To be continued..
KAMU SEDANG MEMBACA
Stuck With You (END)
FantasíaMenikah dengan seorang pria lumpuh bukanlah sebuah keinginan melainkan sebuah keharusan demi menyelamatkan nyawa ibunya. Ya, Nadya Mustika Raharja harus mau menikah dengan Dave Reinhard seorang pria kaya raya yang memiliki keterbatasan pada kakinya...