1. One Fine Day

1K 70 4
                                    

Setelah kasus munculnya Osial, dan istri Osial yang seharusnya sudah disegel di dasar laut oleh Rex Lapis, juga para Fatui yang menyerang Liyue dan mengakibatkan ketegangan besar, akhirnya kota perdagangan ini bisa kembali damai dengan bantuan dari Qixing dan para Adeptus pelindung Liyue.

Pembangunan Jade Chamber milik Ningguang pun juga sudah selesai, tentu saja lebih cepat dengan bantuan Lumine dan juga Shenhe waktu itu.

Sekarang tujuan utama Lumine adalah melanjutkan perjalanannya untuk mencari kakaknya kembali, Aether.

Gadis itu sangat merindukan Aether, saudara kembarnya yang selalu membuatnya tertawa. Sudah lebih dari 1 tahun ia terpisah dari kakaknya yang entah ada dimana sekarang.

Namun rencananya menemui sedikit hambatan. Inazuma, kota yang menjadi tujuan Lumine selanjutnya sedang melakukan Dekrit Perburuan Vision yang dimulai oleh Archon Electro, Raiden Shogun. Ia tidak bisa semudah itu pergi kesana, belum lagi dengan badai petir yang selalu menyambar disekeliling Inazuma.

Lumine hanya bisa menghela nafas panjang, namun menikmati Liyue lebih lama lagi sebenarnya tidak buruk juga, begitulah pikirnya. Kota Perdagangan ini begitu ramai dengan orang yang berlalu lalang dan Paimon juga menyukai makanan disini, ia juga sudah memiliki teman dekat seperti Xiangling, jadi seharusnya semua akan baik-baik saja.

"Paimon, apakah kamu mau ikut aku pergi ke Wanwen Bookhouse untuk mencari novel? Aku butuh sedikit hiburan untuk malam hari." Lumine beranjak berdiri dari kursinya setelah selesai melahap makanannya disalah satu restoran kecil di Liyue.

Paimon menggeleng, "Paimon masih ingin menghabiskan makanan ini! Kau pergi dulu saja, tapi setelah itu harus langsung kembali ya! Paimon tidak ingin terlalu lama sendirian." Begitulah kata si kecil yang sedang asik makan itu.

Lumine menghela nafas, sudah tidak heran Paimon lebih memilih makanan daripada dirinya, "huh, baiklah Paimon, aku pergi dulu."

Begitulah akhirnya Lumine berjalan sendirian ke Wanwen Bookhouse dan membeli 2 buah novel romantis yang menurutnya akan seru dibaca dan tidak membosankan.

Setelah itu gadis bersurai pirang itu berjalan melewati pohon-pohon yang sudah mulai menguning, ia tersenyum sambil menikmati pemandangan didepannya, Liyue begitu indah dan menenangkan, ia benar-benar bersyukur bisa datang ke kota ini.

Lumine berdiri sebentar ditempat itu hanya untuk menikmati suasananya, merasakan angin pelan yang menghembus tubuhnya. namun entah mengapa ia merasa ada seseorang yang memperhatikannya sejak tadi.

Gadis itu berusaha untuk acuh karena mungkin saja itu hanya perasaannya, tetapi perasaan itu semakin membuatnya tidak nyaman.

Ia menengok ke belakang untuk mengecek sekitar, nihil, memang tidak ada apapun disana, tidak ada yang mencurigakan, hanya terlihat anak kecil berlari-larian, dan juga seorang nenek yang sedang memakan dango.

Lumine bergidik ngeri, sesungguhnya terkadang ia sedikit takut mendengar kisah horor yang sering Xiangling ceritakan, namun ia berusaha membuang pikiran itu dan segera berlari ke tempat Paimon secepatnya.

[Xiao's POV]

Sudah beberapa hari ini aku merasa sedikit aneh, sejak terakhir kali melawan Osial itu, aku menjadi sedikit tertarik kepada seorang manusia fana.

Padahal selama 2000 tahun terakhir ini, tidak ada satu hal pun yang membuatku ingin mengerti tentang manusia ataupun perasaan mereka.

Pertama kali bertemu dengan gadis pengembara itu, aku merasa ada yang berbeda dari dirinya, dia berbeda dari manusia lain. Entah apa yang sebenarnya membuat ia berbeda, aku pun juga tidak tahu.

I Know, I Want You [Xiao X Lumine]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang