7. So This is love?

669 58 12
                                    

Sudah sekitar 2 hari berlalu sejak Xiao merasakan sakit di dadanya, ia belum bertemu dengan Lumine lagi, takut jika rasa sakitnya semakin parah, Xiao tidak berani pergi ke balkon, dan ia merasa lesu setiap saat.

"Xiao!" Seorang gadis adeptus dengan tanduk dan rambut biru menepuk pundak Xiao bersemangat. Gadis itu merasa ada sesuatu yang 'baru' sampai-sampai adiknya yang dingin ini ingin bertemu dengannya.

"Ganyu," Xiao membalas sapaan Ganyu sambil menoleh kebelakang, memperlihatkan wajahnya yang terlihat kusut.

"Oh ya Archon, apa yang terjadi kepadamu? Wajah mu terlihat tidak baik-baik saja." Ganyu menutup bibirnya dengan tangannya.

Xiao terdiam, "entahlah, aku merasa dilempar keatas dan jatuh kebawah hanya dalam beberapa waktu. Aku tidak tahu diriku ini kenapa, dan rasanya menyakitkan sekali." lelaki itu menjelaskan.

Ganyu duduk disebelah adiknya itu, berusaha mengerti maksud perkataannya tadi, namun Ganyu masih tidak mengerti.

"Bisa ceritakan lebih jelas, Xiao? Mungkin aku bisa membantumu." Tanya Ganyu lebih lanjut sambil mengelus punggung Xiao, ia takut apa ini salah satu pengaruh karma.

"Aku sudah bercerita kepada Rex Lapis, dan dia bilang kalau dia pernah mengalami ini, saat Guizhong masih ada di dunia ini. Begitulah katanya." Jelas Xiao sambil menatap ke tanah.

"Guizhong... Dewi Debu ya, lalu memang apa hubungannya dengan rasa sakit yang kau rasakan?" Tanya Ganyu agar mengetahui cerita Xiao lebih lengkap.

"Aku akhir-akhir ini penasaran dengan manusia fana, seorang gadis, yang merupakan pengembara itu, Lumine. Kau kenal dia." Xiao mulai bercerita dengan suara yang parau.

Ganyu mengangguk, "lalu?"

"Pada awalnya aku hanya penasaran, lalu kami jadi sering mengobrol, aku yang seorang adeptus ini mengobrol dengan manusia." Lanjut Xiao dengan mata yang terlihat melembut ketika mengingat kenangan mereka.

Ganyu mulai mengerti kemana arah percakapan ini mengalir, namun apakah Xiao memang sebodoh ini sampai tidak menyadari perasaannya sendiri?

"Aku merasa senang, mengobrol dengannya, bahkan karmaku terasa mereda, namun anehnya aku merasa tidak ingin berbagi dengan orang lain." Xiao menghela nafas panjang, seperti ia sudah lelah menceritakan panjang lebar begini kepada dua orang berbeda. Ya, Rex Lapis dan Ganyu.

Ganyu tersenyum kecil, "aku mengerti."

Xiao menatap Ganyu dengan alis yang naik sebelah, "kau mengerti? Bahkan Rex Lapis saja tidak memberitahuku kenyataan tentang ini, bagaimana kamu bisa mengerti?"

"Ya, aku sangat-sangat mengerti. Ingin tahu kenyataannya kah Xiao?" Ganyu menatap Xiao dengan tatapan lembut yang menenangkan, melihat adiknya yang begitu kasar bisa merasakan perasaan seperti ini, mungkin ini sebuah anugrah.

Xiao menekuk dahinya, "katakan padaku kenyataannya, aku akan menerima apapun itu."

"Xiao, kau itu..."

"Jatuh cinta."

"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
I Know, I Want You [Xiao X Lumine]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang