5. Still searching

546 53 12
                                    

Lumine menatap yaksha tampan didepannya, "mau pesan apa Xiao?"

Setelah janji yang tadi sore sudah mereka sepakati, sekarang kedua orang itu sedang duduk di satu meja di Wangshu Inn yang paling ujung agar tidak terlalu dekat dengan manusia lainnya.

"Almond tofu." jawab Xiao tanpa memikirkan terlalu lama.

"Noted, aku akan selalu mengingat makanan kesukaan Xiao. Baiklah, kalau begitu aku pesan Chicken Mushroom Skewer!" Ucap Lumine kepada pelayan yang mencatat pesanan mereka, setelah selesai pelayan itu segera kembali ke dapur untuk memberikan pesanan kita agar segera dimasak.

Lumine menatap Xiao yang hanya terdiam, memperhatikan wajah yaksha didepannya sambil tersenyum senang. Lumine merasa ia sudah berhasil untuk menjadi teman Xiao perlahan-lahan.

"Xiao, jangan terlihat waspada begitu, disini tidak akan muncul iblis atau monster tiba-tiba kok! Kau bisa bersantai untuk sekarang." Ucap Lumine sambil tertawa pelan.

"Um.. baiklah." Balas Xiao singkat.

Tiba-tiba Xiao berdiri, keluar dari kursinya, lalu mendorong kursinya ke samping Lumine, dan kembali duduk. Lelaki itu menyangga dagunya dengan tangan kanannya, menatap Lumine dalam-dalam membuat gadis disampingnya memerah dalam diam karena terkejut.

"Xi-xiao, apa yang k-kkamu lakukan?" Lumine bertanya dengan tergagap.

"Ingin mencari tahu sesuatu yang aku belum tahu." Balas Xiao datar, wajahnya masih tetap menatap Lumine, membuat gadis itu tidak nyaman dan malu.

Xiao memperhatikan mata Lumine yang daritadi berusaha untuk tidak meliriknya, kemudian pipinya yang memerah, hidungnya yang mungil, dan bibir merahnya. Entah mengapa semua yang Xiao lihat membuat dirinya senang.

Selama ini Xiao tidak pernah menatap wajah manusia selama lebih dari 5 detik ketika mengobrol, tentu saja kecuali Morax dalam wujud manusianya, namun kali ini seakan dia terpaku dengan wajah Lumine. Wajah gadis ini benar-benar bisa dikatakan, indah.

Sudah entah berapa menit lamanya Xiao menatap Lumine, membuat gadis itu rasanya ingin kabur saja saking tidak nyamannya, wajahnya yang memerah tentu pasti disadari oleh Xiao.

"Xiao, maaf tapi bisakah berhenti menatapku seperti itu?" Mohon Lumine sambil menutupi sebagian wajahnya dengan tangan.

Xiao menaikkan sebelah alisnya, "apakah kau tidak suka?"

Lumine semakin malu dan menutup seluruh wajahnya dengan kedua tangan, "bukan begitu, hanya saja aku malu tahu! Kalau ditatap seperti itu siapapun akan malu!"

Xiao tidak mengerti manusia, memang jika di selidiki begitu membuat malu ya?

"Maaf aku tidak sadar." Balas Xiao sambil terus menatap Lumine lekat-lekat, menunggu gadis itu menyingkirkan tangannya.

Lumine menurunkan tangannya perlahan, memperlihatkan kedua mata emasnya kembali, alisnya mengerut, "kau masih menatapku, Xiao!"

Xiao mengulurkan tangannya, menyingkirkan tangan Lumine dari wajahnya, kemudian tersenyum, "jangan ditutupi, aku suka melihat wajahmu."

Kali ini Lumine benar-benar tidak bisa menahannya, ia sangat sangat maluuu, dan untung saja pelayan datang di waktu yang tepat, membawa pesanan mereka berdua.

"Ini pesanan kalian, 1 almond tofu dan 1 chicken mushroom skewer, dan dua air mineral. Selamat menikmati pelanggan yang terhormat." Setelah itu sang pelayan kembali berjalan menjauh melanjutkan pekerjaannya.

Xiao melepaskan tangannya dari tangan Lumine dan kemudian fokus kepada Almond Tofu nya.

Lumine mengerucutkan bibirnya, 'mengapa Xiao begitu senang menggodaku... aku malu...'

I Know, I Want You [Xiao X Lumine]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang