[Xiao's POV]
Aku masih teringat kata-kata pengembara itu, dia yang mengatakan bahwa aku terlihat kesepian, sejujurnya dia tidak sepenuhnya salah.
Sudah sekitar tiga minggu ini kami belum bertemu kembali, beberapa kali aku menunggu gadis itu muncul di balkon, namun tentu saja dia tidak datang kesana. Entah kesibukan apa yang sedang ia kerjakan.
Aku menghabiskan waktu dengan duduk di daerah Jueyun Karst, hanya untuk menyendiri saja. Tidak banyak yang bisa aku lakukan saat siang hari, namun ya ini sudah kebiasaanku.
"Huh..." aku menghela nafas.
Aku menatap pemandangan di depanku, gunung-gunung yang begitu tinggi, rumput yang menari bersama angin pelan, memperhatikan setiap detail alam yang dapat kulihat, berusaha untuk tidak memikirkan apapun.
"Entah mengapa aku ingin sekali bertemu dengan pengembara itu."
[Xiao's POV end]
•
Di suatu tempat di Underground Chasm.
"Hahhhh... tunggu Paimon! Aku lelah, terbanglah dengan lebih pelan!" Teriak seorang gadis dengan surai pirang itu sambil berusaha menyeimbangkan tubuhnya yang sudah mencapai batas.
Paimon terbang mendekat ke arah Lumine sambil menepuk pundak gadis itu, "Hei, hei, hei... kau baik-baik saja kan?" Tanya si kecil itu dengan wajah sedikit khawatir.
Selama beberapa hari terakhir ini mereka sibuk menyelidiki perihal Abbys Order, berawal dari saat perjalanan Lumine ke Mondstadt dan bertemu dengan Dainsleif.
"Aku baik-baik saja, namun hahh... aku benar-benar lelah sekarang Paimon, melawan Abbys Herald tidak jelas itu sangat menguras tenaga." Lumine duduk dibawah batu besar, mengambil minuman dan makanan yang sudah ia siapkan sebelumnya, berusaha mengisi tenaganya kembali.
"Huft... memang yah, ini sungguh sangat merepotkan." Ucap Paimon sambil menepuk dahinya karena sedikit menyesal menerima misi sesulit ini.
Bukan hanya di Chasm ini, mengingat patung Barbatos yang terbalik sebelumnya menurut Lumine dan Paimon sudah sangat menyeramkan.
Lumine tersenyum, "tetapi cukup asyik kan, Paimon?"
Paimon menghela nafas, "yah, begitulah, namanya juga petualangan kan!"
Lumine memperhatikan sekelilingnya yang begitu suram, tidak tahu kapan misi ini akan selesai, terkadang ia berpikir untuk menyerah dari misi yang satu ini, namun ia harus terus lanjut untuk mencari kakaknya.
Entah berapa hari sudah terlewat, mungkin lebih dari seminggu, atau dua minggu. Lumine tidak bisa membedakan pagi dan malam ditempat ini, memang benar-benar merepotkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Know, I Want You [Xiao X Lumine]
Hayran Kurgu[XiaoLumi Fanfiction] From Genshin Impact Game Xiao, seorang adeptus dan yaksha terakhir yang tidak ingin terlalu banyak berurusan dengan manusia fana kali ini merasa penasaran kepada seorang pengembara yang telah membantu menyelamatkan Liyue dari k...