Setelah berhasil melewati perjalanan panjang dan juga badai petir disekitar inazuma akhirnya Beidou berhasil mengantar Lumine dan Paimon ke Inazuma dengan selamat.
Lumine menginjakkan kaki untuk pertama kalinya di Inazuma. Merakan suasana yang terasa begitu berbeda dari Liyue, pohon-pohon sakura terlihat, dan daun-daun merah mudanya berguguran. Suara musik jalanan yang dimainkan oleh beberapa pemusik masuk kedalam gendang telinga Lumine, jujur saja kesan pertamanya cukup bagus.
Kazuha tidak berani turun dari kapal karena bagaimanapun ia adalah buronan di Inazuma, banyak hal terjadi, dan ia memilih untuk tidak mencari resiko. Lelaki yang pandai membaca angin itu hanya bersalaman dengan Lumine sebelum dia turun dari kapal.
"Terimakasih Beidou atas tumpangannya," Lumine menarik tangan Beidou dan menggenggamnya erat, ia merasa sangat berterimakasih.
"Sama-sama Lumine, lagipula kau pahlawan yang menyelamatkan Liyue!" Balas Beidou dengan suara khas nya sambil tersenyum lebar.
"Hahaha, terimakasih juga untuk kau dan kru kapalmu yang sudah menghiburku sepanjang perjalanan, tanpa kalian... aku tidak bisa membayangkannya." Lanjut Lumine sambil tersenyum puas.
Beidou mengangguk, "baiklah, akan aku sampaikan pada mereka."
Setelah itu Beidou menyuruh Lumine untuk bertemu dengan seorang lelaki bernama Thoma yang akan membantunya selama berada di Inazuma, kapten bajak laut itu juga berpamitan kepada Lumine karena mereka akan lanjut dengan perjalanan mereka sendiri.
Setelah berkenalan singkat dengan Thoma, akhirnya Lumine berhasil menjadi seorang, yah bisa dibilang 'turis' resmi di Inazuma. Walaupun harus melewati proses yang agak rumit dan merepotkan, bahkan sampai Thoma harus mengajak seorang gadis makan malam agar Lumine tidak membayar biaya yang mahal.
Sejujurnya tindak korupsi pegawai di Inazuma sedikit membuat Lumine bergidik.
Sekilas dilihat kota ini begitu cantik, dengan bangunan khasnya, alunan musik-musik yang nyaman, dan keindahan sakuranya, namun Lumine menyadari jika bagian dalamnya sebenarnya sangat rusak.
Berbeda dengan Liyue, kota perdagangan itu benar-benar kokoh, baik dari segi ekonomi dan pemerintahannya. Namun Inazuma terlihat begitu rapuh, Lumine pun sudah tahu kabar tentang Dekrit perburuan Vision, sungguh dekrit yang sangat mengerikan.
Selama beberapa hari Lumine dan Paimon berada di Inazuma, menginap di penginapan kecil dan murah, sangat berbeda dengan Wangshu Inn, namun makanannya enak dan sesuai selera Paimon. Beberapa tugas sudah Lumine ambil selama di kota Ritou ini, membantu komunitas pedagang international, dan terakhir mengantarkan surat milik seorang putri dari salah satu tri-commission kepada kekasihnya. Walaupun sempat tidak memiliki ijin jalan, sampai harus menyusup, Lumine dan Paimon tetap menikmati setiap momennya, melawan samurai dan juga treasure hoarder di sepanjang jalan yang mereka lalui.
Lumine juga bertemu dengan Yoimiya, seorang gadis pembuat kembang api yang cinta festival, kemudian ada Ayaka, putri dari Yashiro Commission yang tidak pernah sempat jalan-jalan keluar. Mereka jadi berteman dekat setelah menyelesaikan misi bersama.
Begitu banyak hal menyenangkan terjadi selama di Inazuma, bahkan Lumine menemukan beberapa pulau unik yang tidak pernah ia lihat sebelumnya, ia bertemu dengan seorang penulis novel yang menginginkan maushiro, kucing yang bisa berbicara, juga seorang pembuat onar dengan geng Arataki nya.
Lumine juga bertemu dengan Sangonomiya Kokomi, seorang miko dari pulau Watatsumi yang menjadi pemimpin dari kelompok pemberontak, bahkan dirinya sempat bergabung dan dipilih menjadi Kapten Divisi Swordfish 2. Ia juga bertemu dengan seorang anak bernama Ruu yang sebenarnya sudah mati untuk dijadiin tumbal kepada Thunderbird.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Know, I Want You [Xiao X Lumine]
Fanfiction[XiaoLumi Fanfiction] From Genshin Impact Game Xiao, seorang adeptus dan yaksha terakhir yang tidak ingin terlalu banyak berurusan dengan manusia fana kali ini merasa penasaran kepada seorang pengembara yang telah membantu menyelamatkan Liyue dari k...