22. The Day After

450 41 21
                                    

Pagi hari itu di Ritou, orang-orang sedang sibuk membereskan dekorasi festival, ada juga yang hanya datang untuk mengobrol atau sekedar ikut berkumpul di keramaian.

Zhongli duduk didepan penginapannya sambil menyeruput tehnya, hari ini ia begitu bersemangat untuk pergi ke Inazuma City, terlalu lama di Ritou tidak buruk juga, hanya saja ia sudah lama tidak bertemu sang Raiden Shogun, dirinya sudah tidak sabar bertemu teman lama itu.

Ketika sedang menikmati suasana pagi yang begitu menyenangkan ini, matanya terarah pada pasangan muda yang berjalan menuju penginapan, siapa lagi kalau bukan Xiao dan Lumine.

Mereka terlihat bergandengan tangan dengan mesra dan bercandaan sepanjang jalan, membuat Zhongli tersenyum lega. Sudah lama tidak melihat Xiao tersenyum selepas itu sejak Lumine pergi dari Liyue, hal bagus ia mengajaknya ke Inazuma.

Sang Archon Geo itu melambaikan tangannya kepada keduanya, menyapa mereka yang awalnya tidak sadar dengan kehadiran Zhongli. "Hai kalian, selamat pagi."

Xiao membungkukkan kepalanya tipis, sementara Lumine langsung melambaikan tangannya kepada Zhongli. "Selamat pagi Zhongli."

"Sepagi ini kalian sudah bersama saja." Ucap Zhongli sambil tertawa pelan, melihat pasangan itu hatinya ikut merasa senang.

Lumine tertawa malu sementara Xiao hanya diam saja menutupi wajahnya yang memerah. "Hahaha... Iya kami ingin mencari sarapan..." balas Lumine gugup.

Sejujurnya, mereka tidak bertemu barusaja, karena sejak semalam mereka sudah bersama (👀oops)

Zhongli mengangguk, "baiklah, nikmati hari kalian. Oiya, Xiao, aku akan pergi ke Inazuma City hari ini, kau boleh ikut dengan Lumine jika tertarik." Dewa Geo itu menatap Xiao.

"Ayo kita ikut Xiao!" Lumine menatap Xiao dengan mata berbinar, sejujurnya ada banyak hal di Inazuma City yang ingin Lumine tunjukkan pada Xiao, dan inilah kesempatannya.

Xiao mengangguk, "baiklah, kalau kau tertarik." Balasnya sambil tersenyum.

Zhongli menepuk kedua tangannya, "oke, kalian bisa bersiap-siap, kita berangkat tengah hari ya." Kemudian lelaki bersurai coklat tua itu berdiri dan kembali masuk ke dalam kamarnya.

Xiao dan Lumine saling bertatapan untuk beberapa saat ketika Zhongli sudah masuk ke dalam kamarnya, sampai pipi mereka perlahan memerah, "Xiao jangan menatapku seperti itu, aku malu."

"Hm."

Xiao menarik tangan Lumine dan membawanya ke sudut lorong yang tidak terlalu terlihat dari jalanan, "Lumine, rasanya aku masih belum puas menciummu." Lelaki itu menatap kekasihnya dengan lekat, memberi penekanan pada kalimatnya.

Pipi Lumine memerah, "astaga, ini sudah pagi Xiao! Lagipula semalam..."

Tanpa mempedulikan perkataan Lumine, Yaksha itu segera mencium gadisnya, memberinya french kiss lembut yang perlahan berubah menjadi sedikit liar.

"Mmhh~" Lumine melingkarkan lengannya pada leher Xiao dan membiarkan kekasihnya itu menciumnya sampai puas.

Sesungguhnya Lumine merasa jika Xiao sepertinya sudah terlalu lama menahan diri selama 8 bulan ini sehingga menjadi sangat bersemangat ketika sudah bertemu dengannya, ia pun juga begitu, hanya saja... ini di tempat umum! Tidak bisakah Xiao bersabar sedikit untuk masuk kamar?!

"Xiao, kita masuk kamar dulu bagaimana?" Tanya Lumine ketika Xiao melepaskan ciumannya.

Xiao terlihat tidak mempedulikan perkataan gadisnya, matanya hanya terlalu fokus pada Lumine, dan lelaki itu terlihat penuh nafsu.

Yaksha muda itu menyerang leher Lumine dan memberinya bite mark kecil yang tidak terlalu kelihatan, kemudian perlahan tangannya meraba pantat gadis itu, membuat Lumine terkejut seketika.

I Know, I Want You [Xiao X Lumine]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang