15. With you

886 46 15
                                    

[NT : sambil dengerin lagu yang diatas yaa for a better reading experience!🥺💛 lebih kerasa meresap aja gitu]

"Sebenarnya novel Rex Lapis itu apa isinya?"

Xiao terdiam mendengarkan pertanyaan Lumine, sesungguhnya ia tidak ingin bilang jika novel itu aneh atau bagaimana karena novel itu pemberian dari Rex Lapis, namun ia merasa tidak pantas jika menceritakannya pada Lumine.

"Umm... kurasa kau tidak perlu tahu." Xiao mengalihkan pandangannya agar tidak menatap Lumine.

"Huh, main sembunyi-sembunyi begini ya, aku tidak suka." Lumine melipat tangannya didepan dada, seperti sedang ngambek. Memang selama ini ia tidak pernah melihat novel itu, jadi tidak heran jika Lumine ingin tahu.

Xiao menggeleng, membiarkan Lumine dengan ketidaktahuannya.

Lumine kesal, namun ia tidak menyerah begitu saja.

Gadis bersurai pirang itu berusaha untuk mengambil buku tersebut dari saku celana Xiao dengan gerakan cepat, namun tentu saja sang Yaksha bereaksi lebih cepat untuk mencegahnya. "Wah, Lumine kau benar-benar..."

"Xiaoo... aku benar-benar penasaran sekarang!" Lumine merengek sambil menarik-narik pakaian Xiao.

Xiao menatap Lumine dengan gemas, kemudian ia memeluk kekasihnya itu. "Kau ingin tahu?"

Lumine mengangguk semangat, "apa isinya?"

"..."

"Isinya...sentuhan antar manusia." Jawab Xiao pelan.

Lumine terdiam, mencoba merespon jawaban Xiao dan berpikir, kemudian wajahnya memerah.

Xiao melepaskan pelukannya untuk melihat reaksi Lumine.

"Pantas saja Rex Lapis bertanya seperti itu! Ah aku tidak menyangka, ternyata dia dewa yang mesum!" Lumine menutup wajahnya dengan malu.

Xiao awalnya juga tidak menyangka, bahkan hal seperti yang di buku itupun ia tidak mengerti sebelumnya, kalau tentang ciuman... ya dia sudah melihatnya ketika mendatangi pernikahan adeptus lainnya, namun kalau ini... selama 2000 tahun dan kali ini adalah pertama kalinya ia tahu. "Ya.. aku juga tidak menyangka."

Lumine menatap Xiao sambil menyipitkan matanya, "dan selama ini kau terus membacanya dan bahkan membawanya kemanapun?"

Xiao memerah, "bukan maksudku begitu, tapi ini pemberian Rex Lapis... emm, jangan melihatku seperti itu."

Lumine terdiam dengan wajah yang semakin memerah.

Xiao memperhatikan kekasihnya yang diam, entah mengapa ia takut jika sudah membuat Lumine kesal, "Lumine?" Panggilnya pelan.

"..."

"Xiao, kau tidak penasaran?" Tanya Lumine sambil menatap ke lantai.

"Penasaran?" Tanya Xiao tidak mengerti maksud Lumine.

Lumine mendongakkan kepalanya, menatap iris Xiao yang berkilau dibawah langit senja. Dengan suara yang sedikit kaku gadis itu bertanya.

I Know, I Want You [Xiao X Lumine]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang