#XVI

18 6 0
                                    

Holla!
.
.
.
.
"Ketika hati berperang dengan logika bukan lah hal yang mudah di tangani"

•🦋•

Semesta melangkah keluar ruang BK itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Semesta melangkah keluar ruang BK itu. banyak pasang mata yang menatapnya sinis, kasihan, dan judes.

Setiap bisikan dan hinaan Semesta dengar jelas walau hanya bisikan.

Saat akan melangkah lebih jauh tangannya di cekal oleh seseorang.

Angkasa.

Tatapan datar Angkasa tunjukan pada Semesta.

"Lo nyakitin Mentari, lo dorong mentari cuma karna gua?" tanya Angkasa dingin.

"Lo gak punya otak ya ta?" tanya Angkasa terkekeh pelan.

"Bukan itu ka-"

"Terus apa?! jelasin ta! jelasin semuanya!!" bentak Angkasa membuat Semesta tersentak.

"Gak bisa jawab kan lo? KARNA LO TUH SALAH!!"

"Kalo kaya gini lebih baik lo jauhin gua! jauhin kehidupan gua! lo udah nyakitin sahabat gua! LO UDAH DORONG MENTARI!!" bentak Angkasa lagi.

Semesta menatap Angkasa nyalang, kali ini rasanya ia sedikit marah atas perlakuan Angkasa terhadapnya.

"Kalo sampai terjadi sesuatu sama Mentari, lo bakal-"

"Bakal apa? hah?! bakal apa?!!" tanya Semesta menantang.

"Aku sama sekali gak dorong Mentari! bahkan gua najis nyentuh cewek kaya dia!!" ucap Semesta.

Angkasa terdiam, ini pertama kalinya ia melihat Semesta berbicara dengannya dengan nada marah seperti itu.

"Gua suka lo bukan berarti gua mau ya di perlakuin gini!" tegas Semesta.

Angkasa terkekeh pelan. "Lo bilang suka? itu cuma obsesi ta! bocah SMP kaya lo masih belum faham arti cinta!! gak usah sok bijak!!"


"Terus lo sendiri tau apa arti cinta? bahkan lo aja gak pernah ngehargai perjuangan orang sedikitpun!" balas Semesta.

"Yang lo maksud cinta itu obsesi goblok!! lo nyelakain Mentari cuma ngeperbutin gua-?"

Semesta tertawa hambar. "Memperebutkan lo? pede!"

Angkasa mencengkal erat tangan Semesta hingga gadis itu meringis kesakitan.

"Gua harap lo bisa pakek otak lo. jauhin gua! jauhin kehidupan gua! gua gak butuh parasit kaya lo!"

"Kehidupan kita beda! lo cuma anak SMP yang terobsesi sama gua!!" ucap Angkasa lalu menghempaskan Semesta hingga gadis itu membentur tembok.

TULISAN SEMESTA | Selesai ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang