#XXI

15 4 0
                                    

Holla!

"Bagiku, kamu terlalu sempurna untuk aku yang bukan apa apa"

•🦋•

Pagi ini seorang gadis berbaju putih biru, berdiri di depan cermin, melayangkan setiap ekpresi dari datar, ceria, biasa saja, dan wajah wajah prik lainnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pagi ini seorang gadis berbaju putih biru, berdiri di depan cermin, melayangkan setiap ekpresi dari datar, ceria, biasa saja, dan wajah wajah prik lainnya.

Hari ini adalah hari di mana Semesta kembali masuk sekolah. rasa takut menghampiri gadis itu, bagaimana ia akan menghadapain tatapan warga Ganeswara di saat namanya telah buruk di mata mereka?.

Walau terbukti tak bersalah, belum banyak orang tau hal itu.

"Ngaca mulu, ngerasa cakep lo?"

Pertanyaan sinis itu Vandi lontaran lantaran jengah dengan tingkah minus adiknya.

"Heh! kancut setan! gue tuh emang cakep!" sahut Semesta nyolot.

"Masih cakepan Anggun" ujar Vandi memuji pacarnya.

"Gini nih kalo babi jadi bucin" gumam Semesta.

Ting!

Semesta merogoh sakunya, mengambil benda pipih miliknya.

KakAsa<3:
[Di mna? gua jmput ya?]

Semesta tersenyum mendapatkan pesan itu dari Angkasa.

:Anda
Iyaaa
Gak ngerepotin kan?

Kak Asa<3:
G

:Anda
Singkat amat dah
panjangin dikit napa!

Kak Asa<3:
Enggaaaaa Mesta
gtu?

:Anda
HAHAHAHAHA MENDING SINGKAT AJA DEH, GELI JUGA KALO KAK ASA CHAT PANJANG

Kak Asa<3:

Hm

Semesta terkekeh pelan.

"Idih gilanya balik, ketawa ketawa sendiri" sindir Ova.

"Dih ada monyet bekantan lepas" balas Semesta.

"Wahh kamu syangat durhaka!" ujar Ova mendramatis.

"Iya kak, aku ini adik yang durhaka, kutuk aku jadi tajir kak!" sahut Semesta mengompori.

"Aku kakakmu yang tampan seindonesia! mengutukmu jadi setajir raffatar!"

TULISAN SEMESTA | Selesai ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang