#XXV

15 3 3
                                    

Holla!

“Kamu tau persamaan kamu sama parasit? sama sama merugikan di hidupku:D~CahyaOfficial17

•🦋•

Semesta berdiri di dekat gerbang sekolah menanti kedatangan sang tetangga laknatnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Semesta berdiri di dekat gerbang sekolah menanti kedatangan sang tetangga laknatnya.

Lia dan Prima sedang rapat osis membuatnya merasa gabut saat menunggu.

Tangannya tak berhenti menyuapi mulutnya dengan cimol asin kesukaannya.

Hingga suara motor yang sangat familiar menghampirinya.

"Naik" ujar Pemuda yang duduk di atas motor N-Max itu.

"Siapa ya mas? gak kenal maaf" ujar Semesta pura pura tak kenal, padahal ia tau dia-.

"Kenalin Angkasa langit pradigta" ujar Angkasa sembari membuka helm.

Semesta terpukau akan ketampanan pacarnya, walau wajah Angkasa sedikit baby face namun tak membuatnya terlihat imut. malah cool dan tampan.

"Ganteng" ujar Semesta tanpa sadar, netra masih menatap lekat wajah Angkasa, membuat sang empu terkekeh pelan.

"Iya tau kok gua emang ganteng"

Semesta sontak memalingkan wajahnya. aduh malunya!.

"Cihh pede!"

"Dih orang lo yang muji gue ganteng kok" ujar Angkasa.

"Terserah, yang waras mah ngalah!"

Angkasa kembali terkekeh. "Yuk naik"

Kini Angkasa sedang menjalankan misi untuk membuat Semesta agar tak marah padanya.

Itu pun Bryan yang memberikan saran, ia juga tak tau di mana letak kesalahannya.

1. mengajaknya jalan.
2. mengajaknya makan.
3. meminta maaf.

Mudah bukan? ah jangan kira Semesta tipe orang yang luluh pada orang yang telah membuatnya marah.

"Gamau!" ujar Semesta sedikit ketus.

"Gamau pulang nih? yakin?"

"Iya-"

"Ekhm!"

Suara deheman yang familiar membuat Semesta menoleh ke sisi kirinya.

"Kenapa? gak mau pulang?" tanya Biru.

'Anjing sejak kapan ni makhluk dateng?!!' batin Semesta kaget dengan Biru yang sudah stay di motornya entah sejak kapan datang.

Angkasa menatap sengit pemuda dengan pakaian putih biru yang berbeda dengan Semesta.

"Iyaa ini mau pulang kok" ujar Semesta ingin menghampiri Biru namun tangannya di cekal oleh Angkasa.

TULISAN SEMESTA | Selesai ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang