Holla!
.
.
“Apa yang kita tanam itu yang kita tuai”
•🦋•
Semesta berjalan dengan riang gembira. senyumnya tak luntur meski beberapa tatapan sinis ia dapatkan sepanjang jalan, menuju parkiran SMK.
Saat akan masuk ke dalam parkiran, segerombolan pemuda berseragam merah maroon yang asik duduk di atas motor mereka saling berbisik.
"Woy dek! lo tuh yang dorong Mentari itu kan? hahahah pembunuh!" seru salah satu dari mereka.
"Gak di keluarin dari sekolah? wahh nyuap lo ya?!!"
Semesta yang tadinya menyungging senyum senang, langsung berubah masam.
Tatapan datar dan sinis yang ia perlihatkan dalam sekejap.
"Manusia aneh" sinis Semesta.
Baru akan melangkah menuju parkiran tangan Semesta di cekal oleh salah satu dari mereka.
"Mau kemana? main dulu sini" kekehnya.
"Katanya dia tuh suka Angkasa, dih mukanya aja gak seberapa, sok sokan suka Angkasa" ujar teman yang menyengkal tangan Semesta.
"Jelek banget sih lo, jadi cewek tuh jangan jelek jelek dong" ejek pemuda itu.
Semesta merotasikan matanya. "Muka lo juga mirip beruk rawa!"
"Minimal kalo mau bodyshaming, fisik lo juga harus cakep dong! udah seganteng Aliando lo?!" sinis Semesta.
Semesta menghempaskan tangan pemuda itu dengan kasar, lalu masuk ke dalam parkiran.
Meninggalkan pemuda pemuda yang memasang wajah cengo di luar parkiran.
Semesta mendengkus kasar, hancur sudah moodnya hari ini.
"Kenapa?" tanya Angkasa melihat raut wajah Semesta.
"Anak anak SMK di sini gak punya etika ya? suka banget ngerendahin orang!" gerutu Semesta.
Angkasa menyerit heran. "Kenapa sih?"
"Gapapa! udah yuk pulang, banyak setan di sini" ujar Semesta sembari melirik kumpulan pemuda tadi.
"Hm"
"Eum... kak" panggil Semesta. "Apa, hm?"
"Keadaan Mentari gimana? aku boleh jenguk dia?"
KAMU SEDANG MEMBACA
TULISAN SEMESTA | Selesai ✔
Diversos⚠FOLLOW SEBELUM BACA!⚠ Cerita ini mengisahkan seorang gadis SMP yang menyukai seorang pemuda SMK. Perjuangan dan alur perjalanannya mendapatkan hati pemuda itu, berusaha bertahan di saat badai selalu menerpa perjuangannya. Semesta Cempaka Putri. Gad...