#XXXIV

30 4 0
                                    

Holla!

"Kisah yang singkat, tanpa berdebat lalu tamat"

•🦋•


Hari ini adalah hari pertama PAT, menegangkan, menyebalkan dan menakutkan bagi beberapa murid yang masih belum siap.

Namun sepertinya Semesta kini agak santai menghadapi PAT.

Gadis itu sedang asik nongkrong di kantin bersama salah satu teman kelasnya yang sedang sarapan.

Lia dan Prima sedang sibuk menyiapkan PAT, akhir akhir ini mereka memang sibuk bahkan Lia sempat sakit karna kurang istirahat. begitulah Osis, ada enak dan gak enaknya, betul tidak?.

Semesta sedang memakan beng bengnya, tangannya terus menskrol beberapa pelajaran yang ia catat secara digital lewat phonsel.

Hari ini jadwalnya PPKN dan IPA. cukup mudah baginya hanya terkadang ia lupa rumus hukum newton.

Kelasnya pun berbeda dengan Prima. Prima mendapatkan ruangan 105 sedangkan ia mendapat bagian 103 gedung SMK.

Dan SMK juga telah di liburkan sebab sekolah SMK seminggu lebih awal melaksanakan PAT.

Berbicara soal SMK, Semesta sedikit merindukan Angkasa, namun ia menyibukan diri untuk belajar dan tak terlalu memikirkan itu.

Bukan berusaha untuk lupa, namun ia tak mau terlalu masuk dalam dunia percintaan di umurnya yang masih 14 tahun. Ia menyibukan diri dengan belajar, ikut Extrakulikuler dan sesekali ia ke perpustakaan.

3 minggu Angkasa menghilang tanpa kabar, Nomernya pun tak aktif lagi, Semesta setiap hari mengirim chat layaknya ia berbicara dengan Angkasa. mungkin jika nomer Angkasa aktif kembali ribuan chat dari Semesta akan membuat hpnya ngelag.

"Yuk ta, gua udah selesai" ujar Naura.

Semesta mengangguk. "Lo ke kelas aja, gua mau ke perpus dulu ngembaliin buku"

Naura mengerti lalu meninggalkan Semesta, kantin kini hanya tersisa Semesta dan beberapa siswi yang sedang belanja.

Semesta ikut keluar dari kantin, lalu menuju Perpustakan yang tak jauh dari kantin.

"Permisi" ujarnya, ada Ms Sasya yang kebetulan menjaga di sana.

"Iya"

"Pagi Ms, saya mau ngembaliin buku" ujar Semesta menyondorkan buku berjudul Sastrawan.

"Ouh, okeh"

"Ms izin pinjem lagi ya?" tanya Semesta, awalnya ia tau pasti akan di berikan izin, namun tak enak jika langsung mengambil.

"Silahkan..."

Semesta berjalan menuju rak buku bagian belakang yang menurut ya banyak buku yang bagus walau sudah usang.

Seperti buku Sastrawan tadi ia temukan di rak itu, banyak buku mengenai sastra indonesia, sejarah, pantun, puisi, kata kata motivasi yang ia temukan di rak itu.

Ia mengambil salah satu buku bersampul hijau berjudul Jejak purnama dari judul sepertinya bagus.

Ia berjalan kembali ke meja pengawas lalu meminta izin meminjam buku, selekas mendapatkan cap di kartu izinnya ia segerah pergi menuju gedung SMK.

Ruangannya berada di lantai 2, ia berjalan dengan santai lalu masuk ke dalam kelas yang ternyata sudah ramai.

Satu ruangan itu berisi kelas G dan H, dari absen 1 sampai 15 G, dan 1 sampai 15 H juga.

TULISAN SEMESTA | Selesai ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang