Part sebelumnya karena terlalu vulgar, kaya 'dilucuti', and kalian tahu ini transmigrasi hijabers jadi kurang aja gitu. Dan jadilah cuma 'Sedikit dilecehkan'.
Udah gitu aja, Happy Reading...
...
Malam mulai larut, Ailin yang sudah mendapatkan ingatan 'nya' sudah sampai ditempat yang memang menjadi perkumpulan para anak remaja nakal dari SMA Cakra 1.
Ailin membuka helmnya, ia sedikit merapikan kerudungnya lalu mulai berjalan masuk ke markas kecil geng Dark Lion, nama geng yang Ailin ingat milik SMA Cakra 1.
Saat masuk kontras sekali perbedaannya, banyak penghuni berkelamin lelaki yang menatap aneh dirinya, Ailin juga bisa melihat beberapa perempuan berpakaian hitam dengan jaket berlogo sama.
Ailin mengambil ponsel dijaketnya, menghubungi Julio agar tahu keberadaan lelaki itu.
"Oh, Ailin!" Ailin menoleh melihat wajah Julio yang menyeringai kearahnya, jangan lupakan perempuan dirangkulan lelaki itu, dari ekspresinya saja Ailin tahu jika perempuan itu ketakutan.
Mungkin korban, sama sepertinya.
Meski kasus Ailin adalah yang paling remeh jika dilihat, hanya video pelecehan kecil, namun tidak ada yang tahu jika ada masalah yang lebih serius.
Dan itu semua berhubungan dengan kakaknya, Zidane.
"Lo makin cantik kalo jadi ukhti ukhti kek gitu. Tapi maaf nih ya Ailin, Lo kan tahu bos itu pengen Lo pake baju mini kalo lagi di markas. Bos udah baik loh sama Lo gak nyebarin video Lo, masa Lo gak nurut sih?" Julio berdiri dua langkah dari Ailin, mengejek cara pakaian perempuan yang sudah dicap jalang Dark Lion.
"Julio?"
"Yeah its me..." Lelaki berandal itu mengambil paksa Rokok dari orang yang berjalan didekatnya, menyesapnya tanpa mempedulikan protes sia sia pemiliknya.
"Dimana Ketua?"
Julia terkekeh, ia menunjuk pintu hitam pojok ruangan, "Ada cewek baru, tapi masih cantik Lo kok, bos gak bakal mungkin berpaling dari cewek secantik Lo."
Tidak mempedulikan ocehan Julio lagi, Ailin pun berlari menendang pintu itu. Ia tidak yakin akan terbuka namun ternyata hanya dengan sekali tendangan pintu itu terbuka.
"Jangan kaget, imun gue emang lebih kuat dari orang orang. Sungguh pencampuran yang sempurna! Lo jago beladiri dengan imun lemah, dan tubuh gue yang gak bisa apa apa tapi punya imun kuat. Gue yakin Lo bahkan bisa kalahin satu markas sendiri."
Ailin mendengus mendengar ucapan ghaib ditelinganya, tentu kalian tahu siapa yang berbisik ditelinga Ailin.
Netra Ailin menangkap pergerakan dari lelaki dengan alis bertindik, beralih melihat perempuan terikat didepan lelaki itu.
"Lo cowok brengsek!"
Ailin memukul wajah lelaki itu sekuat tenaga, ia langsung membantu perempuan yang di sandra saat lelaki itu tersungkur.
"Haish!" Ruang yang tadinya berisi dua orang kini mulai ramai dengan para bawahan lelaki itu, mereka membantu si lelaki kembali duduk di sofa yang tersedia diruangan itu.
Mereka menatap tajam Ailin, marah dengan kelancangan Ailin.
"Wah, beneran Lo mau berantem!? Oke gue dukung! Tapi hati hati ya, kan Lo gak bisa ngerasain sakit, Lo gak bakal tahu kalo kalo nanti tubuh Lo udah kewalahan."
Ailin mengusap telinganya kesal, disaat mencekam ia malah diajak ngobrol nyeleneh?
Mereka belum menyerangnya, tentu karena belum ada perintah. Ailin menggunakan waktu itu untuk meyakinkan perempuan sandraan agar tetap tenang, tangan Ailin menegakkan bahu perempuan ketakutan itu, "Gak apa, kalaupun kita gak selamat itu lebih baik dari pada diem gak pernah ngelawan. Kamu duduk aja, aku ada sedikit urusan sama mereka."
KAMU SEDANG MEMBACA
Dibalik Novel || TERBIT
FantasyBagaimana jadinya jika Aisyah yang taat agama bertransmigrasi ketubuh Ailin yang mati karena bunuh diri? ... Aisyah Nurul Huda adalah seorang perempuan muslimah, lingkungan hidupnya dipenuhi dengan hal berbau agama. Dia seorang putri pemilik pesantr...