20 || Hari sekolah

56.3K 7.7K 100
                                    

Setelah 3 hari libur dengan alasan acara keluarga, kini Ailin dan Zidane sudah diharuskan sekolah kembali. Yang spesial adalah hadirnya seorang Risya sebagai teman sekelas Ailin.

Zidane juga tidak mempermasalahkan, ia hanya memberi syarat jika Risya harus berperilaku layaknya orang yang tidak kenal padanya jika sedang berada dilingkungan sekolah.

Zidane sudah pergi pagi sekali saat Risya dan Ailin baru saja selesai bersiap siap, mungkin Zidane perlu bertemu para temannya lalu mereka akan berangkat bersama.

Keluarga besar Aldebara kebetulan masih ada dirumah Agis, membuat rumah besar itu tampak lebih heboh dari hari biasa.

Jadilah sarapan kali ini Ailin habiskan bersama mereka.

Oke kita perkenalkan silsilah keluarga mereka.

Antonio, kakek Ailin memiliki lima orang anak dengan satu satunya putri sebagai anak bungsu. Anak Antonio semuanya sudah berumah tangga,.

Dengan Raffi Aldebara sebagai anak tertua yang memberikan Antonio dua cucu laki laki, mereka sudah bekerja, Reza, 29 tahu dan Jake, 27 tahun.

Lalu putra kedua, Kevin Aldebara, memiliki satu putra tunggal seumuran dengan Jake, namanya Nanda.

Selanjutnya Xavier Aldebara, satu satunya anak Antonio yang mirip dengan sang istri yang berkelahiran Inggris. Xavier sendiri memiliki dua anak laki laki bernama Albert dan Justine, Albert seusia dengan Zidane, dan Justin satu tahun lebih bawah dari mereka, wajah Albert dan Justin menurunkan garis wajah Xavier dengan sang istri yang memang ia dapatkan dari negara Amerika.

Keempat Agis, dengan empat anak.

Dan Katrina Yuliana Aldebara, si bungsu sekaligus satu satunya anak perempuan yang Antonio miliki. Ada empat anak laki laki yang Katrina lahirkan, pertama June, satu usia dengan Zidane, lalu Dio dan Tio, anak kembar yang pas sekali berusia 16 tahun sama seperti Ailin, terakhir Zio, tahun ini usianya tepat 13 tahun dan baru saja masuk ke SMP.

Jadi seberapa berharganya Ailin sebagai cucu perempuan satu satunya Antonio?

Andai kala satu saja dari mereka tahu jika Ailin mendapat masalah karena keterlibatannya dengan kebodohan Zidane, apa yang akan mereka lakukan?

"Ailin, kau harus makan banyak." Jake menatap penuh damba pada Ailin, sudah sangat lama ia ingin memiliki adik perempuan, "Risya juga, kau terlihat sangat kurus." Ia memberikan sepotong sosis ke piring Risya.

"Terimakasih." Ujar Risya.

"Bagaimana jika aku yang antar kalian kesekolah?" Saran Nanda.

Ailin yang akan menyuapkan makanan kemulutnya berhenti, ia menggeleng, "Bang Wil bilang mau anter Ailin semalam."

Albert tertawa kecil, mengejek Nanda yang baru saja ditolak Ailin, "Bagaimana jika Ailin berangkat dengan aku? Kak William sama kak Wildan kan harus berangkat ke kantor, bukannya arah kantor beda sama sekolah kamu?"

Ailin melirik William dan Wildan yang terlihat tidak masalah jika Ailin ikut dengan Albert, Ailin akhirnya mengangguk, "Boleh."

Senyum kemenangan Albert membuat Nanda mendengus kesal, "Tadi kau menolak denganku, kenapa dengan Albert mau?"

Ailin menghendikkan bahu.

"Zio juga pengen ikut!"

"Ak-"

Antonio berdehem, membuat perkumpulan itu akhirnya hening, "Albert antarlah Ailin dan Risya kesekolah, Zoo juga boleh ikut. Yang lain, nanti setelah Ailin dan Risya pulang kita akan jalan jalan bersama, sampaikan juga pada Zidane. Jadi William, Wildan, kalian juga harus pulang lebih awal agar bisa berkumpul bersama."

Dibalik Novel || TERBITTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang