Kembali pada masa lalu.
Menceritakan bagaimana Ailin bisa menganggap kehidupannya sendiri sebagai alur novel.
Kalian pasti sudah tahu akan Dinda.
Dalam kehidupan Ailin, Dinda tak pernah sekalipun baik padanya dengan tulus.
Perempuan itu terlalu manipulatif.
Membuat semuanya menjadi kesalahan Ailin belaka. Tidak ada yang sayang pada Ailin, itu fakta yang dulu sebelum semuanya tahu.
Lalu, hal apa yang bisa membuat Ailin bisa memikirkan jika dunia nyatanya sendiri adalah sebuah novel?
Itu karena seseorang, seseorang yang sudah begitu ia anggap kakaknya sebelum orang itu pergi dipanggil Tuhan lebih dahulu.
Orang yang telah mengajarkannya hal yang ia inginkan jika orang itu mampu.
Saat Ailin berkata ingin seperti Jake yang pandai meretas. Orang itu menurutinya karena kebetulan bekerja sebagai IT disuatu perusahaan.
Apa kaitannya?
Orang itu adalah sahabat dari Ana, yang menyukai Ana namun tak terbalaskan.
Ana pernah bercerita pada orang itu jika ia menyukai seseorang yang telah membantunya.
Tepat sekali orang yang membantu ana adalah Natan.
Lalu orang itu meninggal dan jadilah Ailin sedikit membenci Ana yang tidak pernah membalas rasa suka orang itu.
Khayalan nya benar benar seperti nyata, lalu kehidupannya sendiri ia yakinkan sebagai alur novel dimana ia akan dijual Regan karena Zidane tidak pernah mempedulikan.
Dengan Dinda sebagai pemeran utamanya, menghancurkan banyak orang lalu bahagia sendirian.
Lalu kenapa Ailin bisa tahu orang tua Dinda dan Ana akan menikah?
Orang spesial itu memberi tahu jika ibu Dinda sudah sejak lama menargetkan ayah Ana.
Entah karena memang suka, atau mungkin ingin menjaga. Sayangnya orang itu harus meninggal, karena kecelakaan tunggal.
Menyedihkan.
Namun Ailin mencoba ikhlas.
Karena dulu ia berpikir jika ia hidup memang hanya ditakdirkan untuk menderita, sendiri dengan banyaknya beban.
Orang itu berarti baginya, seperti seorang kakak yang selalu ia dambakan.
Tidak sibuk dan juga tidak pernah menutup mata.
Ailin rindu rasanya.
Saat kenyataan pahit ia harus ditinggal orang yang menyayanginya, halusinasinya semakin menjadi. Ditemani bayang bayang orang itu, ia mulai belajar, sayangnya saat itu ia sudah mulai berimajinasi, membayangkan jika ia adalah Aisyah.
Lalu saat pulang ia akan lupa apa yang ia lakukan sebelumnya. Begitu seterusnya hingga imajinasinya sendiri bisa mengalahkan kenyataan. Memberinya bahagia tak nyata dalam kesakitannya apa yang nyata untuknya.
Ailin lelah.
Tapi sekarang ia tidak boleh kembali menyerah.
Dinda tidak ada yang tahu keberadaannya.
Zidane meminta maaf bersama Natan dan juga Fatih.
Januar sudah keluar dari persembunyiannya dan ikut meminta maaf.
Orang tuanya.
Lalu kakeknya.
Dan para saudaranya.
Oh, teman temannya? Mereka menantikan kesembuhan Ailin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dibalik Novel || TERBIT
FantasíaBagaimana jadinya jika Aisyah yang taat agama bertransmigrasi ketubuh Ailin yang mati karena bunuh diri? ... Aisyah Nurul Huda adalah seorang perempuan muslimah, lingkungan hidupnya dipenuhi dengan hal berbau agama. Dia seorang putri pemilik pesantr...