🌼🌼🌼🌼🌼
Rose melangkah terburu-buru menuju workstationnya. Pagi ini benar-benar pagi yang begitu sial bagi Rose. Setelah menabrak mobil bossnya sendiri, kini Rose harus terlambat sampai ke kantor karena remnya yang blong membuat Rose harus mengemudi dengan kecepatan rendah agar tak menabrak siapapun lagi.
"Tumben telat," celetuk Jennie yang kubikelnya berada di belakang Rose.
"Iya Mbak, macet tadi di jalan." Alibi Rose seraya meletakkan tasnya di desk lalu menjepit rambut panjangnya agar tak menghalanginya saat bekerja.
Jennie hanya bergumam 'oh' lalu kembali fokus dengan pekerjaannya di depan komputer.
Rose menghela nafasnya gusar. Hatinya begitu tak tenang, ia takut. Takut jika Jaehyun akan menyeret masalah ini ke pihak yang berwajib. Dan hati Rose semakin tak tenang ketika mengetahui bahwa dirinya dan Jaehyun berada dalam satu kantor yang sama.
"Kerja sisss, bengong aja." Tegur Lisa yang baru datang sehabis me-ngeprint beberapa file. "Gue kira lo gak masuk." Ujar Lisa lagi sambil berjalan ke arah kubikelnya yang berada di samping Jennie.
"Masuk kok." Rose mulai menyalakan komputernya.
"Kok telat?"
"Macet."
Semua kembali hening dan sibuk dengan pekerjaannya masing-masing, lain halnya dengan Rose yang celingak-celinguk ke kanan dan ke kiri. Padahal ruangan Jaehyun cukup jauh dari tempat staff karyawan biasa, namun tetap saja Rose takut jika Jaehyun tiba-tiba datang menghampirinya, apalagi Jaehyun bilang pada Rose bahwa ia akan meminta pertanggung jawaban setelah di kantor.
Rose memutar kursinya ke belakang menatap Jennie. "Mbak Jen," panggil Rose.
Jennie menaikkan kedua alisnya menatap Rose sebentar. "Kenapa?" Lalu setelahnya ia kembali fokus melihat komputernya.
"Gue pengen nanya deh,"
Jennie menghentikkan jari-jarinya yang bermain di atas keyboard lalu menatap Rose kembali. "Serius banget kayaknya, mau nanya apa?"
Rose semakin mendekatkan kursinya ke arah kubikel Jennie. "Seandainya ... Seandainya aja nih ya, mobil lo di tabrak sama orang sampe plat mobilnya rusak, gimana?"
Jennie mengernyit. "Random banget pertanyaan lo."
Rose menyengir kecil. "Kan namanya juga nanya Mbak."
"Ya gue pasti minta tanggung jawab lah, enak aja udah ngerusakin plat mobil gue dia main pergi gitu aja." Jawab Jennie tersulut emosi, padahal pertanyaan itu hanya 'seandainya.'
Rose meringis. "Tapi Mbak ... Kalo orang itu gak mampu buat tanggung jawab, gimana?"
"Gak ada alasan, mampu gak mampu dia tetep harus ganti rugi. Kalo masih gak mau juga, gampang sih, gue tinggal laporin aja ke suami gue." Jennie mengangkat bahunya acuh.
"Suami lo Mbak? Apa hubungannya?" Tanya Rose bingung.
Jennie berdecak. "Lo lupa apa gimana sih? Suami gue kan polisi."
Ah iya, Rose baru ingat bahwa Jennie sudah menikah dan suaminya-Johnny adalah seorang anggota polri. Wajahnya yang masih terlihat muda dan cantik meski sudah berusia 28 tahun membuat semua orang yang baru mengenalnya berfikir bahwa Jennie adalah seorang gadis yang masih single.
KAMU SEDANG MEMBACA
CRAZY BOSS
RomanceHanya karena Rose tidak sengaja menabrak mobil mewah milik Jaehyun yang notabenya adalah bossnya di kantor, Rose harus dibuat shock dengan permintaan ganti rugi sang boss. "Ayok nikah." Rose menganga tak percaya namun seperkian detik ia malah terta...