Hanya karena Rose tidak sengaja menabrak mobil mewah milik Jaehyun yang notabenya adalah bossnya di kantor, Rose harus dibuat shock dengan permintaan ganti rugi sang boss.
"Ayok nikah."
Rose menganga tak percaya namun seperkian detik ia malah terta...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Malam ini Jaehyun di kagetkan dengan suara muntah Rose dari dalam kamar mandi, Jaehyun yang panik pun langsung bergegas menghampiri sang istri.
"Mas, udah aku bilang jangan deket-deket ih!" Bentak Rose saat Jaehyun mengusap tengkuknya dengan wajah khawatir.
Entahlah, sudah beberapa hari ini Rose sama sekali tidak mau berdekatan dengannya, ia mual setiap kali Jaehyun berada di dekatnya dan hal itu sangat amat membuat pria matang itu frustasi.
Ya bagaimana tidak? Jaehyun yang biasanya harus selalu memeluk Rose ketika tidur kini dengan berat hati harus memakai guling sebagai pembatas di tengah-tengah mereka.
Pernah sekali Jaehyun mencium paksa Rose dan berakhir sang istri yang menangis histeris serta melapor kepada Arumi alhasil Jaehyun pun di marahi habis-habisan.
Sudah tidak bisa memeluk apalagi mencium. Malang sekali nasibnya.
"Aku khawatir sayang, kita ke dokter ya?" Ucap Jaehyun dengan penuh kesabaran, mungkin jika bukan Rose istrinya Jaehyun rasa ia tidak akan bisa sesabar ini.
"Gak mauu, udah sana keluar!" Usir Rose mendorong Jaehyun sambil menahan mual. Sebenarnya Rose kasihan melihat suaminya seperti itu tapi mau bagaimana lagi ia juga tidak mengerti mengapa akhir-akhir ini terasa mual ketika Jaehyun berada di dekatnya padahal trimester kehamilan pertama ia selalu senang jika menempel dengan suaminya.
Dengan berat hati sambil menghela nafas, Jaehyun pun keluar dari kamar mandi.
Selang beberapa menit Rose pun keluar dengan wajah pucatnya dan berjalan ke arah kasur dimana ada Jaehyun yang menunggunya dengan cemas.
"Masih mual sayang?" Tanya Jaehyun berdiri lalu berjalan ke arah Rose yang sedang duduk di pinggir kasur.
Rose menggeleng. "Gak begitu," jawab nya sedikit bergeser menghindari Jaehyun yang berlutut di depannya.
"Mas tidur di kamar tamu ya? Besok pagi Mamah kesini anterin kamu ke dokter, kalau ada apa-apa telfon Mas ya sayang." Ucap Jaehyun yang sudah tahu Rose pasti tidak akan mau jika ke dokter bersamanya.
"Mas gapapa emang nya tidur di kamar tamu?" Tanya Rose sedikit tak enak hati.
"Gak mau sebenernya, Mas pengennya bobo sama kamu, peluk-peluk kamu, cium kamu, tapi kamu kalo deket-deket Mas pasti mual." Tutur Jaehyun menyuarakan isi hatinya.
Rose menunduk. "Maaf,"
"Gapapa sayangku, demi kenyamanan kamu dan anak kita Mas rela tidur dimana aja."
"Makasih ya Mas," ucap Rose terharu.
"Iya sayang, Mas keluar ya, kamu langsung tidur. Inget, kalo butuh apa-apa telfon Mas ya?" Ucap Jaehyun mengusap lembut kepala Rose.
Setelah itu Rose hanya bisa menatap kepergian Jaehyun dengan perasaan tak enak.
