🌼🌼🌼🌼🌼
Perasaan Jaehyun mendadak tak enak sejak tadi, bahkan saat meeting kali ini pun Jaehyun tampak tak fokus. Pikirannya selalu teralihkan pada Rose, ia khawatir karena Rose belum juga membalas pesannya.
Selang beberapa menit kemudian ponsel Jaehyun berdering menandakan ada telfon masuk membuat Jaehyun tersenyum merekah karena mengira Rose lah yang menelfon.
"Saya angkat telfon dulu," Ucap Jaehyun pada beberapa karyawannya yang ikut dinas sekaligus dengan partner kerja barunya.
"Iya Pak Jaehyun silahkan," Ucap Jendra yang begitu menghormati Jaehyun sebagai rekan kerjanya.
🌼🌼🌼🌼🌼
Diluar ruangan Jaehyun mulai mengangkat telfonnya.
"Halo, sayang?" Ucap Jaehyun, namun bukan suara Rose yang ia dengan melainkan suara Ibunya sendiri.
"Jae, ini Mamah." Ucap Arumi dengan suara yang bergetar, ia sudah berada di rumah sakit dari beberapa jam yang lalu.
"Mah? Kenapa, ada apa?" Tanya Jaehyun cemas mendengar suara Arumi.
"Kamu bisa pulang sekarang? Rose masuk rumah sakit," Ucap Arumi yang tak bisa menahan tangisannya.
Tubuh Jaehyun mendadak kaku, jantungnya berpacu dengan cepat, otaknya benar-benar blank. Perasaan tak enaknya sejak tadi ternyata karena hal ini.
"Jaehyun pulang sekarang Mah," Ucap Jaehyun tanpa basa basi ia langsung mematikan telfonnya begitu saja lalu kembali ke dalam ruangannya dengan tergesa.
Brakk
Pintu di buka dengan kencang oleh Jaehyun membuat semua yang ada di dalam ruangan menatap Jaehyun bingung.
"Pak, ada apa?" Tanya Yuta berdiri dari kursinya.
"Yuta, kamu pesankan tiket pesawat ke indonesia sekarang, saya harus pulang." Titah Jaehyun dengan tegas.
Kini tatapannya beralih pada Jendra. "Untuk sementara, saya gak bisa melanjutkan bisnis kita, anda bisa mencari partner bisnis ke perusahaan lain."
Jendra mengerutkan keningnya bingung, bagaimana bisa bisnis yang sudah setengah jalan Jaehyun hentikan begitu saja?
"Tapi Pak, kenapa anda berubah fikiran? Bukannya sebentar lagi semuanya berjalan sesuai rencana kita." Bantah Jendra.
"Ada hal yang lebih penting dari kerja sama kita." Tekan Jaehyun lalu berbalik badan untuk berjalan menuju pintu keluar.
Namun baru beberapa langkah, langkah kakinya terhenti saat mendengar ucapan Jendra yang membuatnya marah.
"Apa hal yang anda anggap penting itu gak bisa di urus nanti? Kita sudah tanda tangan di bawah kontrak Pak Jaehyun, saya harap anda bisa profesional terhadap kerja sama kita."
Jaehyun menggertakan gigi nya geram lalu berbalik menghampiri Jendra dan mencengkram kerah kemeja pria yang sebaya dengannya itu. Sontak hal itu membuat semua yang ada di ruangan terkejut.
"ISTRI SAYA MASUK RUMAH SAKIT BRENGSEK!!!" Murka Jaehyun tepat di depan wajah Jendra, cengkraman kuatnya pada kerah kemeja Jendra membuat pria itu kesulitan bernafas.
KAMU SEDANG MEMBACA
CRAZY BOSS
RomansaHanya karena Rose tidak sengaja menabrak mobil mewah milik Jaehyun yang notabenya adalah bossnya di kantor, Rose harus dibuat shock dengan permintaan ganti rugi sang boss. "Ayok nikah." Rose menganga tak percaya namun seperkian detik ia malah terta...