"Bagaimana dengan anak saya dokter?"
"Maaf,kami tidak bisa menyelamatkannya."
Yibo menggeleng tak percaya,dia sudah frustasi sejak istrinya yang sedang mengandung besar malah masih aktif di dunia hiburan,sekarang dia kehilangan anak dengan rahim istrinya secara bersamaan karna kecelakaan.
Bagaimana tanggapan sang ibu, bagaimana nasibnya?apa bedanya sekarang dengan Zhan?
Sudah 5 kali kehilangan anaknya, kali ini Yibo tak menangisi hal itu lagi,selalu seperti ini,hingga harapan itu pupus kali ini.
5 tahun Yibo mendambakan seorang anak di tangannya,semua sudah terlewati begitu susahnya,bahkan Wang Jun sialan selalu saja menghinanya perkara Zhan yang tak kunjung dia temukan.
"5 Tahun bukan waktu singkat Dilraba.."
Ucapan yang di katakan Zhan sebagai 10 tahun bukan waktu yang singkat juga terulang disini,
Yibo memang memberi seluruh hatinya kepada Dilraba,namun secercah paling dalam,dia ingat Zhan.Yibo yang melamun di lorong rumah sakit di kejutkan dengan Jun yang datang sambil bertepuk tangan meriah.
"Selamat atas kehilangan yang terulang yang kelima kalinya,Gege."Yibo hanya menatap datar sang adik,tak ingin mengatakan apa-apa lagi,dia sudah gagal segalanya.
"Yibo gege..jika aku nanti bertemu dengan Xiao Zhan,aku akan jadikan dia simpanan yang paling antik dan yang paling ketat yang pernah aku miliki."
"Jangan berkata omong kosong,aku tidak perlu omong kosongmu disini."
"Xiao Zhan..dia cantik sekali..hahaha Xiao Zhan..where are you go..sayang.."senandung Jun meninggalkan lorong rumah sakit untuk bertemu dengan sang kakak ipar yang kini sedang berduka.
Pria yang sedang di bicarakan kini berada di kasir tersenyum gembira memberikan barang belanjaan pelanggannya.
"Papa!!!"triak bocah kecil itu dari luar membuka pintu toko dengan sekuat tenaga.
Karna suasana sepi,Zhan menghampirinya.
"A Yuan jangan teriak-teriak..nanti yang lain ke ganggu."
A Yuan menggeleng berontak,"Anak sekolah tadi pamerin tas barunya..masak Yuan doang sih yang gak punya,di ejek tau gak sih,papa kapan bakal beliin?"
"Nanti ya,habis gajian,uang sekolahmu belum kebayar,jadi tunggu uangnya kesisih dulu."
A Yuan bukan anak idaman,dia pemberontak keras,yang selalu saja membuat kesabaran Zhan harus ekstra,anak itu bahkan tau bahwa dirinya bukan anak Zhan,dia bukannya sadar diri namun malah menuntut semua keinginannya.
"Untuk apa papa adopsi aku kalo gak mampu sih?heran nyusahin diri aja,kalo gini mending aku di panti aja,ada temennya jadi gembel."
Zhan menulikan telinganya,kembali fokus bekerja melihat stok dengan teliti dengan bocah cilik di trolinya dengan nakal mengatai apa yang ada di hatinya.
"Yuan,kamu gagal papa ajarin ya,jangan ngomong kek gitu,gak sopan sama yang lebih tua sayang."
"Aku cuma ngomong gitu sama papa aja,aku kecewa setengah hidup sama papa,nanti aku kalo udah besar setinggi papa,aku bakal pergi sih."
Prangggg...
Zhan menjatuhkan satu minuman botol kaca saking terkejutnya,Zhan membersihkan dengan segera,membuangnya ke tong sampah.
"Kamu mau ninggalin papa sendiri?""Iya,pengen banget,aku bakal nyari uang banyak sama rumah bagus."
Zhan mengangguk,anak kecil terlampau jujur bukan?
"Kok ninggalin papa sayang?malu ya?"
"Iya,papa sering sakit,papa juga nyulik aku dari panti,pengen tau juga orang tua Yuan siapa.."
Zhan memeluk putranya dari belakang,"Kok benci gitu sih..maafin papa ya,nanti kalo kamu besar mau ajak papa ya?masak papa di tinggalin sendiri?udah sakit sakitan di tinggalin Yuan juga,nanti yang ngurus siapa dong?"
"Gak ada,gak tau Yuan,Yuan gak mau."
Zhan terkekeh,mengerjapkan kedua matanya menghalau rasa kecewanya ketara terlihat.
Sampai di rumah,Zhan menyiapkan makanan untuk Yuan kecilnya,"Pa,tadi temen-temen bawa sosis,besok aku boleh bawa bekal sosis gak?"
"Iya sayang,besok papa bikinin bekel sosis,sama sayur juga di makan tapi,kalo gak di makan besoknya papa gak mau bikinin lagi."
A Yuan tak menggubris,anak itu sangat keras kepala dan susah di atur,bahkan Zhan merasa terlalu memanjakan dia dengan menyuapi anak yang sudah sekolah dasar.
Setelah memasak,Zhan melihat kamar dengan pintu putih itu tak kunjung terbuka.
"A Yuan..makan dulu sayang,jangan tidur dulu.."
Zhan menghampiri ke kamarnya, terlihat bocah kecil itu sudah ketiduran dengan pakaian sekolah yang masih lengkap.
"Yuan,bangun dulu sayang,makan dulu,kamu belum mandi juga.."A Yuan hanya menggeliat seperti bayi,mengangkat kedua tangannya minta gendongan.
Zhan tak mampu menolak,dengan senang hati Zhan menggendong A Yuan seperti koala kecil menuju ke meja makan,ada telur gulung kesukaan A Yuan ada juga buah merah kesukaan A Yuan.
"Wahh strawberry.."pekik Yuan gembira,jarang dia mendapatkan ijin makan strawberry yang terbilang mahal,Zhan tidak akan mungkin membelikan setiap hari, setidaknya Zhan rutin memberi hadiah jika anak itu berhasil menjadi anak baik.
Zhan menurunkan putranya di meja makan,menyiapkan beberapa makanan kesukaannya agar makan dengan lahap.
Zhan duduk di depannya, melihat putra kecilnya melahap makanannya sendiri,dia gemas melihat pipi chubby itu mengembung ketika makan.
"A Yuan,mau ikut papa ke kota gak?mau ketemu Tante Li Wei.""Untuk apa?tidak mungkin papa yang pelit mau ke kota hanya ingin bertemu dengan tante Li Wei yang cerewet itu,papa mau ketemu kekasih papa?"
Zhan terkekeh,"Kenapa kamu selalu mengatakan itu hm?kamu mau papa punya kekasih?jika papa punya kekasih itu jadi orang tuamu juga."
Yuan menggeleng,"Tidak mau,tapi jika orang itu baik sama Yuan,Yuan oke-oke aja."
Zhan hanya bergurau,iya tidak berniat untuk mencari kekasih apalagi menikah untuk kedua kalinya,itu melelahkan saja.
"Kapan ke kota?apa di kota ada gedung-gedung tinggi?
Zhan mengangguk,"Iya,ada gedung pencakar langit begitu tinggi,begitu besar,Yuan akan suka melihatnya,ada juga orang-orang hebat disana,papa ada pekerjaan mendadak keluar kota setelah 6 tahun lamanya,jadi A Yuan ikut kan?"
A Yuan mengangguk, impiannya sedari dulu ke kota melihat lampu-lampu bersinar gemerlap serta tempat swalayan besar.
-----------!!!!!!!!-----------
Suka banget liat notifikasi apalagi sampai puluhan seneng banget jadinya.☺️
KAMU SEDANG MEMBACA
错的爱Cinta Yang Salah (Yizhan)✔️
Fanfiction"Maaf,tapi aku lebih mencintainya daripada dirimu,kau itu membosankan." "Bagaimana kamu bisa berkata begitu ketika dirimu sudah merusaki tubuhku WANG YIBO!!" "Kau ingin melawanku?aku sudah kembali ke orientasi seksualku semula,dan aku ingin menjalan...