Hari berikutnya,Zhan menunggu di ruangan Yibo,dia ingin bicara dengan rasa emosi yang masih dia sembunyikan.
Dia melihat lihat meja tanpa ingin menyentuhnya,rasa cintanya sekarang berubah menjadi benci untuk saat ini,dia benci ketika seseorang merampas miliknya.Menunggu Yibo,tangannya memegang sebuah gunting yang tadi dia ambil dari meja Yibo,ketika pintu terbuka menampilkan Yibo,Zhan bangkit,tubuhnya menegang melihat Yibo begitu tampan hari ini,hatinya tidak boleh goyah.
"Dimana Yuan?!"
"Tentu saja dia sekolah,aku menyekolahkan di sekolah internasional,kau tidak perlu tau dimana."
"Apa maksudmu tidak perlu?! Aku tetap papanya, bagaimana kau merebutnya begitu saja,dasar pria brengsek,kau telah mencuci otak anakku sialan!"
Yibo mendekat ke arah Zhan,matanya sempat melirik meja,Yibo mendekat,Zhan mengira ini kesempatan bagus,dia hendak menyerang dengan gunting itu,namun Yibo ternyata lebih pintar darinya tangannya tertahan begitu saja.
"Tehnik murahan ini masih kau pakai?mau aku serang balik?"Yibo menghempas tangan pria di depannya,gunting itu melesat entah kemana,Yibo mendorong Zhan membentur dinding,mencekik lehernya dengan kuat,lantas dengan sekuat tenaganya Yibo menghempaskan tubuhnya ke arah meja, tubuhnya mental ke arah meja,menjatuhkan segalanya di atas meja sampai dia terbentur untuk kedua kalinya.
Zhan meringkuk,membisukan bibirnya untuk merintih sakit,tubuhnya kaku.
"Bangkitlah! Serang aku Zhan! Kau ingin menyerangku bukan?!!serang! Ayo!!"ujar Yibo dengan amarah,mendekati tubuh mantan pasangannya.
"A-a-aku tidak bisa bergerak uhuk..uhuk..sakit!"bibirnya bergetar,tangannya menekan letak perutnya.
Yibo jongkok,dengan meredam segala emosi,"Jangan mencoba melihat Yuan lagi,dia sudah bahagia dengan hartaku."
Yibo membantu Zhan bangkit,suaranya meringis,namun begitu merdu di pendengaran Yibo,adiknya terbangun sialan masih pagi.
Melihat tubuh itu setelah sekian lama,sangat di sayangkan jika tak di nikmati.
Zhan berdiri dengan tangan Yibo masih memegangi pinggangnya,namun dia runtuh kembali.
"Yak!kau tidak punya tulang eoh?!!"
Zhan menghempas rangkulan Yibo,menopang tubuhnya di antara dinding.
"Dasar tidak tau malu!"ujar Zhan,meringis lirih memeluk dadanya yang panas."Akhh.."pekiknya,tubuhnya merosot turun.
Buliran bening dari matanya jatuh,sakit,dia sedang sakit,dia sedang melawan tubuhnya selama ini.
Organ hatinya, berakhir mengenaskan setelah tragedi tulang rusuk serta alkohol yang dia minum ketika sendiri di desa dengan bayi itu.
Tok
Tok
Tok!!"Xiao Zhan!kau di dalam Zhan?"
Xiao Zhan bangkit dengan sedikit usaha,menepis Yibo untuk menjauh dari hadapannya,Zhan yakin yang memanggilnya bukan Li Wei.
Ketika pintu itu terbuka secara tiba-tiba,wanita yang akrab dengan gelang di pergelangan tangan Zhan.
"Jia.."ujar Yibo mendekat dengan ragu.
"Jiejie.."Zhan mundur selangkah.
Xiao Jia melihat penuh nanar,sang mantan kekasih,Wang Yibo dengan didi yang menghilang sejak lama,kakak perempuan mana yang tak ingin melihat adiknya ketika lama berpisah,Wang Yibo tiba-tiba menelpon Jia kemarin, mengatakan jika seseorang yang dia cari telah dia temukan,hanya basa basi memastikan jika nomer yang sama masih bisa dia hubungi.
Obrolan kemarin tak terlalu serius, berakhir Jia mengetahui bahwa orang yang di cari Yibo sama seperti didinya.
"Jiejie.."
Jia mendekati Zhan mengelus pipi kurusnya dengan lembut,"Bagaimana kabarmu?"
Yibo melipat kedua tangannya di dadanya,"Apa ini drama kakak adek?atau perkumpulan pelacur sedang berkumpul?"
Zhan menolak pelukan Jia,dia tidak ingin bertemu kakak perempuan yang mengkhianati Yibo,dia benci perempuan itu,dia membenci kakak perempuannya sendiri.
"Jiejie...kemana saja kau selama ini?aku sudah menutupimu kenapa kau kembali huh?"
Yibo terkekeh,"Adek kakak memang begitu manis,kompak ya.."
Zhan memilih pergi,merintih memasuki lift,menahan tubuhnya yang ingin jatuh kali ini,suasana lift yang kosong,membuat Zhan menjadi gelisah,dia takut ruang sempit,namun..
"Ugh,sakit banget .."erangnya,meremas perut kanan atasnya,rasanya begitu kejam meremas organnya dengan kejam seolah tanpa jeda.
Ketika lift itu terbuka,Zhan melihat sosok Li Wei,seketika memeluknya menyerahkan seluruh tenaganya.
"Lelah.."Li Wei terdiam,lebih banyak bertindak memapah Zhan untuk dia ajak ke mobil, menyandarkan dengan perlahan lantas memberi minum.
"Nyeri?"Zhan mengangguk,tak ingin bergerak karna setiap gerakannya membuat rasanya semakin sakit.
"Di rumah ada obatnya,tolong bantu aku pulang sebentar.""Apa ini tidak serius? bagaimana kau lupa seperti ini,aku akan mengantarmu pulang,jangan urus Yuan dulu,aku akan menjaganya dari jauh."
"Terimakasih,aku berhutang nyawa padamu."
......................
Dilraba sesekali melirik Xiao Jia yang sedari tadi menatap Yibo dengan tajam penuh amarah.
Atmosfer menjadi gelap,apalagi Dilraba yang malah bertengkar bahkan mengamuk ketika melihat Jia ada di ruangan suaminya,jika saja Yibo tak menengah,mungkin sudah ada adegan pembunuhan.
"Kalian bisa diam sekarang?"
Kompak diam,namun Dilraba seketika menyerang,"Kenapa mantanmu ada disini?!!"
"Dia datang sendiri,dia jie jie Xiao Zhan,aku tidak mengundangnya,dan aku juga tidak mengundangmu.."
"Apa hubunganmu dengan didiku Yibo?kenapa dia malah membenciku seperti itu?kau mencuci otaknya begitu saja tanpa sepengetahuanku."
Yibo tersenyum, menyeruput kopinya,"Hmm,dia pasanganku..sekaligus istriku 6 tahun yang lalu..tapi kandas..."
Jia bangkit, mengambil gelas kopi lantas menyiramnya ke arah Yibo,"Dasar pria brengsek tidak tau diri!!"
"Kau meninggalkannya begitu saja?kau kira didiku mainan yang bisa kau tarik ulur begitu saja?"
Yibo mengibas tangannya,menyuruh Dilraba untuk diam tanpa bergerak,"Shit,wanita sialan,lalu kau pikir aku juga bank Jia?yang bisa kamu bisa mintai uang dan kamu ambil uang begitu saja?apa aku juga mainan?"
"Kau berurusan denganku,untuk apa kau melibatkan bertahun-tahun hidup didiku,kau tidak waras Yibo!"
"Kau lebih tidak waras Xiao Jia!!! Jika aku tidak mampu membalasnya padamu,Xiao Zhan yang bersedia datang kepadaku."
..................
Zhan terbangun, mendengar suara kunci pintunya terbuka dengan kata sandi,namun tak begitu niat ingin tahu,bahkan membiarkan orang itu membuka pintu kamarnya begitu saja tanpa takut.
"Kau belum tidur?"
Zhan tak menjawab di antara kegelapan,dia memejamkan matanya tanpa niat menjawab pertanyaannya.
"Zhan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
错的爱Cinta Yang Salah (Yizhan)✔️
Fiksi Penggemar"Maaf,tapi aku lebih mencintainya daripada dirimu,kau itu membosankan." "Bagaimana kamu bisa berkata begitu ketika dirimu sudah merusaki tubuhku WANG YIBO!!" "Kau ingin melawanku?aku sudah kembali ke orientasi seksualku semula,dan aku ingin menjalan...