Tawaran Dendam

1.2K 112 5
                                    

"Apa kau tidak peduli bagaimana dia memperlakukanku?"

Yibo menghindari tatapan Zhan,"Kalian saling suka hingga melakukan itu,aku tidak bisa bicara apa apa lagi untuk itu."

Hatinya terluka hebat untuk ke sekian kalinya,hingga dia tak mampu menangis untuk ini.

"Bagaimana kau menyimpulkan seperti itu,aku bahkan menjadi terlihat kotor untuk itu, bagaiman-"
Zhan merosot lemas berjongkok dengan Yibo menahannya agar tak jatuh.

"AKU TIDAK MELAKUKANNYA DARI DASAR KEMAUANKU WANG YIBO!!!"

Yibo gemetar menghapus air mata itu,jiwa yang sakit kini semakin menjadi,dia tak mampu marah melihat Zhan seperti ini.

"Kamu..tidak mencintainya?"

"Aku menjadi pria gila mengurus dirimu yang musuh dari pria sialan itu sendiri,jika aku mencintainya aku lebih baik berada di sampingnya daripada ada di samping musuhnya."

Yibo memeluk Zhan yang memberontak memukul dirinya dengan frustasi.

"Maafkan aku..maafkan aku Xiao Zhan,maaf aku gagal lagi menjagamu,maaf aku tidak bisa menjadi pelindung yang baik untukmu."

Zhan membisu tetap di pelukan itu dengan nyaman, tubuhnya juga sudah lemas karena tak ada energi yang masuk dari makanan.

Yibo perlahan menggendongnya yang sudah bernafas teratur memejamkan matanya, balkon yang terbuka membuat desir angin masuk membuat Zhan menggeliat kecil tak nyaman,memeluk Yibo mencari kehangatannya.

"Aku lupa menutup balkonnya,maafkan aku."kata Yibo dengan halus,menarik selimut untuk Zhan,menaruh kain basah kembali ke baskom untuk mencari kehangatannya.

Yibo mengompres memar di mata Zhan perlahan,bibirnya bahkan pecah-pecah.

Trauma yang besar itu terbangun dengan sendirinya,bahkan di pagi hari ini Zhan juga enggan makan seperti hari-hari sebelumnya,Yibo harus membujuknya.
"Ayo makanlah sedikit saja,hatiku sakit melihatmu seperti ini."

Zhan berdecak,"Omong kosong."

Zhan bangkit masuk ke kamar mandi membuka closet duduk memuntahkan makanan yang tadi pagi di paksa Yibo untuk memakannya.

Yibo menghampirinya,mengurut tekuk lehernya.

Zhan bolak balik ke kamar mandi hanya untuk muntah,membuat Yibo yang ada menjaganya bingung harus bagaimana untuk mengobatinya.
"Zhan,kamu tidak ingin makan sama sekali?"

"Aku bahkan tidak ingin melihatmu,biarkan aku sendiri hari ini,jika mau bisa pergi saja,jangan pedulikan apa pun dan mengurus apa pun,anggap saja kamu tidak bersumpah atau berjanji apa pun."

Yibo menggeleng,"Jangan ingin sendiri,aku tau rencanamu."

Zhan tertawa ringan,"Kau bahkan menguping pikiranku?apa yang dia katakan?"

"Mengakhiri segalanya bukan jalan keluarnya,aku ada disini bersamamu,anggap aku ada,aku juga bukan bayangan atau patung yang berdiri dan makan di rumahmu,yang bisa kamu ajak bicara,jangan hanya memendam semuanya sendiri,diriku ingin menjadi sandaranmu Zhan,ingin menjadi tempatmu berbicara,tempatmu membicarakan es cream stroberimu yang berisi noda rasa coklat walau hanya sedikit,tempat dimana kamu mengoceh hanya karena aku mengambil baju dari bawah membuat lipatan di atasnya hancur."

Yibo mendekatinya,"Terima kenyataan yang ada,kita tidak bisa mengubahnya,jika kamu tanya aku marah?iya! Namun bukan sekarang aku akan bergerak,tapi nanti,denganmu."

Zhan termenung memikirkan kata-kata Yibo,"Es cream?lipatan baju?kau menuntut Zhan yang mati hidup kembali,apa sudah lupa jika Zhan itu sudah mati juga karna dirimu."

Zhan terkekeh,namun raut wajahnya sedih dia hendak bangkit namun tubuhnya tak mampu lagi,semua pasokan makanan di tubuhnya tak ada yang masuk.

"Zhan!!"

Yibo memeluk Zhan dengan erat,kepala Zhan sudah lunglai tak bertenaga,dia lupa kapan terakhir dia makan dengan enak,semua makanan yang dia makan hanya singgah tak sampai setengah jam,setelahnya dia muntahkan lagi.

"Aku menyerah Yibooo.."

Hari hari terlewati penuh air mata,bahkan Zhan enggan keluar dari kamarnya,bahkan berendam hingga dia kedinginan dengan alasan ingin dirinya bersih,namun itu mustahil.

Yibo tak akan melepaskannya,sungguh,bahkan ketika mandi berapa jam pun dia tunggu,berendam bahkan dia bantu sesekali menggosoknya,bukan tanpa alasan,dia takut ketika berendam Zhan akan menenggelamkan dirinya tanpa sepengetahuan dirinya.

Wajah pasrah itu enggan tersenyum,sesekali Zhan harus collaps bahkan memakai infus karna nafsu makannya menghilang sepenuhnya.

Jangankan makan,hanya untuk melihat makanan saja dia enggan,hanya meneguk air putih jika dia mau.
"Zhan! Tolong ingat A Yuan,dia tidak bisa hidup tanpamu,cobalah makan sesuatu,mau aku potongkan buah?"

"Aku kotor,aku tidak ingin melihat putraku,air liur manusia anjing itu masih di perutku,aku tidak suka,aku membencinya aku benci diriku sendiri, bagaimana.. bagaimana aku harus membersihkannya, bagaimana.."

Yibo mengusap air mata itu,"Apa kamu masih mencintaiku?"

Zhan mengangguk membenarkan,"Aku manusia bodoh,rasanya tetap sama seperti dulu"

Yibo menggeleng,"Aku merasa sangat beruntung untuk itu,kamu manusia paling kuat, terimakasih telah percaya padaku untuk perasaan itu,kau dendam padanya?aku akan balaskan dendammu,atau kamu ingin dengan tanganmu sendiri?"

Zhan menggeleng lesu,"Jangan membahasnya!"

Jiwa yang rapuh itu kembali menjadi pahlawan,seberat apa masalahnya dia tak akan membalasnya,itu melelahkan baginya,jika dia tak mengakhirinya sendiri,siapa yang akan mau untuk menyerah dan mengalah.

Jiwa yang rapuh itu kembali menjadi pahlawan,seberat apa masalahnya dia tak akan membalasnya,itu melelahkan baginya,jika dia tak mengakhirinya sendiri,siapa yang akan mau untuk menyerah dan mengalah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


错的爱Cinta Yang Salah (Yizhan)✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang