Keadaan Zhan tak kunjung kembali,jiwanya yang rapuh kini terlihat begitu jelas di depan Yibo, topeng tangguh yang dia pegang sedari dulu kini benar-benar runtuh, penampilannya kacau setelah hari itu,
Sekali dua kali A Yuan kembali untuk menemui papanya,Zhan tak menggubris,jangankan memeluk melihat anaknya saja dia tidak berani.
Jangan tanyakan bagaimana tanggapan Li Wei,dia marah besar kepada Yibo yang tidak menjaga Zhan, hingga Zhan seperti ini,mengurung diri bahkan menolak semua tawaran pekerjaan yang ada.
Yibo tak berani membalas,dia menyadari kesalahannya karna tak becus menjaganya seperti Zhan menjaga dirinya dulu,Yibo mengalah atas kesalahan.
Beberapa kali Yibo membujuk Zhan untuk bercerita dan menawarkan psikiater jika dia tidak ingin berbicara padanya,namun Zhan selalu menolak semuanya.
Yibo menjadi lebih protektif, balkon tak pernah dia buka,bahkan Zhan mandi dia jaga,takut dia akan melakukan hal nekat jika pikirannya mendadak kacau.
Namun kali ini Yibo nekat membujuk Zhan untuk dia ajak jalan-jalan mencari angin di luar dengan motornya,semua berjalan mulus Zhan mengiyakan namun tak kunjung bersiap-siap.
"Aku pilihin jaket ya.."kata Yibo membuka lemari mencari pelindung dingin yang cocok untuk Zhan pakai,dia mendapati sebuah hoodie berwarna biru laut,namun ketika Zhan memakainya Yibo setengah berwajah merah merona,dia yang malu mendapati hatinya berdebar,Zhan terlihat menggemaskan memakai Hoodie yang panjangnya hampir selutut itu,bahkan Zhan memakai celana selutut sudah tertelan hoodie.
"I-i-itu sepertinya akan aku pilihin bawahan yang baik."
"Aku kehilangan minat jika kamu masih mengobrak abrik lemariku."kata Zhan membuat Yibo terhenti ketika tangannya hendak mencarikan bawahan yang masih enak di pandang orang luar.
Namun daripada menghancurkan mood Xiao Zhan,Yibo memilih mengambil jaket kulitnya dan bergegas pergi menaiki motornya dengan Zhan.
Zhan memakai sepatu Converse dengan hoodienya yang sampai kepala serta helm kecil untuk melindungi kepalanya,tak kalah menggemaskan ketika dirinya memakai helm.
Kepalanya bertumpu pada pundak Yibo,matanya bahkan melirik kesana kemari yang bisa Yibo lihat dari spion motornya,sengaja memang Yibo memperlambat kecepatan motornya,membiarkan Zhan menikmati malam,karna tak ingin mengundang keramaian sesampainya di mall mereka berdua memakai masker hitam untuk Yibo dan putih untuk Zhan.
Zhan seperti terlepas dari kandangnya dan melihat dunia baru,dia mengitari pandangannya bahkan tak ingin bertabrakan dengan orang yang ada di mall lumayan ramai,dia menempel ke Yibo,matanya yang seperti kelinci membuat Yibo gemas melihatnya.
"Ingin membeli sesuatu?"tanya Yibo.
Zhan termenung sejenak memikirkan, sepertinya Yibo punya uang rahasianya.
Zhan melepas Yibo lantas berjalan menuju sebuah toko mainan robot dengan berbagai bentuk yang membuat Zhan mundur menabrak Yibo yang hendak menghampirinya.
"Kenapa?"
"Bukankah menakutkan?"
Yibo melihat robot pajangan yang bergerak dengan kaku di kasir dan beberapa dengan mata merahnya yang menyala.
"Ayo,masuk saja,ada aku."
Zhan merangkul tangan Yibo dan masuk melihat-lihat robot dan mencari robot yang kalem untuk putranya.
"A Yuan ingin membeli ini sejak lama."
Zhan mengambil robot dengan modifikasi yang bisa berubah menjadi mobil,Yibo juga terpana melihatnya.
"Aku tidak ada uang saat itu membelinya,aku minta dia menunda dulu sampai ada uang."
Yibo berdesis heran dia tidak tau bagaimana hidup yang di jalani Xiao Zhan membuatnya enggan menjawab hal bagaimana dirinya tidak mampu membelinya.
"Aku akan membelinya sekarang."kata Yibo mengambil barang itu dan dia peluk erat membuat Zhan terkekeh lucu.
Yibo kemana arah langkahnya mengarah,walau tanpa tujuan,Yibo akan mengikutinya seperti anak bebek, membiarkannya kemana pun dia mau asalkan dengannya.
Bahkan dengan senang hati Yibo akan membawa barang belanjaannya,Yibo membiarkan Zhan bebas,tanpa dirinya di samping namun selalu siap sedia di belakangnya.
Yibo bahkan mengambil satu tangkai bunga mawar merah yang tak sengaja dia lewati mengejar Zhan dan menyerahkannya ke telapak tangan Zhan,Zhan sempat kaget namun detik kemudian dia menoleh ke belakang dengan senyum di balik maskernya.
Karna lelah Yibo mengajak Zhan untuk makan dengan tempat privasi,di balik tirai dan duduk dengan nyaman dengan beberapa makanan yang mungkin bisa Zhan coba terlebih dahulu, takut-takut kali ini dia akan memuntahkannya lagi.
Benar perkiraan Yibo,Zhan enggan memakan makanannya,Yibo menjadi khawatir,pasalnya Zhan sudah kehilangan banyak berat badannya sekarang bahkan ada makanan favoritnya yaitu beef lasagna enggan juga Zhan menyentuhnya.
"Liur manusia itu masih begitu melekat terasa di tubuhku,aku tidak ingin makan."
Yibo mengecup bibir Zhan secara mendadak,membuat Zhan membatu lantas terkekeh kecil.
"Apa yang kamu lakukan?!""Ingin membantumu,ingin memilikimu."jawab Yibo dengan suara beratnya berbisik di sebelah telinga Zhan.
Zhan merasakan nafas halus dan suara berat itu menyentuh lehernya dia merinding,karna Zhan enggan makan,Yibo memilih untuk take away makanannya.
Mereka segera berangkat beranjak dari restaurant untuk kembali pulang,Zhan memeluk Yibo dengan erat,terpaan angin membuatnya merasa dingin walau memakai hoodie kebesaran.
"Kamu senang?"
Zhan mengangguk mengiyakan ucapan Yibo,kepalanya terngiang-ngiang seperti anak remaja ketika Yibo mengecupnya tadi.
Karna Zhan menolak memakai helm, tiba-tiba dia mendusel kepalanya di punggung Yibo,dia menjadi salah tingkah mengingat tragedi sederhananya tadi.
"Kenapa?kok ngedusel,kamu kenapa Zhan?"
Zhan menggeleng,"Enggak,gak pa-pa."
"Ih kok kek salting gitu sih."ejek Yibo melihat Zhan tersenyum lebar terlihat dari spionnya.
.
.
.
.Continue
.
.Spoiler selanjutnya:
Author:Agak huhu haha hehehe You know lah
KAMU SEDANG MEMBACA
错的爱Cinta Yang Salah (Yizhan)✔️
Fanfiction"Maaf,tapi aku lebih mencintainya daripada dirimu,kau itu membosankan." "Bagaimana kamu bisa berkata begitu ketika dirimu sudah merusaki tubuhku WANG YIBO!!" "Kau ingin melawanku?aku sudah kembali ke orientasi seksualku semula,dan aku ingin menjalan...