Tentang Kita

2.9K 241 17
                                    

Setidaknya dia masih punya hati,Yibo duduk menemani Zhan yang mulai mengantuk.

Zhan sudah lelah ingin tidur,namun Yibo masih terjaga begitu saja tanpa niatan untuk memejamkan matanya,jika Zhan meninggalkannya tidur,takut jika mantan suaminya itu melakukan sesuatu yang tak dia inginkan.

"Aku lelah,apa kau tidak ingin tidur?"tanya Zhan,suaranya begitu lesu.

Yibo menggeleng, menikmati setiap hembusan angin yang dia sengaja membuka lebar lebar balkon apartement.

"Jika kau mengantuk,tidurlah,aku menyukai angin malam,aku masih ingin disini."

Zhan menarik selimut menutupi seluruh tubuhnya,"Tutup pintu balkon,aku akan tidur."

Yibo menoleh ke belakang,dia lupa jika Zhan belum memakai apa pun,hanya bermodal selimut tebal yang menutupi tubuhnya,pasti dingin.

Yibo menutup pintu perlahan,membiarkan cahaya bulan memasuki kamar,Yibo tidur di sebelah Zhan,Zhan yang membelakanginya,dia peluk menghirup aroma keringat yang masih menempel.
"Aku merindukanmu."

Zhan tak menggubris perlakuan Yibo,dia sudah memejamkan matanya, mungkin saja dia sudah tertidur,mungkin.

Pagi sekali,Yibo berhasil keluar setelah mengobrak abrik kamar untuk mencari kuncinya,dia tidak kabur,dia masih merindukan Zhan yang dia sukai dulu.

Kembali dia membawa semangkok bubur,dia tidak masak,dia bukan orang yang jago masak,Yibo memesannya dengan jasa pengantar makanan.
"Zhan,bangunlah sebentar,kau belum makan sama sekali."

Zhan menggeliat,membuat selimut yang awalnya sampai ke leher malah mengekspos pintil kecil miliknya.
"Zhan~"

Yibo perlahan membantunya bangkit, menyandarkan punggungnya ke tumpukan bantal.
"Masih sakit?"

Zhan mengangguk,"Masih."

Yibo duduk di depannya,meniup sesendok bubur lantas menjulurkan sendok untuk mendekat ke mulut Zhan.
"Makanlah sesuatu,ini permintaan maaf untuk tadi malam."

Zhan menarik selimutnya kembali,menutupi tubuhnya yang hampir terekspos lagi.
"Taruh kembali,aku akan makan nanti."

"Ayo,aku harus melihatmu makan,setelah itu aku akan pergi."

Zhan memalingkan wajahnya,dia tidak nafsu makan,padahal dia lupa terakhir dia makan waktu ini.
"Gak laper,taruh aja."

Yibo menaruh mangkok buburnya, melihat Zhan seperti ingin kembali memejamkan matanya.
"Perlu ke rumah sakit?akan ku antar."

"Tidak perlu, pergilah,aku ingin sendiri."

Yibo tak menurut,dia tetap stay dengan pandangannya yang tak ingin lepas dari Zhan.

Tiba-tiba saja seorang wanita masuk setelah membuka pintu tanpa ijin,menyambar nama Zhan begitu saja.
"Zhan!"

Dia Li Wei, melihat Zhan dan Yibo disana bahkan dengan Zhan yang berselimut seperti kepompong,Li Wei tercengang.
"Li,kau keluar dulu!"perintah Yibo.

Li Wei menelan ludahnya,jika begini dia memilih keluar saja atau sekalian pergi,urusan lain urus belakangan.
"Baiklah."

Xiao Zhan juga tak menahan Li Wei,memilih diam sambil memejamkan matanya.
"Zhan, lihatlah aku."

Zhan menoleh perlahan, tatapannya sayu menatap bola mata Yibo dengan perasaannya yang hancur.

Yibo meraih tangan Zhan, mengelusnya perlahan sambil bertanya mata ke mata.
"Kenapa hm?lagi sakit?katakan sesuatu.."

Zhan menggeleng,"Aku hanya lelah."

Yibo yang sudah 6 tahun bersamanya memahami raut wajah itu,"Kamu sakit,ayo kita kerumah sakit."
Yibo hendak menggendong Zhan,namun Zhan menolak lagi.
"Aku sudah hancur sejak lama,kenapa baru menyadarinya?"

Yibo terdiam,menatap mata Zhan yang lama tak dia lihat,mata yang sempat membuatnya jatuh cinta itu kembali menenggelamkan perasaannya.
Dia tak berdaya,terbuai tatapan dekat yang sempat membuatnya jatuh cinta untuk ke sekian kalinya.
"Kamu tetap seperti dulu Xiao,tetap membuatku jatuh cinta seolah aku terlahir kembali setelah kematian."

"Berhenti omong kosong,aku tidak ingin terlalu bodoh mempercayaimu."

Yibo menarik sebuah laci, mengambil baju berwarna putih lantas memakaikannya ke Xiao Zhan dengan lembut,walau Zhan meringis karna ototnya kembali bergerak.
"Kita ke rumah sakit oke?aku akan mengantarmu."

Yibo mengangkat Zhan dengan bridal style,Zhan refleks memeluk leher Yibo,dia juga ketara sakit terlalu banyak mengeluh.

Li Wei yang di ruang tamu terperanjak bangkit melihat Zhan di gendongan Yibo dengan lesunya.

"Zhan?what's wrong with you?"tanya Li Wei dengan khawatir.

"Minggir,aku akan mengurusnya sendiri."kata Yibo bergegas ke mobil,dan pergi tanpa menjawab pertanyaan Li Wei.

"YAK YIBO!"

Zhan terkulai lemas di kursi penumpang dengan bibirnya kiat memucat dari sebelumnya.

Hurck! Uhuk!! Uhuk!!

Yibo menepi wajahnya ketara takut,menarik tissue dengan brutal mengusap sisi bibir Zhan yang mengeluarkan pekat darah.
"Zhan..are you okay?"

Zhan mengambil alih tissue yang di pegang Yibo,namun Yibo menghentikan tangan Zhan dengan tangannya yang sibuk menenangkan Zhan yang hampir panik.
"A-a-aku akan menemanimu,tidak akan terjadi apa-apa,tenanglah huh? istirahat dahulu,jika sampai aku akan membangunkan mu okay?"

Zhan terisak tangis,menatap Yibo seolah akan menjadi akhir dari segalanya.
"Yibo.."

Yibo menggenggam tangan Zhan yang terlampau kurus,semalam juga Zhan terasa begitu ringan,dengan rasa khawatirnya yang menggebu,Yibo memindahkan tempat duduk Zhan agar duduk di pangkuannya berhadap-hadapan dengan Zhan menyandarkan kepalanya di ceruk leher Yibo.
"Sakit Yibo..."

Sampai di pelataran rumah sakit,Yibo segera keluar dengan pelukannya semakin erat dengan gampang membawa Zhan menuju ke bankar yang tersedia.

"Zhan.."

Zhan membuka matanya kembali,meringis bingung dimana tubuhnya kini.

"Zhan.."

Di rumah UGD Yibo memegangi tangan Zhan yang mulai dingin,"Aku akan menemanimu,sekarang istirahat lagi ya?Yuan akan aman denganku."

Zhan melepas tangan Yibo dan memejamkan matanya seperti semula  berbarengan dengan jarum suntik yang di suntikkan.

Yibo menoleh ke arah dokter,"Lakukan yang terbaik,aku ingin hasil yang baik."

Sang dokter sedikit bingung,tampak gelisah dan khawatir untuk menjawab.
"Namun tuan."

Yibo yang hendak pergi kembali menoleh,"Ada apa?"

"Tuan Zhan memang pasien saya sejak dulu,mohon berbicara ke ruangan saya,akan saya jelaskan."

Yibo mengikuti dokter berjas putih itu masuk ke pintu cokelat ruangannya,aromanya khas dengan aroma obat yang begitu menyengat.
"Tuan Zhan memang pasien saya sejak lama,sejak beliau mundur dari karirnya,maaf anda Wang Yibo benar?"

Yibo mengangguk,"Saya Wang Yibo,wali sekaligus.. keluarga pasien,katakan dengan jelas agar saya mengerti."

"Sekitar..6 tahun lalu,beliau mengalami patah tulang rusuk yang lumayan serius,membuat organ hatinya mengalami luka..saya menawarkan pengobatan jangka waktu lama,namun..beliau tidak ingin."

"Sekarang lakukan apa yang saya katakan,jika bahkan butuh donor hati,saya ingin secepat mungkin mendapatkannya,saya akan bayar sangat tinggi,3 kali lipat."

Sang dokter diam membisu tak tau harus berkata apa,dia tidak ingin mencemar gelar yang dia cari begitu susah dengan biaya organ yang

错的爱Cinta Yang Salah (Yizhan)✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang