Sambutan menyakitkan

3.2K 270 5
                                    

"Yibo!!"

Plak!!

Ibunda menampar wajah anaknya dengan keras,putra harapannya Wang Yibo hampir saja terjatuh dari atas atap rumah.

"Dasar anak sialan! Apa yang kamu lakukan tadi huh?hadapi Wang Yibo bukan seperti ini,akan lebih tragis artikel muncul jika sampai kamu mati di bawah tadi."

"Wartawan mengetahui keadaan pernikahan kalian,kalian terlalu mengumbarnya,sekarang lihat dampaknya,banyak yang ingin mencelakai kalian,banyak yang ingin kalian tidak aman."

Wang Yibo menggeleng pasrah,dia sudah muak mendengar suara ibunya sendiri,setiap hari memberi nasehat tanpa paham perasaannya.

"Aku tidak tau bunda,orang mana yang akan mencelakaiku seperti ini,aku tidak pernah membuat permusuhan,aku frustasi bunda,aku tidak kuat dengannya.."ucap Yibo bibirnya bergetar, tatapannya kosong entah kemana.

Memang benar dia tak membuat permusuhan apa pun,dia di kenal baik,namun siapa yang tau orang mana yang iri dengannya,hanya saja hanya Xiao Zhan yang terlihat begitu mencolok untuk sebuah permusuhan.

"Siapa yang menentang pernikahan kalian..kalian harus teliti! Bagaimana sekarang ibunda memiliki menantu cacat yang tak mampu memberi keturunan untuk bunda..apa bunda harus memohon kepada Jun sekarang?"

Wang Yibo tak menjawab,dia sudah gagal suami yang baik,gagal menjadi anak yang di inginkan ibunya walau harapannya begitu tinggi.

"Keputusan ada di tangan ibunda."

Dari arah lain suara tertawa lancang terdengar,masuk seolah tidak ada sopan santun dengan matanya berembun.

"Ohh kasian sekali ibundaku ini...Gege yang baik tidak bisa memberikanmu cucu ya?untuk apa seorang cucu hm?untuk penerus perusahaan Wang?kenapa minta ke Gege?bukankah aku yang sekarang memegang perusahaan itu?"tanyanya,Jun memiliki perselisihan kejam dengan ibundanya sendiri,bukan apa-apa hanya saja dia anak bukan anak yang di harapkan saja.

"Aku tidak berharap apa-apa padamu Jun!pergilah aku ingin bicara dengan putraku."

"Tapi aku juga putramu nyonya..apa aku terlihat patung sejak tadi disini?jangan egois bunda..jangan meminta Gege yang baik ini berpisah dengan Dilraba.."

Jun mendekat ke balkon,mengisap rokok elektriknya lalu menghembuskan asapnya tepat di depan wajah Yibo,"Dia sudah menyakiti kekasihku sampai menghilang,terlalu setan jika dia menyakiti istrinya yang sekarang cacat tanpa rahim."

-------

Gedung pencakar langit dengan kenangan,jalanan sibuk bagai tiada hari jeda untuk lampu-lampu jalan serta pejalan kaki yang begitu sibuk.

"Papa,ayo cepet jalan,apa kita akan menginap di hotel?"

Xiao Zhan menggeleng lelah,dia sudah lari larian dengan Yuan sejak pagi dan ini sudah siang baru sampai di kota yang dia inginkan.

"Papa..ayo jalan lagi,A Yuan pengen liat lagi.."

"Yuan..kita harus ketemu tante Li Wei dulu.."saran Zhan,dia juga sudah pengap memakai jaket,topi serta masker yang menutupi seluruh wajahnya,dia ingin udara segar sejenak.

"Tapi Pa..Yuan beliin es cream dulu ya...temen Yuan bilang es cream itu enak,beliin dulu baru ketemu tante Li Wei."

Setelah merengek dan berlari ke penjual es cream hampir sejam lamanya, akhirnya anak kecil itu diam mengikuti Zhan masuk ke gedung besar mantan agensinya.

Gedungnya masih seperti dulu,hanya sedikit lebih megah dari sebelumnya,berarti ada kemajuan yang lumayan pesat setelah kepergiannya begitu saja.

Gedung yang juga dia bayar agar bisa putus kontrak, menghabiskan setengah dari tubuhnya yang berisi dulu sekarang menjadi tidak cerah seperti dulu, terlihat kurus dan pucat.

Gedung yang juga menjadi saksi bisu yang di pimpin oleh mantan adik iparnya sendiri,begitu tragis rasanya harus kembali bertemu dengan Jun lagi.

Pria brengsek yang membuat Zhan ingin mati saja,namun dia butuh uang sekarang,untuk tidak mati terlalu cepat.

"Aku ingin bertemu dengan Wang Jun,aku sudah membuat janji dengan beliau."ucap Zhan kepada resepsionis yang menjaga di depan.

"Tuan Wang Zhan?"

Zhan terdiam sejenak sebelum akhirnya mengangguk membenarkan saja,setelah pintu ruangan Jun terbuka,anak kecil merepotkan itu malah masuk begitu saja tanpa rasa sopannya.

"Yuan!!"tegur Zhan berlari kecil masuk menghentikan putranya.

"Wahh papa besar banget Pa."Yuan terpukau memutar tubuhnya melihat koleksi buku-buku penting serta tas wanita branded.

"Welcome to my room Xiao Zhan Gege.."suara itu tanpa visual,tanpa di duga tiba-tiba saja Jun dari belakang menopang dagunya di pundak Zhan yang lebih pendek darinya sedikit.

Melihat ada A Yuan yang menganggu,Jun meminta seseorang membawanya.
"Yuan,mau ikut bermain dengannya?dia memiliki tempat bermain yang seru untuk anak-anak yang pastinya itu mahal."

Mendengar kata mahal,Yuan berjingkrak girang,"Aku ingin kesana,papa aku ingin ikut pria itu.."

Tanpa mendengar persetujuan Zhan,Yuan sudah loncat ke gendongan pria yang menjabat sebagai karyawan itu untuk keluar dari ruangannya.

Hanya tersisa 2 manusia yang saling pandang tanpa ingin menjelaskan sesuatu lagi.
"Bicaralah Jun,untuk apa memanggilku?Li Wei mengatakan jika kau ingin membuat comeback untukku secara tiba-tiba."ucap Zhan duduk di sofa sambil menindih kakinya satu sama lain.

"Kau tertarik mantan kakak ipar?aku memang mengatakan itu kepada Li Wei,namun..itu hanya sebuah pancingan agar kau keluar dari persembunyian kekal abadimu di suatu tempat."

Jun membungkukkan badannya,menarik dagu Zhan agar mendongak ke arahnya.
"Xiao Zhan,aku berpikir jika hidupmu tidak akan tenang setelah ini,pasalnya.. entertainment mulai membuat praduga yang memang kenyataan antara kau dengan mantan suamimu.."

Xiao Zhan menghempas tangan Jun agar menjauh,segera bangkit lantas hendak pergi,namun langkahnya terhenti ketika Jun malah menarik tangannya agar mendekat ke arahnya,berbisik pelan,"Jadilah kekasih gelapku,aku akan melindungimu dari tangan menjijikkan kakakku."

"Walaupun hubunganku dengan kakakmu sudah rusak karna wanita lain,bukan berarti aku akan membalas dendam kepada orang lain atas kehancuran yang aku bangun sendiri."

Jun terkekeh geli mendengar penuturannya,"Tapi..mantan suamimu semakin menjadi-jadi setelah di hasut ibunya sendiri,menduga bahwa kamulah dalang kematian dari calon janin ke lima cucunya yang sudah tiada."

Xiao Zhan bergetar,menahan amarah yang tak pasti itu datang begitu saja,dirinya yang susah payah bersembunyi malah kembali terjebak di antara kekurangan Wang,tak bisa dia pungkiri bahwa dirinya bodoh entah kenapa 5 bayi yang gugur ada rasa gembira di celah kecil hatinya,serta rasa cinta ke Wang Yibo yang tak bisa dia lunturkan walau sudah 6 tahun berpisah,dia benci namun tak sanggup untuk balas dendam,dia tak sanggup melihat Wang Yibo berduka.

Setelah setengah jam dengan Jun,Xiao Zhan hendak mencari keberadaan Yuan manis yang menghilang begitu saja tanpa mengatakan apa-apa.

"Permisi,apa anda lihat pria dengan anak laki-laki baju kotak-kotak berwarna merah?"

"Hmm,saya melihatnya ke kids club dengan tuan Wang Yibo.."

Tangan Zhan seketika menggepal erat,bergetar khawatir dengan bibirnya mengigil satu sama lainnya.

"Aku tidak ingin bertemu,namun.."


错的爱Cinta Yang Salah (Yizhan)✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang