Saking lelahnya sang pemilik marga Xiao dari tragedi semalam,dia tertidur dengan tidak elitnya tidur di sebelah Yibo yang notabene seorang psikopat baginya.
Matanya terpejam erat,tangannya menggepal lemah merasa ketidaknyamanan.
Sedangkan sang dominan sedang berusaha mengajak kakinya untuk sedikit lebih kuat,tangannya meraih meja,untuk dia pegangi dengan kuat.
Namun semesta belum mengijinkannya berjalan,dia terjatuh juga, menghasilkan suara berisik yang sudah berhasil membuat Zhan terbangun dengan jantungnya berdebar kencang.
"Ahh shit! Apa yang kau lakukan?!"tanya Zhan mencoba menenangkan dirinya yang terlampau terkejut,jantungnya berdebar kencang,bukan penyakit jantung hanya saja dia sudah kekurangan tidur akhir-akhir ini.
"Maafkan aku mengganggu tidurmu."kata Yibo lantas berusaha berdiri lagi namun..
"Aku tidak mampu."
Zhan segera turun dari ranjangnya,karna Yibo juga berat Zhan memeluknya untuk memudahkan dirinya mengangkat untuk naik ke ranjang kembali.
"Ingin ke toilet?""Tidak,aku hanya ingin melatih kakiku."kata Yibo sambil menunduk canggung.
"Huh..jangan terburu-buru,wajar saja jika kakimu belum kuat menopang tubuhmu,jangan dipikirkan sekarang duduk diam,aku tidak ingin melihatku jatuh lagi,aku akan menyiapkan makanan."
"Apa boleh ijinkan aku duduk di meja makan saja?"tanya Yibo,dia bertanya dengan wajah memelas,membuat Zhan menjadi tidak tega.
Zhan mengalah juga,dia mengajarkan Yibo berjalan walau hanya sampai di meja makan depan.
"Jika sakit mengeluhlah,doktermu akan memakanku jika sampai sakitmu tambah parah.""Jangan pedulikan dia."
"Hey aku peduli padamu sekarang,jadi lebih baik kau mengeluh jika sakit."
Yibo mengangguk lantas tersenyum,"Terimakasih sudah khawatir padaku."
"Aku tidak khawatir,hanya bentuk tanggung jawab."
Yibo menunduk, memainkan jarinya dengan rasa yang tak mampu di jelaskan,"Tanggung jawab seperti apa yang membuatmu bertanggung jawab padaku?"
Zhan menyiapkan bahan untuk masakannya, melihat ke arah Yibo yang terlanjur merasa tak enak hati,dia menjawab.
"Beruntung dirilah, setidaknya aku masih memperdulikan dirimu,jangan bertanya tanggung jawab apa,aku sendiri tidak paham tanggung jawab apa yang aku jalani saat ini."Zhan menyiapkan piring di depan Yibo,serta bawang goreng,"Aku membuatkanmu soup,aku mengingat dirimu tidak suka makan tofu,tapi kali ini coba dahulu,mungkin rasanya akan berbeda."
"Memintaku mencoba hal yang tidak aku sukai?"
"Kau butuh protein nabati, setidaknya coba dahulu,tofu tidak seburuk apa yang kau lihat dahulu."
Yibo mengangguk pasrah,menunggu perintah untuk membuka mulut dan mengunyah walau tekstur di lidahnya terasa begitu hampa.
"Mentah?""Aku sudah merebusnya dahulu dengan soup."
Ekspresi Yibo seperti yang di harapkan, tekstur lembut tofu tidak bisa dia ajak toleransi begitu rapuh dan lembut.
"Bagaimana menurutmu?"tanya Zhan.
"Aku tidak suka."jawab Yibo dengan jelas.
Zhan menaruh sendoknya kembali,"Aku tidak bisa membujukmu sungguh."
Zhan sungguh tidak bisa membujuk sifat keras kepala Yibo,di tengah diri Zhan sendiri yang juga sakit,Yibo tidak juga mengerti,bahwa dirinya juga lelah dengan ini.
Yibo meraih tangan Zhan yang tergeletak di meja, menggenggamnya lebih lembut,Zhan tak memberontak,dia duduk sambil menyaksikannya saja tanpa perlu bicara, pikirannya melamun,sejenak hampir dia terbuai namun detik selanjutnya dia menarik tangannya kembali.
"Tofunya enak, tolong rawat aku kembali."
Zhan kembali duduk,tanpa bicara menyuapi pria buta di depannya dengan telaten,di satu sisi Yibo juga memaksa mulutnya agar menelan tekstur lembut yang tak bisa dia ajak toleransi dengan dirinya yang begitu kasar.
"Hanya hari ini."
"Apa?"
"Hanya hari ini aku mau makan tofu."
"Tidak!"
"Iya, lidahku tidak biasa."
"Biasakan saja,nanti akan kebiasaan,sudah habiskan,jangan banyak bicara,aku benci orang banyak bicara sepertimu."kata Zhan lantas bergegas menyuapinya lagi agar dirinya berhenti melontarkan kata-kata tidak penting.
"Kapan?"
"Apanya?"tanya Zhan.
"Kapan aku bisa melihatmu lagi?"
Zhan menghela nafas,"Melihat dunia?aku tidak tau."
"Melihatmu,aku tidak butuh dunia."
Zhan berdecih,"Cih,tidak perlu,aku tidak ingin melihat tatapanmu."
"Kenapa?"
"Singkatnya aku Muak."
KAMU SEDANG MEMBACA
错的爱Cinta Yang Salah (Yizhan)✔️
Fiksi Penggemar"Maaf,tapi aku lebih mencintainya daripada dirimu,kau itu membosankan." "Bagaimana kamu bisa berkata begitu ketika dirimu sudah merusaki tubuhku WANG YIBO!!" "Kau ingin melawanku?aku sudah kembali ke orientasi seksualku semula,dan aku ingin menjalan...