Chapter 6 : The Truth

37 7 0
                                    

Disclaimer!!!

Cerita ini hanya fiktif belaka, funfiction, humor, sedikit bumbu yang bikin esmosi, kegabutan yang nulis jadi pikirannya ngelantrah kesana sini, dan bahasanya mengandung pasir.

PERHATIAN!!!

CERITA INI BERJENIS FICLET
SETIAP CHAPTER TIDAK LEBIH DARI 1000 KATA
JANGAN ADA YANG PELAGIAT!
COPY PASTE!
APALAGI NGE-REPOST!
DILARANG KERAS!

YANG NGGAK SUKA MINGGIR!
YANG SUKA SHARE+VOTE

~oOo~

PERHATIAN LAGI!
TOKOH ADALAH MURNI MILIK SANG PENCIPTA
SAYA HANYA MEMINJAM KARAKTER DAN SIFAT


~About Time~

"Brengsek! Pergi sana!"

"Hey mulutnya!" Agam membekap mulut Bening pakai tangannya.

"Lepas!"

Agam bingung sendiri sama sikap istrinya yang kelewat aneh.

Hari udah sore tapi kelakuan Bening diluar nalar otak seorang Agam.

Si tampan ngeraih bahu Bening, "Apa aku ada salah?" tanyanya kemudian.

Bening menghela napas berat, dia bingung.

Kenapa bisa ada disini...

Sama si tampan Agam..

Dan...

Jadi istri!

Hey! Siapapun jelaskan tolong!

"Maaf kalo aku ada salah, tapi please jangan buat aku khawatir."

Bening berbalik, natap wajah Agam yang sedih.

"Lo enggak salah apa-apa, tapi—"

"Kamu marah bahkan ngomong kasar sama aku."

Oh Agam merajuk.

Demi apapun Bening gemes.

Tolong!

Kok ada sih cowok setampan Agam yang..

Gemesin!

Ganteng!

Hot!

Aarrrgghhhh!

"Kamu siapa sih sebenernya?"

Bening mulai cape bertanya-tanya sama dirinya sendiri.

Apa sih yang salah?

Kok tiba-tiba jadi gini..

Sejak kapan Bening jadi istri Agam?

Sejak kapan namanya berubah jadi...

"Kamu tuh istri aku, Bening."

Enggak berubah!

"Tapi aku belum nikah." Wajah Bening hampir nangis, saking keselnya.

"Masa lupa. Tanggal 23-03-2025 kita nikah."

Kepalanya pening lagi.

Sekarang bulan juni.

Berarti 3 bulan yang lalu dia...

"Kita ke dokter ya, aku khawatir sama kamu. Kamu jadi aneh setelah jatuh kemaren."

Jatuh?

Siapa?

Bening?

Kenapa?

"A—aku jatuh?"

Agam ngangguk. Dia deketin Bening yang otomatis mundur.

"Haaahhh... Bahkan kamu gak mau aku deketin." Suaranya sedih.

"Gini.. Aku gak tau siapa kamu, Agam.. Suami... Dan... Nikah.. Aku belum nikah ya, aku masih kuliah. Dan kenapa aku bisa disini, kemaren aku mau ke kampus terus hujan, terus berantem sama bocil terus sampe disini... Kenapa—"

"Kamu ngomong apa sih? Agam jadi bingung. "Kuliah? Kamu udah lulus dua tahun lalu."

Bening termenung..

Terus apa yang salah...

"Tap—tapi aku beneran belum nikah!"

Hhhh Agam jengkel. Bisa-bisanya dipermainkan kaya gini..

"Ikut aku!"



















































































"Ini foto pernikahan kita!"

Damn it!































































Cr.Pict : Pinterest

☆《ᴀʙᴏᴜᴛ ᴛɪᴍᴇ》☆Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang