Chapter 33 : What the?

27 5 0
                                    

Disclaimer!!!

Cerita ini hanya fiktif belaka, funfiction, humor, sedikit bumbu yang bikin esmosi, kegabutan yang nulis jadi pikirannya ngelantrah kesana sini, dan bahasanya mengandung pasir.

PERHATIAN!!!

CERITA INI BERJENIS FICLET
SETIAP CHAPTER TIDAK LEBIH DARI 1000 KATA
JANGAN ADA YANG PELAGIAT!
COPY PASTE!
APALAGI NGE-REPOST!
DILARANG KERAS!

YANG NGGAK SUKA MINGGIR!
YANG SUKA SHARE+VOTE

~oOo~

PERHATIAN LAGI!
TOKOH ADALAH MURNI MILIK SANG PENCIPTA
SAYA HANYA MEMINJAM KARAKTER DAN SIFAT

~About Time~

"Mas?"

"Jangan pikirin apapun dimasa lalu, kamu udah disini. Di masa depan, jadilah istri yang baik oke?"

"Mas?"

"Cukup turuti apa kata aku, oke. Sekarang..."

Akh!

Bening memekik, tubuhnya melayang karena Agam menggendongnya seperti karung beras.

Lalu..

Plak!

Pantatnya di pukul, keras.

Tubuhnya di banting.

"Akh mas!"

"Diem!"

Pertama kalinya dibentak.

Bening kaget.

Tentu, ini pertama kalinya mendengar si tampan meninggikan suara.

Lalu...

Mmmh!


"Sakit mas!"

Agam menatap istrinya dengan wajah sedih.

"Apa aku terlalu kasar, hum?"

Mata Bening berkilat, bingung dengan perubahan Agam.

"Mas?"

"Hehe maaf ya.." Agam natapin Bening intens, lalu tersenyum.

Bibirnya jadi sasaran, di pagut lembut beda sama yang tadi.

"Maaf ya, sakit hum?" dielusnya pipi sang istri.

Kepala Bening sakit, ada apa sama suaminya. Tadi dia...

"Aku tau kamu kaget, aku cuma— maaf ya sayang."

"Mas, kamu kenapa?"

"Aku—hhhh...."

Aneh.

Bening merasa aneh.

"What are you doing?"

"Apa aku kasar?"

Bening ngangguk, biasanya si tampan itu memperlakukannya lembut seakan Bening itu barang mudah pecah. Agam terkesan hati-hati.

"Aku beneran minta maaf. Aku gak serius, aku tadi cuma kesel."

"Kamu kesel kenapa?" Bening duduk, narik selimut dengan wajah masih bingung.

"Itu, pokoknya itu."


Bening begitu penasaran pasalnya Agam bersikap aneh.

Mata si tampan terlihat gusar.

Bening elus pipi si tampan dengan tangan sedikit gemetar.

"Aku cuma kalut setelah kamu bilang mau ninggalin aku. Jadi sayangku...










































































Jangan pernah berpikir untuk kembali ke jamanmu atau kehidupan yang kamu bilang itu karena  mustahil!"

☆《ᴀʙᴏᴜᴛ ᴛɪᴍᴇ》☆Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang