Chapter 15 : Kata Dokter...

35 4 0
                                    

Disclaimer!!!

Cerita ini hanya fiktif belaka, funfiction, humor, sedikit bumbu yang bikin esmosi, kegabutan yang nulis jadi pikirannya ngelantrah kesana sini, dan bahasanya mengandung pasir.

PERHATIAN!!!

CERITA INI BERJENIS FICLET
SETIAP CHAPTER TIDAK LEBIH DARI 1000 KATA
JANGAN ADA YANG PELAGIAT!
COPY PASTE!
APALAGI NGE-REPOST!
DILARANG KERAS!

YANG NGGAK SUKA MINGGIR!
YANG SUKA SHARE+VOTE

~oOo~

PERHATIAN LAGI!
TOKOH ADALAH MURNI MILIK SANG PENCIPTA
SAYA HANYA MEMINJAM KARAKTER DAN SIFAT


~About Time~

Hari ini Bening beneran ke dokter.

Gak ada penolakan, dia pasrah aja duduk anteng depan dokter yang 10 menit lalu periksa tubuhnya.

Sekarang lagi dengerin penjelasan.

"Bu Bening baik-baik saja, hanya ingatannya memang terganggu."

Alis Bening menukik.

"Benturannya cukup keras, walaupun udah satu minggu tapi memarnya masih terlihat. Kondisinya tidak parah, hanya saja jangan biarkan bu Bening stress karena dapat memicu sakit kepala. Jika seperti itu akan berbahaya nantinya."

Jelas dokter.

Bening makin heran.

Penjelasannya enggak masuk di akal.

Dia kagak ada jatoh kepentok atau apalah. Sehat malah.

Memar?

Apaan orang kagak kerasa apa-apa.

Bening masih inget sebelum dia disini tuh masih rutin sama kegiatan hariannya.

Ngefangirl...

Rebahan..

Nugas...

Ngedrakor...

Terus yang hilang apaan?

"Saya sarankan bu Bening jangan berpikir terlalu keras dulu, ingatannya benar-benar kacau."

Ah nih dokter ngadi-ngadi gak sih.

Bening oke oke aja.

"Mas?"

Mau protes enggak jadi.

"Bentar."

Bening natap Agam yang lagi sibuk nyimak penjelasan si mbak apoteker soal resep obat buat dia.

Orang sehat di kasih obat.

Heran!

"Mas!"

"Ya, sayang bentar ya."

"Aku sehat loh ini, aku masih inget apa yang aku lakuin beberapa bulan belakangan."

Berhasil.

Agam noleh terus genggam tangannya.

"Bener inget?" Bening ngangguk mantap.

"Coba aku tanya, ehm—"

Bening siap jawab, dia gak akan salah.

"Bulan April kamu ngapain?"

Bening menghirup udara terus...

"Minggu pertama di bulan april, ngampus... Minggu ke dua ngampus... Minggu ke tiga ngampus... Minggu ke empat ngampus. Malemnya liat Vlive PCY."

"Hhh.. Mbak, obatnya yang tadi ya."

Agam masang muka berak.

Balik badan.

Bening di cuekin.

Kerjap-kerjap.

Kepalanya miring ke kanan.

Jawabannya bener kan?

Atau...










































































"Udah jelas ingatan kamu ilang, bulan April kita full honeymoon."

☆《ᴀʙᴏᴜᴛ ᴛɪᴍᴇ》☆Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang