Chapter 4 : Si Tampan itu...

64 6 0
                                    

Disclaimer!!!

Cerita ini hanya fiktif belaka, funfiction, humor, sedikit bumbu yang bikin esmosi, kegabutan yang nulis jadi pikirannya ngelantrah kesana sini, dan bahasanya mengandung pasir.

PERHATIAN!!!

CERITA INI BERJENIS FICLET
SETIAP CHAPTER TIDAK LEBIH DARI 1000 KATA
JANGAN ADA YANG PELAGIAT!
COPY PASTE!
APALAGI NGE-REPOST!
DILARANG KERAS!

YANG NGGAK SUKA MINGGIR!
YANG SUKA SHARE+VOTE

~oOo~

PERHATIAN LAGI!
TOKOH ADALAH MURNI MILIK SANG PENCIPTA
SAYA HANYA MEMINJAM KARAKTER DAN SIFAT


~About Time~

"Aku bikinin dulu sarapan, kamu istirahat. Kalo ada apa-apa aku di dapur, ya?"

Kepalanya dikecup ringan.

Sumpah!

Bening sport jantung!

Dua kali itu si tampan nyium.

Hey!

"Tu—tunggu!"

Belum 5 langkah si tampan pergi, Bening mengiterupsi.

"Ya, kenapa?"

"Kamu siapa?"

"Jangan becanda, nama suami sendiri lupa. Gimana sih!"

Tapi si tampan tersenyum geli, liat muka gemesin Bening.

"Coba inget-inget, siapa ya?"

Abis itu dia di tinggal sendiri.

Hhh....

"Anjir lah, kenapa gue bisa di sini?"

Bening buru-buru bangkit dari kasur.

Planga plongo sana sini. Muterin kamar enggak tau buat apa tapi...

"Mana kalendernya?"

Nyari kalender tapi gak nemu.

Gak habis akal, Bening nyari setiap sudut kamar.

Dan..

"Ketemu!"

Dia angkat kalender kecil itu, diliatnya sekarang....

"2025?"

Bening melongo...

Dia enggak salah kan liat kalender, kok...

"Masa depan?"

Eh!

Jadi?

"Wait wait wait!!! Sebenernya gue kenapa sih?"

Bening bolak balik kaya setrikaan panas, mikirin gimana bisa dia ada di tempat ini, terus kenaa kalendernya 2025?

"Uh ayo mikir... Mikir..."

Ahh!

"Bocil!"

Eh tapi....

"Urusannya sama tuh bocil apaan?"

Lama Bening bergelut sama diri sendiri, ngerutuk karena gak nemu apa-apa soal ingatannya. Ya cuma inget sebatas dia liatin bocil pacaran.

Terus...

"Kenapa gue bisa di kamar ini, terus cowok tadi?"

Ceklek!

"Sayang sarapan udah siap, yuk makan."

Suaranya kenapa bikin candu sih!

Bening....

"Lu siapa sih?"

Jengkel.

Si tampan senyum doang, terus menghampiri Bening yang natap dia kesel.

"Masa lupa, hum?"

"Tinggal jawab apa susahnya?"

"Tega ya ngelupain suami sendiri." Bibir si tampan maju.

Demi deh!

Itu imut banget tolong!

"Suami gue tuh Chanyeol, si tiang itu bukan lu!"

"Eh si—siapa Canyeol?"

Netranya melebar, si tampan mukanya syok.

Bening mencebik, kakinya dihentakin saking keselnya.

"Chan-Yeol suami gue!"

Nyampe di eja.

"Heh suami kamu itu....


























































































































AGAM, BUKAN CANYEOL!!"

☆《ᴀʙᴏᴜᴛ ᴛɪᴍᴇ》☆Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang