민윤기 - 17

2K 278 19
                                    

Sambil baca jangan lupa play lagu di atas ya!

~

"Aku sangat mencintai Hana sampai cinta itu membuatku gila."-Min Yoongi

• • •

-Min Yoongi

Aku tak pernah ingin menyakitinya.

Aku tak pernah ingin merusak setiap kebahagiaan Hana. Aku tak pernah ingin menganggunya, mengacaukan pikirannya, menghantam spikisnya atau apapun semacamnya. Aku tak pernah ingin melakukannya.

Aku juga tak ingin merusak masa depannya. Aku tak ingin membuat hubungannya dengan kekasihnya menjadi hancur. Aku tak ingin merapuhkannya untuk kedua kalinya.

Aku tak ingin.

Sungguh!

Tapi aku lebih tak bisa melepasnya. Sangat sulit melupakannya, sangat sulit menghapus setiap inci kebahagian, kenangan, cinta dan semangat yang Hana pernah berikan, sangat sulit untuk menerima kenyataan bahwa dia sekarang adalah milik orang lain.

Aku tak bisa. Benar-benar tidak bisa. Mustahil aku melupakannya. Dan lebih mustahil lagi untukku bisa melepasnya.

Terdengar sangat egois. Atau mungkin aku sudah gila?

Sembari memikirkan itu, aku tertawa hambar di dalam mobil. Lebih tepatnya mentertawakan takdir dan kebodohanku. Lenyap sudah gelar jenius yang sering kubanggakan. Nyatanya, Min Yoongi hanyalah seorang pria bodoh.

Kupandangi sekali lagi apartemen Hana dari kejauhan. Lampunya masih menyala. Persetan dengan semuanya. Bahkan jika malam ini dia bercinta dengan kekasihnya, aku tak lagi peduli.

Pikiranku kacau. Separuh pikiran rasanya ingin menceburkan diri dari atas jembatan Han. Atau menabrakan mobil pada pembatas?

Lagu So Far Away yang kurilis beberapa tahun lalu bersama Suran menggema dari dasboard mobil. Sialnya, lagu ini benar-benar mewakili semuanya.

"Ais, shiball!" Aku memaki sembari menendang-nendang bawah dashboard. "Kenapa aku seperti ini?!"

Aku menangis sejadi-jadinya. Kenangan manis bersama Hana terngiang-ngiang begitu jelas. Sangat jelas sampai aku tak bisa melihat hal lain selain senyum dan tawanya.

"Aku sangat mencintaimu Hana. Maaf!" Dalam isak tangis aku berucap.

"Maaf karna telah menyakitimu. Maaf karna pernah tidak mempertahankanmu. Tapi apa yang harus kulakukan? Keadaan mengharuskanku memilih antara karir dan dirimu. Aku tak mungkin melepas karirku. Kau tau Hana? Banyak orang yang bergantung pada karirku. Banyak pemimpi yang harus ku wujudkan mimpi-mimpinya meskipun itu mengorbankan salah satu mimpi besarku. Maaf!"

Kupandangi liontin berbentuk hati yang tergantung di antara lambang BTS dan Army. Di dalam liontin itu ada fotoku dan Hana ketika kami berlibur di Daegu.

Aku tersenyum singkat. "Bisakah kutukar semua hal yang kupunya dan meminta Hana sebagai gantinya?"

• • •

-Hana Elvia

Aku mendatangi Cafe tempat Kayla mengajak bertemu. Ketika aku masuk, Kayla melambaikan tangan dari sisi paling kiri Cafe. Aku berjalan ke arahnya. Tersenyum singkat lalu duduk berhadapan dengannya.

Kecanggungan masih begitu terasa atas insiden pertengkaran kami beberapa waktu lalu. Meski merasa sangat bersalah, entah kenapa aku justru merasa sedikit gengsi untuk meminta maaf. Terlebih lagi, selama kami saling mengenal, kami tidak pernah bertengkar dengan serius.

𝗠𝗜𝗡 𝗬𝗢𝗢𝗡𝗚𝗜 • [BOOK 2] (✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang