Hello, Icecoffeegirl_ is back!
Hope all of u always health and happy!
Maat telat, anak aku baru aja sembuh sakit. Aku juga baru sembuh abis kena Flu. Kalian jangan sampe sakit juga ya, jaga kesehatan selalu biar terus bisa nunggu update-an ku yg begitu lama ini.
Bukan males jelasin kenapa lama baru up, karna aku yakin kalian pasti paham gimana susahnya bagi waktu antara suami, pekerjaan rumah, anak + usaha. Semoga kalian paham dan tidak menuntut secara berlebihan untukku terus up secepatnya ya. Nulis cerita itu harus butuh waktu luang banget biar inspirasi nulis ngalir. Biar alurnya juga tetep bagus dan selalu bikin kalian suka. 🥺💜
Happy reading dear!
~~~
"Haruskah?"—Min Yoongi
• • •
-Hana Elvia
Gaun putih dan mahkota.
Dekorasi serba putih dengan hiasan bunga Smeraldo yang memenuhi hampir setiap sudut ruangan. Aku tersenyum tipis. Semua tampak sempurna. Begitu sempurna sampai aku tak mengira bahwa hari di mana aku akan menjadi istri seseorang akan benar-benar tiba. Ini layaknya mimpi jaman kanak-kanakku yang menjadi kenyataan.
Tuan putri dengan pangeran tampannya yang baik hati.
Aku menelan ludah. Untuk kesekian kalinya, aku mamandangi diri dari pantulan cermin besar di ruang rias. Susut bibirku terangkat tipis.
"Ma, apa Hana cantik?" Aku memandang ibuku dari pantulan cermin. Dia tengah menatapku dengan mata berkaca-kaca.
Dia mengangguk dengan senyum yang begitu manis. Langkah pelannya mendekatiku, memeluk dan menciumku penuh dengan kasih sayang.
"Anak mama sudah besar ya?" Dia menahan tangis.
Aku mengelus pelan pipinya. Aku tau, ini adalah momen paling membahagiakan sekaligus mengharukan bagi setiap Ibu di dunia.
"Pilihan Hana tepat kan, ma?"
Lagi-lagi dia mengangguk. "Drew yang terbaik. Tapi pilihan hatimu yang terbaik!"
Aku memahami betul maksud ucapannya. Dari sekian banyak keluarga, hanya dia yang kuberi tahu segalanya. Segala tentang masalaluku dengan Yoongi.
"Tapi kenapa terasa ada yang kurang?" Aku bertanya lagi.
"Tidak ada yang kurang." Seseorang menyahut.
Aku berbalik dan melihat Drew tengah berdiri diambang pintu masuk. Dia tersenyum lebar. Memandangiku begitu teduh dan dalam. Kakinya melangkah mendekat.
"Mama keluar dulu ya sayang?" Memahami situasi yang ada, ibuku memilih keluar.
Saat berpapasan dengan Drew ibuku mengelus rambutnya. "You'll be my Son after this day. Good luck, Drew!"
"Yes, mam!" Drew membalas penuh semangat.
Begitu ibuku keluar, Drew mendekat. Dadaku berdebar hebat ketika dia berada di hadapanku dengan jarak yang begitu dekat.
Dia menunduk, pandangannya tak meninggalkan kedua manikku. Hidung kami hampir bersentuhan karna saking dekatnya. "Kamu... Sempurna!" bisiknya. "Saya suka."
Aku memukul lengannya untuk mencairkan suasana. "Ya iyalah. Kan gaunnya mahal, pasti lah sempurna."
"Gaunnya terlihat sempurna karna Hana yang memakainya." Dia berucap lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝗠𝗜𝗡 𝗬𝗢𝗢𝗡𝗚𝗜 • [BOOK 2] (✓)
Fanfic-Harapan Min Yoongi simpel saja, dia ingin mengulang waktu.- 🕊️🕊️🕊️ 📍Cerita ini merupakan kelanjutan [BOOK 2] dari cerita 𝗠𝗜𝗡 𝗬𝗢𝗢𝗡𝗚𝗜. Agar lebih memahami alur, disarankan untuk membaca cerita pertama lebih dulu (bisa cek cerita diberand...