민윤기 - 10

2.6K 332 45
                                    

"Aku terlalu bodoh dalam mencintai."—Min Yoongi

"—Min Yoongi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Yoongi + topi baret. Subhanallah gantengnya kek minta dinikahin secepatnya.

• • •

Satu-satunya hal mataku tangkap ketika membuka mata adalah langit-langit berwarna putih bersih. Begitu terang dan menyilaukan mata.

Kakiku kram. Aku meringis pelan sambil melihat sisi kiri dan kanan tempatku berbaring. Interior ruangan terasa sangat familiar. Tapi beberapa letak perabotan serta warna dinding sebalah kanannya berubah.

Lampu hias dengan sticker Shooky di atas nakas membuatku tersentak kaget dan terbangun.

Ini adalah Apartemen lamaku. Apartemen mewah pemberian bang PD'nim atas kinerja bagusku sebagai produser musik di Agensinya.

Tapi bagaimana aku bisa ada di sini?! Siapa yang memiliki kartu akses apartemen ini selain diriku? Aku bahkan tak pernah memberikannya pada siapapun.

Suara pintu utama yang terbuka membuatku penasaran. Dia pasti orang yang membawaku kemari. Tapi yang pasti, dia bukan Drew.

Begitu dia membuka pintu kamar, mataku menyipit tak percaya dengan pemandangan yang kulihat.

"Siapa kau?!" tanyaku sedikit sarkastik.

"Choi Eunha." Gadis berambut panjang itu menyebutkan namanya. "Sejak kapan kau sadar? Apa sudah lama? Aku keluar sebentar untuk membelikanmu sarapan." Bak berlagak sangat kenal dia membuka bawaannya di depanku. Sementara aku menatapnya penuh tanya. Agak kesal dan marah. Siapa dia yang berani masuk Apartemenku sesuka hati.

Kuakui ini memang pemberian bang PD'nim. Tapi saat sertifikat dan bukti pelunasan Apartemen ini diberikan, di sana tertulis jelas namaku. Dan aku adalah pemilik sah Apartemen ini.

"Kau suka sandwich? Aku pikir semua gadis suka, jadi aku membelinya untuk sarapan." Dia menyodorkanku satu buah sandwich.

Aku tak mengambilnya. "Kau tinggal di Apartemenku? Siapa yang memberimu kartu akses?"

Dia tampak kebingungan. "Aku tidak tinggal di sini. Aku hanya disuruh kemari."

Tanpa menelisik lebih jauh siapa yang menyuruh gadis ini kemari, hati kecilku sudah bisa menerkanya.

"Apa bosmu yang menyuruh? Dia yang mengikutiku tadi malam sampai membuatku ketakutan dan pingsan? Keterlaluan!" Aku beranjak dari tempat tidur dan berniat pergi.

Begitu akan meraih gagang pintu, seseorang yang sudah kutebak menjadi dalang utama sejak awal, lebih dulu membuka pintu.

"Bukan aku yang mengikutimu," sangkalnya. Bak mendengar ucapanku sebelumnya.

"Lalu?!" Aku agak malas membalas ucapannya. Tapi reflek kutanyakan itu karna rasanya ingin ku-tonjok wajah orang yang telah membuatku pingsan karna ketakutan setengah mati.

𝗠𝗜𝗡 𝗬𝗢𝗢𝗡𝗚𝗜 • [BOOK 2] (✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang