𝗠𝗜𝗡 𝗬𝗢𝗢𝗡𝗚𝗜 • [BOOK 2] (✓)

민윤기 - 02

📍Latar waktu dichapter ini adalah masa sekarang ya.

~~~

”Kenapa Tuhan menyelamatkanku? Ini sangat menyiksa. Rasanya lebih baik kalau aku tiada saja. Iyakan?”—Hana Elvia

• • •

-Hana Elvia

Sembari menyeruput ice coffee buatan mama, aku mamandangi pekarangan rumah dari atas balkon kamar.

Angin bertiup santai. Seakan mengerti aku tak suka kebrutalan. Mendadak, aku tertawa. Bukan tanpa alasan. Tapi ingatan kelam yang terjadi padaku dua tahun lalu lah yang menjadi penyebabnya.

Miris. Mengerikan!

Ini aneh, tapi aku justru senang mentertawakan takdir burukku sendiri.

Aku sudah gila. Bagaimana tidak? Bahkan dalam koma pun dia berhasil memasuki duniaku, hidupku dan semuanya.

Malang sekali. Harusnya di dalam koma aku membayangkan bagaimana menjadi spikopat dan membunuh semua pria brengsek di dunia. Bukannya malah berkhayal menikah dengan pria putih pucat yang sudah menghancurkan setiap inci hidupku menjadi kepingan kecil yang mustahil bisa menyatu kembali.

Ya! Semuanya hanya hayalanku dalam koma. Faktanya adalah, aku benar-benar pulang ke Indonesia. Aku mengalami kecelakaan parah saat kembali dari Bandara menuju rumah. Aku koma selama hampir setahun.

Sedangkan pria pucat brengsek itu? Dia baik-baik saja di sana. Tidak ada adegan ingin menghabisi diri sendiri. Tidak ada lamaran, pernikahan ataupun bulan madu romantis di Hawai. Semuanya hanya hayalanku. Semuanya hanya imajinasi yang entah kenapa batinku ciptakan sendiri.

(A/n: Inget chapter 50 di MYG season I? Saat Hana akan pulang ke Indonesia? Jadi di situ Hana sebenarnya pulang. Tapi adegan kuganti, alias masuk ke fase di mana Hana udah ngalamin kecelakaan dan dia koma. Dan di dalam komanya, dunia seakan tetap berjalan. Dan entah kenapa, di dalam koma, dia justru hidup bahagia sama Yoongi. Padahal di kehidupan nyata, dia bener2 udah putus. Yoongi gak bunuh diri, Hana gak ke rumah sakit, mereka gak balikan apalagi menikah. Semua itu cuma hayalan Hana dalam komanya. Rumit ya? Banget!)

Aku berdecak singkat sebelum mengangkat gelas dan berniat minum. Tapi satuhal menghantam pikiran secara tiba-tiba.

"Sial! Ini minuman kesukaannya." Lalu kulempar gelas yang masih berisi seperempat ice coffee itu hingga gelasnya hancur berkeping ketika menyentuk ubin pekarangan.

Beberapa penjaga melihatnya lalu menatapku. Aku balas melihat mereka acuh lalu memilih pergi.

Hidupku sudah banyak berubah. Aku buhan Hana yang sama. Aku lebih pembangkang, keras kepala dan akan melakukan apapun yang aku suka. Aku hanya ingin orang lain tau, bahwa gadis terlemah sekalipun bisa menjadi harimau diwaktu yang tepat.

Kejadian di masa lalu membuatku tak ingin jatuh pada titik yang sama. Ya, aku tengah trauma.

Trauma pada rasa cinta, Korea dan ... Min Suga

• • •

"Katanya hari ini Drew mau jemput kamu?"