민윤기 - 14

2.4K 319 120
                                    

"Terdengar egois meminta sesuatu yang sudah 'kubuang' untuk kembali lagi. Tapi sesuatu yang salah perlu diperbaiki bukan?"—Min Yoongi

"Tersisa satu langkah. Biarkan waktu berlalu. Kita akan lihat kebahagiaan itu datang."—Drew Matewa.

• • •

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

• • •

-Hana Elvia-

"Gila lo, Na!" Kayla memaki. "Sumpah ini gila banget!!!" Dia memegangi kepalanya sembari mondar-mandir tak karuan dalam kamarku.

Aku sengaja mengajaknya bertemu. Menceritakan semua hal padanya. Termasuk tentang pernikahan dan pertemuanku dengan Yoongi. Semuanya.

"Jadi lo banyak berubah karna cowok Thailand itu? And, look that! Sejak kapan lo make Dress? Make up? Blouse and mascara? Are you serious, Na?" Dia semakin histeris. "Andai aja pas pertama kita ketemu lagi malam itu lo gak make semua ini, pasti gue udah ngenalin lo lebih dulu meskipun lo make cadar sekalipun!" Kayla menunjuk riasan mataku.

"Drew orang baik, Kay!" sahutku dengan tenang.

"I know! Dari semua cerita lo tentang dia, gue tau dia orang baik. Tapi, Na ..." Kayla menggantungkan ucapannya. Tangannya terangkat untuk memegang kedua pundakku.

"Kalo pun ada yang lebih baik dari Lil meow-meow buat lo. Dia seharusnya gak ngerubah satu hal pun dari lo. Dia seharusnya gak bikin penampilan lo berubah sedrastis ini. Dia harus nerima lo apa adanya, bukan ngerubah lo semaunya!"

Dengan cepat aku menggelengkan kepala. "Gue ngerubah style gue karna kemauan gue sendiri, Kay. People has changes, right? Kita perlu perubahan untuk lupain masa kelam." Setengah hati membenarkan, setengah hati menentang, karna sebenarnya, aku merubah style pakaianku karna harus bisa menyesuaikan dengan keadaan keluarga Drew.

Mama bilang, keluarga Matewa sangat terhormat. Akan sangat tidak sopan jika aku tetap mempertahankan style khas Billie Ellish.

"Lo pikir bisa bohongin gue gitu?" Kayla mengejek. Aku lupa bahwa dia orang yang paling hebat membaca pikiranku. "Gue sih masih dukung my Lil meow-meow."

Aku menghembuskan nafas dengan kasar. "Kenapa sih lo masih dukung gue sama dia sedangkan elo tau semuanya, Kay?" Aku menjadi emosi.

"Sebagai sahabat lo pengen gue balikan sama cowok brengsek itu? Lo gak mikir apa? Apa karna dia Idol? Apa karna Yoongi deket sama bias lo? Kan otomatis lo bisa manfaatin hubungan gue sama dia biar lo bisa deketin Jimin. Minimal nomer ponsel mungkin?" Aku menjadi kelap. Semua ucapan kotor meluncur keluar tak terkendali. Entah kenapa, ketika mengingat masa laluku dengan Yoongi, yang tersisa hanyalah kebencian.

𝗠𝗜𝗡 𝗬𝗢𝗢𝗡𝗚𝗜 • [BOOK 2] (✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang