Halo semua, bagaimana kabar kalian? Ehem, saya tidak akan lama-lama kok, jadi kalian bisa langsung baca chapter 76 ini. Berikut pemberitahuannya..
Karena saya tidak mungkin revisi dalam waktu dekat, maka akan saya beritahukan perubahannya di sini. Sebelumnya mata pelajaran terbagi dua, yaitu mata pelajaran wajib dan pilihan. Lalu dari sana akan saya ubah menjadi kelas wajib dan kelas pilihan.
Baiklah, sekian pemberitahuannya dan selamat membaca~
"Angkatan tahun ini.. sepertinya cukup banyak ya." Bersamaan dengan suara itu, terlihat seorang lelaki bernuansa cokelat memasuki ruangan dan menatap kelas termasuk kami yang duduk di dalam dengan raut wajah terkejut.
Bernuansa cokelat berarti dia mengenakan pakaian dengan mayoritas cokelat serta memiliki rambut, warna mata, dan kacamata berwarna cokelat pula. Sebenarnya tidak aneh untuk berpakaian dengan nuansa cokelat, tapi entah kenapa aku merasa lelaki itu memiliki ikatan khusus dengan warna cokelat.
"Baiklah, perkenalkan, nama saya adalah Egon, kalian bisa memanggil saya Guru Egon seperti yang lainnya. Saya mengajar sejarah benua utara dan agrobisnis, jadi bagi yang mengambil kelas agrobisnis akan bertemu dengan saya lagi nanti."
"Karena ini adalah hari pertama, silakan memperkenalkan diri sendiri mulai dari nama dan kelas pilihan yang kalian ambil. Jangan lupa untuk berdiri." Ucap Guru Egon lalu menarik kursi dan duduk sebelum mengarahkan pandangannya pada Devinna yang duduk di dekat dengan pintu masuk.
Devinna mulai memperkenalkan dirinya dan disusul olehku serta yang lain.
Pagi itu adalah mata pelajaran pertama kami, guru Egon yang mengetahui ini tidak memberi kami tugas dan beliau hanya bercerita untuk menyamakan pandangan yang kami miliki terkait keadaan di benua utara, yaitu benua dengan mayoritas ras manusia.
Walaupun aku sudah membaca dan mengetahui banyak tentang sejarah benua utara, mendengarnya lagi ternyata hal yang cukup menyenangkan. Terlebih aku memahami semua yang beliau jelaskan, rasanya pemikiran bahwa aku akan tidur di kelas ini sia-sia.
Kelas berakhir dengan cepat dan kami mendapat jam istirahat pertama kami. Aku melirik jadwal di kertas yang aku bawa dan menemukan bahwa setelah ini adalah pembelajaran tentang pembahasan ras yang diajarkan oleh Guru Oscar.
Di kelas, guru Oscar mengatakan hal yang kurang lebih sama pada pengenalannya, dia juga menyebutkan kelas pilihan yang diajarnya yaitu perdagangan. Aku mengingatnya cukup jelas karena itu adalah mata pelajaran yang Alano ambil. Ah ya, selain Alano kalau tidak salah Charissa dan Formerio juga mengambil mata pelajaran pilihan ini.
Aku cukup senang untuk Alano karena dia tidak akan sendirian di kelas pilihannya. Yah, walau Alano tidak banyak bicara, bukan berarti dia tidak apa-apa sendirian kan? Karena ada Charissa juga, mungkin aku bisa bertanya padanya tentang apa yang mereka lakukan di kelas.
Um! Ini melegakan! Aku mengangguk puas dengan pemikiran ini.
Hari-hari pertama kami belajar lebih cepat dari yang aku duga, tanpa disadari ini sudah hari kelima. Aku menatap sosok yang terpantul di kaca dan merasa agak rumit ketika tidak sengaja mengingat keseharian bersekolah di kehidupanku sebelumnya.
Di kehidupanku sebelumnya, setiap hari terasa begitu lambat dan setiap langkah yang kuambil pun terasa berat. Tapi.. karena sekarang aku merasa hari berjalan begitu cepat, apakah itu tandanya aku menikmati hari-hariku saat ini?
"Mana! Besok apa yang ingin kamu lakukan? Berjalan-jalan keluar akademi?" Devinna menepuk pundakku dan menyadarkanku bahwa kami masih berdiri di tengah lorong karena baru saja menyelesaikan kelas terakhir kami di minggu ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Reincarnated 2
Fantasy[Cerita kedua]Tubuhnya sakit. Saat dia sadar, dia tengah berbincang dengan suara yang memanggil dirinya tuhan. Suara itu mengatakan bila dia akan dihidupkan kembali dan suara itu juga akan mengabulkan permintaannya. Dia menolak dihidupkan kembali da...